✔ Tips Ojl: Peningkatan Kompetensi Menurut Akpk Di Sekolah Magang Lain

Salam dan selamat pagi buat semua Bapak/Ibu akseptor diklat calon kepala sekolah. Semoga semua sehat, semangat dan bersikap  pantang menyerah. Untuk melengkapi kiprah ke -5 OJL  calon kepala sekolah berikut ini penjelasannya.

Upaya peningkatan kompetensi berbasis Analisis Kebutuhan Pengembangan Keprofesian (AKPK) di sekolah lain (magang 2 ) yaitu acara yang dilakukan oleh calon kepala sekolah untuk meningkatkan kompetensinya menurut kebutuhan individu melalui mencar ilmu dari kepala sekolah (mentor). Kegiatan peningatan kompetensi menurut AKPK hanya dilaksanakan di sekolah magang 2 dengan durasi waktu 20 jp. Penentuan kompetensi yang akan ditingkatkan tersebut memakai 3 alternatif yaitu:
1. Kegiatan menurut hasil AKPK yang paling lemah (nilai paling rendah)
2. Kegiatan menurut hasil AKPK yang lemah
3. Kegiatan menurut keunggulan sekolah magang tersebut

Contoh: Nilai AKPK seorang calon kepala sekolah sebagai berikut:

No
Kompetensi
Skor
1.
Kepribadian
90
2.
Supervisi Akademik
40
3.
Manajerial
50
4.
Kewirausahaan
65
5.
Sosial
75

Dari tabel tersebut fokus yang harus di pilih untuk ditingkatkan  adalah  supervisi akademik alasannya yaitu skornya paling rendah yaitu 40.   Namun kalau di sekolah magang tersebut, ternyata kepala sekolahnya juga lemah dalam bidang supervisi, sehingga tidak ada yang sanggup di pelajari, maka calon kepala sekolah menentukan yang rendah ke dua yaitu manajerial (skor 50).

Apabila kepala sekolah di sekolah magang tersebut juga rendah/lemah dalam bidang manajerial,maka calon kepala sekolah melaksanakan peningkatan kompetensinya melalui keunggulan-keunggulan yang diperoleh sekolah tersebut. Lakukan indentifikasi terhadap semua keunggulan sekolah tersebut dan dipelajari dengan seksama bagaimana keunggulan tersebut sanggup diraih sekolah.

Metode yang dipakai calon kepala sekolah mencar ilmu dari mentor untuk meningkatkan kompetensinya sanggup dilakukan dengan aneka macam cara seperti: Interview(wawancara), Observasi (pengamatan), Studi dokumen/administrasi, diskusi dan tanya jawab. Hal yang sering terjadi kalau kompetensi calon kepala sekolah rendah supervisi, maka calon tersebut melaksanakan pula supervisi di sekolah magang dua. Hal tersebut salah dan tidak diperbolehkan, alasannya yaitu supervisi akademik hanya dilakukan di sekolah magang satu (sekolah sendiri). Maka calon kepala meningkatkan kompetensinya dengan cara berdiskusi, wawancara, mengamati dan mempelajarai dokumen wacana pelaksanaan supervisi akademik di sekolah magang mulai perencanaan, proses, kendala, hasil/ imbas supervisi di sekolah magang tersebut.

Maka langkah-langkah  kerja peningkatan kompetensi calon kepala sekolah menurut AKPK yang rendah dilakukan   sebagai berikut:

  1. Tentukan kompetensi yang paling rendah  dari lima kompetensi kepala sekolah (lihat grafik /tabel AKPK yang telah dibagikan contohnya supervisi akademik
  2. Pelajari kondisi sekolah magang-2 apakah kompetensi supervisi akademik dari kepala sekolah magang tersebut baik/memadai untuk kita tiru. Hal ini sanggup dilakukan melalui peninjauan atau mencari informasi dari hasil akreditasi, informasi dari guru maupun pegawai
  3. Jika sudah tau kondisi/informasi wacana kompetensi kepala sekolah magang tersebut maka calon melaksanakan persiapan seperti:
         a. Menyusun lembar wawancara
         b. Menyusun lembar observasi
         c. Buat instrument untuk menangkap data-data melalui studi dokumen
         d.Buat catatan wacana aspek-aspek apa saja yang akan didiskusikan, bab dokumen yang kita perlukan.
         e. Menetapkan hari kunjungan/pertemuan dengan kepala sekolah, guru, staf dan siswa.

Ada tiga hal yang akan dilaporkan oleh calon kepala sekolah dalam laporan fortofolio yaitu: Persiapan, Pelaksanaan dan Hasil. Maka data-data atau keterangan wacana ke-3 tahapan tersebut harus sanggup terhimpun secara lengkap,sebagai materi dalam menyusun  laporan fortofolio dalam bentuk naratif/diceritakan. 

Lembar wawancara yang disusun sangat tergantung dengan kompetensi yang mau ditingkatkan, dalam rujukan diatas yaitu kompetensi supervisi akademik maka aspek yang diwawancarai sanggup dimulai dengan pertanyaan yang menyangkut: konsep supervisi yang diterapkan., prinsip-prinsip supervisi, instrument supervisi, mekanisme pelaksanaan, pengaturan jadwal, agenda supervisi dan lain-lain.

Catatan : Bukti fisik yang dilampirkan dalam laporan Fortofolio adalah 
1. Lembaran  AKPK
2. Lembar wawancara/observasi/instrument yang dipakai dan terisi
3. Daftar hadir
4. Foto-foto kegiatan






Belum ada Komentar untuk "✔ Tips Ojl: Peningkatan Kompetensi Menurut Akpk Di Sekolah Magang Lain"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel