✔ Menata Sistem Gosip Manajeman Di Sekolah
Salah satu kegiatan yang sangat penting di sekolah namun sering terlupakan ialah pengelolaan Sistem Informasi Manajemen (SIM). Secara umum sekolah sudah banyak yang melaksanakannya, akan tetapi bukti fisik yang memperlihatkan bahwa kegiatan tersebut sudah terealisasi dengan baik belum sanggup diperlihatkan, khususnya pada dikala legalisasi sekolah.
Selain hal tersebut sesuai perkembangan pendidikan dan warta yang cepat berubah maka sudah saatnya sekolah memperlihatkan perhatian serius perihal sistem warta manajeman.
Baca Juga: Program Pengawasan dan Supervisi
Sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 perihal Standar Pengelolaan oleh Pendidikan Dasar dan Menengah menyebutkan beberapa hal yang harus dilengkapi sekolah antara lain:
1. Mengelola sistem warta manajemen yang mermadai untuk mendukung administrasi
pendidikan yang efektif, efisien dan akuntabel;
2. Menyediakan akomodasi warta yang efisien, efektif dan muda diakses;
3. Menugaskan seorang guru atau tenaga kependidikan untuk melayani ajakan informasi
rnaupun pemberian warta atau pengaduan dari masyarakat berkaitan dengan pengelolaan
sekolah baik secara verbal maupun tertulis dan semuanya direkam dan didokumentasikan;
4. Melaporkan data warta sekolah/madrasah yang telah terdokumentasikan kepada Dinas
Pendidikan Propinsi /Kabupaten/Kota
Selain hal di atas dikatakan juga supaya komunikasi antar warga sekolah/madrasah di lingkungan sekolah dilaksanakan secara efisien dan efektif. Untuk sanggup melaksanakan kegiatan di atas maka perlu mengingat kembali pengertian SIM itu sendiri sehingga sekolah sanggup menempuh langkah-langkah yang harus dikerjakan atau mengelolanya.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sistem yang secara terpadu mengaitkan insan dengan mesin (peralatan) untuk menyajikan warta guna mendukung pimpinan organisasi dalam mengelola dan mengambil keputusan.
Menurut Mc. Leod spesialis dalam sistem warta manajemen mengartikan bahwa Sistem Informasi Manajemen adalah suatu sistem berbasis computer yang menyediakan informasi/data bagi beberapa pemakai yang mempunyai kebutuhan serupa. Informasi dipakai oleh pengelola atau pun staf lainnya pada dikala mereka menciptakan keputusan untuk memecahkan masalah.
Dari pengertian di atas ada beberapa hal atau unsur-unsur di dalam SIM yang harus kita perhatikan yaitu:
1. Data dan informasi sekolah
2. Pendekatan sistem
3. Proses pengolahan data
4. Sistem peralatan/Komputerisasi
Informasi/data yang baik merupakan hal penting dalam pengambilan suatu keputusan, kualitas infromasi sangat memilih keputusan yang diambil. Oleh alasannya ialah itu warta yang baik dan siap pakai sangat dibutuhkan dalam setiap pengambilan keputusan, maupun perencanaan sekolah di tahun selanjutnya.
Berikut ini terdapat beberapa karakteristik warta yang baik dan siap dipakai dalam pengambilan keputusan atau perencanaan sekolah:
Akurat
Syarat utama warta dikatakan siap pakai ialah akurat. Informasi yang diterima harus benar, merefleksikan fakta yang sebenarnya, tepat, dan sebaiknya merupakan hasil analisis statistik yang baik.
Tepat Waktu
Selain akurat warta harus sempurna waktu, dalam arti warta harus tersedia pada dikala yang dibutuhkan. Misalnya, kepala sekolah harus mengetahui berapa jumlah siswanya dikala ini secara akurat berapa wanita dan pria di tiap tingkat.
Relevan
Selanjutnya karakteristik warta siap pakai ialah relevan, dalam arti warta yang disampaikan mempunyai korelasi terkait dengan keputusan yang akan diambil. Misalnya, hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih kepala labour dan kepala perpustakaan ialah latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, training yang pernah diikuti, usia,, dan kompetensi.
Lengkap dan Memadai
Karakteristik selanjutnya ialah informasi/data yang terkumpul maupun diterima harus lengkap dan memadai dalam kuantitas dan kualitas sesuai laporan yang dibutuhkan.
Up to Date
Informasi juga harus Up to Date, hal ini alasannya ialah lingkungan selalu mengalami perubahan setiap saat. Perubahan sanggup menjadikan kesempatan tersendiri. Perubahan tersebut tidak sanggup dicegah melainkan harus di antisipasi dengan baik.
Oleh alasannya ialah itu warta yang diperoleh terbaru dan mengakomodir perubahan-perubahan yang terjadi dan memudahkan manajemen mengambil keputusan yang tepat.
Dapat Diandalkan
Informasi harus handal dan sanggup dipercaya, juga sanggup dipertanggungjawabkan kebenarannya. Informasi yang tidak terang sumbernya akan tidak handal dan tidak sanggup dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Dengan demikian sumber warta harus terpercaya/ diperoleh dengan cara tepat, dan diroses dengan cara yang benar, serta pendistribusiannya sanggup dipercaya.
