✔ Mengukur Beban Kerja Guru Di Sekolah
Dalam rangka meningkatkan efektifitas dan efesiensi pelaksanaan tugas serta penyesuaian beban kerja guru sebagai ASN maka kepala sekolah perlu menetapkan surat keputusan yang mengatur beban kerja masing-masing guru sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Acuan yang dipakai untuk mengatur beban kerja guru terdapat pada Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2017 Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No. 74 tahun 2008. PermenegPAN & RB Nomor 16 Tahun 2009 Tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya,
Permendiknas Nomor 35 tahun 2010 Tentang Juknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya serta Permendikbud Nomor 15 tahun 2018 Tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah, (khususnya lampiran I).
Dalam Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 Pasal 2 ayat (1) Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah melakukan beban kerja selama 40 (empat puluh) jam dalam 1 (satu) ahad pada satuan manajemen pangkal.
Ayat (2) Beban kerja selama 40 (empat puluh) jam dalam 1 (satu) ahad sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas 37,5 (tiga puluh tujuh koma lima) jam kerja efektif dan 2,5 (dua koma lima) jam istirahat.
Dari beban kerja 37,5 jam dalam satu ahad minimal 24 jam tatap muka dan maksimal 40 jam. Beban minimal 24 jam tatap muka menjadi syarat guru untuk mendapatkan santunan profesi guru.
Pengertian Tatap Muka ialah interaksi eksklusif antara guru dan penerima didik dalam acara pembelajaran atau pembimbingan sesuai dengan beban berguru penerima didik dalam struktur kurikulum
Apabila guru belum memenuhi jam tatap muka 24 maka solusi yang diberikan dalam permendikbud nomor 15 tahun 2018 ada 10 macam kiprah suplemen yang sanggup diekivalenkan dengan jam tatap muka. Seperti dalam tabel di bawah ini :
Tabel 1: Tugas Tambahan Guru yang sanggup Diperhitungkan Mencukupi 24 Jam Tatap Muka
Pengaturan jenis kiprah suplemen tersebut perlu diperhatikan sesuai aturan, contohnya jikalau guru ditunjuk penilai kinerja guru maka guru tersebut harus mempunyai STTPL atau surat keterangan keikut sertaan dalam Pelatihan Kinerja Guru, dan SK penugasan harus juga diketahui oleh Dinas Pendidikan.
Maksimum jam dari kiprah suplemen yang sanggup diperhitungkan ekivalensi untuk mencukupi jam tatap muka24 hanya 6 jam. Jika guru yang masih kekurangan jam tatap muka sehabis menambah 6 jam dari kiprah suplemen boleh mencari di sekolah lain (zona yang sama) dengan ketentuan harus mengajar minimal 12 jam tatap muka di satmikal.
Jika guru sudah memenuhi 24 jam tatap muka, bagaimana cara sekolah mengatur acara sehingga beban kerja guru tersebut memenuhi 37,5 jam sebagai ASN ?
Tugas suplemen ibarat pada tabel (1) berlaku untuk guru dimana jam tatap muka kurang dari 24 jam per minggu. Namun apabila jam tatap muka sudah memenuhi 24 jam perminggu , sekolah memberi kiprah suplemen kepada guru untuk mencukupkan 37,5 jam sebagai ASN dengan mempertimbangkan bobot kerja dan nilai tambah angka kreditnya.
Tentunya tidak sama untuk semua sekolah tergantung kebutuhan, namun penentuan ukuran beban kiprah (jam) sanggup disepakati bersama melalui lembaga kepala sekolah atau MKKS.
Dalam mencukupkan jam kerja ASN 37, 5 jam sekolah harus mengukur beban kerja guru tersebut secara proporsional , berbeda apabila kiprah tambahan tersebut untuk mencukupi 24 jam tatap muka.
Contoh : Jika guru menerima tugas guru piket:
Apabila penugasan guru piket tersebut untuk mencukupkan 24 jam , maka berdasarkan Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 Lampiran I. piket satu hari ekivalen dengan 1 jam tatap muka
Akan tetapi jikalau penugasan guru piket satu hari tersebut untuk mencukupi 37, 5 jam sebagai ASN , maka perhitungan jumlah jamnya perlu diukur setara dengan tugas bekerja ASN satu hari yaitu 5- 6 jam.
Sebaiknya dihargai 1 jam piket = 60 menit. Dibawah ini diberikan jenis acara kiprah suplemen untuk mencukupi 37, 5 jam dan estimasi bobot jam sesuai porsinya. Bobot jamnya tidak mengikat tergantung kebijakan atau janji MKKS.
Tabel 2. Tugas Tambahan untuk Memenuhi Beban Kerja 37, 5 jam
Acuan yang dipakai untuk mengatur beban kerja guru terdapat pada Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2017 Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No. 74 tahun 2008. PermenegPAN & RB Nomor 16 Tahun 2009 Tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya,
Permendiknas Nomor 35 tahun 2010 Tentang Juknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya serta Permendikbud Nomor 15 tahun 2018 Tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah, (khususnya lampiran I).
Dalam Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 Pasal 2 ayat (1) Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah melakukan beban kerja selama 40 (empat puluh) jam dalam 1 (satu) ahad pada satuan manajemen pangkal.
Ayat (2) Beban kerja selama 40 (empat puluh) jam dalam 1 (satu) ahad sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas 37,5 (tiga puluh tujuh koma lima) jam kerja efektif dan 2,5 (dua koma lima) jam istirahat.
Dari beban kerja 37,5 jam dalam satu ahad minimal 24 jam tatap muka dan maksimal 40 jam. Beban minimal 24 jam tatap muka menjadi syarat guru untuk mendapatkan santunan profesi guru.
Pengertian Tatap Muka ialah interaksi eksklusif antara guru dan penerima didik dalam acara pembelajaran atau pembimbingan sesuai dengan beban berguru penerima didik dalam struktur kurikulum
Apabila guru belum memenuhi jam tatap muka 24 maka solusi yang diberikan dalam permendikbud nomor 15 tahun 2018 ada 10 macam kiprah suplemen yang sanggup diekivalenkan dengan jam tatap muka. Seperti dalam tabel di bawah ini :
Tabel 1: Tugas Tambahan Guru yang sanggup Diperhitungkan Mencukupi 24 Jam Tatap Muka
Nama | Tugas Tambahan | Jam Ekivalen tatap Muka | Keterangan |
1. | Wali kelas | 2 jam | Satu guru per kelas dalam satu tahun |
2. | Pembina Osis | 2 jam | Satu guru per sekolah dalam satu tahun |
3. | Pembina Ekstrakurikuler | 2 jam | Satu guru dalam satu jenis acara . Satu acara minimal 20 org siswa yang dibina dalam satu minggu |
4. | Koordinator PKB | 2 jam | Satu guru per sekolah dalam satu tahun |
5. | Koordinator Pk Guru | 2 jam | Satu guru per sekolah dalam satu tahun |
6. | Koordinator BKK | 2 jam | |
7. | Penilai Kinerka Guru | 2 jam | Satu guru menilai 5-10 org guru |
8. | Guru Piket | 1 jam | Satu guru piket dalam satu hari dalam satu minggu |
9. | Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama (LSP-P1); | 1 jam | Satu guru per sekolah |
10. | Pengurus Organisasi/ Asosiasi Profesi Guru tingkat: | ||
a. Nasional (ketua umum, sekretaris jenderal, ketua, wakil ketua, dan sekretaris); | 3 jam | Satu Guru pertahun untuk satu jabatan | |
b. Provinsi ( ketua dan wakil) | 2 jam | Satu Guru pertahun untuk satu jabatan | |
c. Kabupaten/ kota (ketua). | 1 jam | Satu Guru pertahun untuk satu jabatan |
Pengaturan jenis kiprah suplemen tersebut perlu diperhatikan sesuai aturan, contohnya jikalau guru ditunjuk penilai kinerja guru maka guru tersebut harus mempunyai STTPL atau surat keterangan keikut sertaan dalam Pelatihan Kinerja Guru, dan SK penugasan harus juga diketahui oleh Dinas Pendidikan.
Maksimum jam dari kiprah suplemen yang sanggup diperhitungkan ekivalensi untuk mencukupi jam tatap muka24 hanya 6 jam. Jika guru yang masih kekurangan jam tatap muka sehabis menambah 6 jam dari kiprah suplemen boleh mencari di sekolah lain (zona yang sama) dengan ketentuan harus mengajar minimal 12 jam tatap muka di satmikal.
Jika guru sudah memenuhi 24 jam tatap muka, bagaimana cara sekolah mengatur acara sehingga beban kerja guru tersebut memenuhi 37,5 jam sebagai ASN ?
Tugas suplemen ibarat pada tabel (1) berlaku untuk guru dimana jam tatap muka kurang dari 24 jam per minggu. Namun apabila jam tatap muka sudah memenuhi 24 jam perminggu , sekolah memberi kiprah suplemen kepada guru untuk mencukupkan 37,5 jam sebagai ASN dengan mempertimbangkan bobot kerja dan nilai tambah angka kreditnya.
Tentunya tidak sama untuk semua sekolah tergantung kebutuhan, namun penentuan ukuran beban kiprah (jam) sanggup disepakati bersama melalui lembaga kepala sekolah atau MKKS.
Dalam mencukupkan jam kerja ASN 37, 5 jam sekolah harus mengukur beban kerja guru tersebut secara proporsional , berbeda apabila kiprah tambahan tersebut untuk mencukupi 24 jam tatap muka.
Contoh : Jika guru menerima tugas guru piket:
Apabila penugasan guru piket tersebut untuk mencukupkan 24 jam , maka berdasarkan Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 Lampiran I. piket satu hari ekivalen dengan 1 jam tatap muka
Akan tetapi jikalau penugasan guru piket satu hari tersebut untuk mencukupi 37, 5 jam sebagai ASN , maka perhitungan jumlah jamnya perlu diukur setara dengan tugas bekerja ASN satu hari yaitu 5- 6 jam.
Sebaiknya dihargai 1 jam piket = 60 menit. Dibawah ini diberikan jenis acara kiprah suplemen untuk mencukupi 37, 5 jam dan estimasi bobot jam sesuai porsinya. Bobot jamnya tidak mengikat tergantung kebijakan atau janji MKKS.
Tabel 2. Tugas Tambahan untuk Memenuhi Beban Kerja 37, 5 jam
Nama | Tugas Tambahan | Estimasi Jam | Keterangan |
1. | Merencanakan pembelajaran | 3 jam | |
2. | Melaksanakan evaluasi/penilaian | 3 jam | |
3. | Bendahara BOS/Pungutan | 3 jam | |
4. | Tim Pengembang Kurikulum | 3 jam | |
5. | MGMP Kabupaten | 2 jam | |
6. | MGMP Sekolah | 2 jam | |
7. | Tim Pengembang Sekolah(TPS) | 2 jam | |
8. | Tim Supervisor | 2 jam | |
9. | Guru Pengajar tabahan sore | 2 jam | |
10. | Pembina Olympiade | 2 jam | |
11. | Tim Pembina Disiplin/Karakter | 2 jam | |
12. | Guru Pamong | 2 jam | |
13. | Pengelola Labor (Bukan kepala labour) | 2 jam | |
Pengelola Perpustakaan | 2 jam | ||
14. | Pengelola Perpustakaan (bukan kepala) | 2 jam | |
15. | Pengelola Sistem Informasi Sekolah | 2 jam | |
16. | Tim Persiapan Akreditasi Sekolah | 2 jam | |
17. | Tim Penilai Angka Kredit Guru | 2 jam | |
18. | Kepanitiaan lain yang sifatnya satu tahun | ||
19. | Wali kelas | 2 jam | |
20. | Pembina Osis | 2 jam | |
21 | Pembina Ekstrakurikuler a. Pembina pramuka | 2 jam | Tergantung jenis ekstrakurikuler di sekolah |
b. Bidang Seni | 2 jam | ||
c. Bidang Olah Raga | 2 jam | ||
d. Bidang Keagamaan | 2 jam | ||
e. Bidang Mulok | 2 jam | ||
f. Bidang Vokasional | 2 jam | ||
g. dll. | |||
22. | Koordinator PKB | 2 jam | |
23. | Koordinator PK Guru | 2 jam | |
24. | Koordinator BKK | 2 jam | |
25. | Penilai Kinerja Guru | 2 jam | |
26. | Guru Piket | 1jam = 60 Menit | |
27. | Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama (LSP-P1); | 2 jam | |
28. | Pengurus Organisasi/ Asosiasi Profesi Guru tingkat: | ||
a. Nasional (ketua umum, sekretaris jenderal, ketua, wakil ketua, dan sekretaris); | 3 jam | ||
b. Provinsi ( ketua dan wakil) | 2 jam | ||
c. Kabupaten/ kota (ketua). | 2 jam | ||
29. Tugas lain sesuai karakteristik sekolah. |
Pengaturan beban kerja guru ibarat di atas sanggup dipakai sekolah sebagai alternatif untuk memenuhi jam kerja 37,5 jam di sekolah. Tentunya sanggup diadaptasi dengan kondisi dan karakteristik guru di sekolah masing-masing. Semoga.
Belum ada Komentar untuk "✔ Mengukur Beban Kerja Guru Di Sekolah"
Posting Komentar