Dapat Dimengerti
Karakterisitik warta selanjutnya ialah sanggup dimengerti, warta harus sanggup dibaca dan dipahami dengan baik supaya warta tersebut mempunyai kegunaan bagi para pembuat keputusan, meskipun pengguna warta dianggap mempunyai pengetahuan yang cukup untuk memahami warta tersebut. Jika warta gampang dimengerti oleh pengguna warta maka proses pembuatan keputusan sanggup dipercepat.
Dapat Dibandingkan
Informasi harus sanggup dibandingkan dengan keadaan perusahaan dikala ini, masa lalu, dan masa yang akan datang, serta kemampuan potensial yang dimiliki kepada pihak asing.
Agar data /informasi ibarat di atas maka sekolah perlu menyiapkan hal-hal berikut:
Membentuk Tim atau orang yang ditugaskan dalam mengelola SIM dengan menerbitkan surat keputusan yang terdiri dari:
1. Desainer : Orang yang bisa menganalisis duduk kasus dalam lembaga
2. Pemogram : Orang yang menyusun aktivitas sesuai dengan ke inginan desainer
3. Pustakawan : Orang yang menangani data dan penyimpanannya
4. Teknisi : Orang yang merawat perangkat keras dan jaringan computer
5. Operator : orang yang bertugas memasukkan dan merawat file (berkas)
Pembentukan tim di atas sangat tergantung kepada keadaan sekolah, dan dimungkinkan untuk jabatan rangkap. Selanjutnya petugas yang ditunjuk dijabarkan rinciannya.
Sistem kerja dari SIM yang dikelola tersebut terdiri atas unsur input, proses dan output.
Input ialah masukan-masukan data yang akurat dari bidang kurikulum, kesiswawaan, kepegawaian, sarana dan prasarana, keuangan dan korelasi sekolah dengan masyarakat. Demikian juga dengan data delapan standar nasional pendidikan, kondisi awal dan pencapain tiap standar harus dilengkapi dalam data input per tahun.
Proses sanggup dilakukan manual atau derma computer, namun sesuai dengan perkembangan masa sekarang hendaknya semua data sudah diproses dengan sistem computer. Agar hal ini sanggup tercapai maka dibutuhkan mekanisme yang jelas, ketersediaan peralatan, ketersediaan data/informasi, dan pemeliharaan sistem.
Output : merupakan warta yang disajikan untuk kepala sekolah atau pihak lain yang membutuhkan sebagai materi dalam menciptakan keputusan , perencanaan dan pertanggungjawaban sekolah.
Alur penanganan warta disekolah diawali dari kegiatan berikut :
Perencanaan data : menetapkan tujuan, jenis dan waktu pengumpulan data.
Pengorganisasian data : menetapkan kiprah dan ruanglingkup data yang ditangani oleh sekolah
Pengumpulan dan penyiapan data: memilih metode, memilih sumber, menyusun pengumpulan data dan pelaksanaan pengumpulan data.
Pengolahan data : memilih format sajian, menyesuaikan ajakan informasi, dan mengamankan informasi.
Penyajian laporan: menganalisis dan menginterpretasikan hasil olahan data serta mengamankan hasilnya.
Dengan demikian data dan warta di sekolah sanggup akurat sebagai sumber pengambilan keputusan, perencanaan ke depan, peningkatan mutu dan pertanggungjawaban bahwa sekolah sudah terkelola dengan baik. Semoga.
Selain hal tersebut sesuai perkembangan pendidikan dan warta yang cepat berubah maka sudah saatnya sekolah memperlihatkan perhatian serius perihal sistem warta manajeman.
Baca Juga: Program Pengawasan dan Supervisi
Sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 perihal Standar Pengelolaan oleh Pendidikan Dasar dan Menengah menyebutkan beberapa hal yang harus dilengkapi sekolah antara lain:
1. Mengelola sistem warta manajemen yang mermadai untuk mendukung administrasi
pendidikan yang efektif, efisien dan akuntabel;
2. Menyediakan akomodasi warta yang efisien, efektif dan muda diakses;
3. Menugaskan seorang guru atau tenaga kependidikan untuk melayani ajakan informasi
rnaupun pemberian warta atau pengaduan dari masyarakat berkaitan dengan pengelolaan
sekolah baik secara verbal maupun tertulis dan semuanya direkam dan didokumentasikan;
4. Melaporkan data warta sekolah/madrasah yang telah terdokumentasikan kepada Dinas
Pendidikan Propinsi /Kabupaten/Kota
Selain hal di atas dikatakan juga supaya komunikasi antar warga sekolah/madrasah di lingkungan sekolah dilaksanakan secara efisien dan efektif. Untuk sanggup melaksanakan kegiatan di atas maka perlu mengingat kembali pengertian SIM itu sendiri sehingga sekolah sanggup menempuh langkah-langkah yang harus dikerjakan atau mengelolanya.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sistem yang secara terpadu mengaitkan insan dengan mesin (peralatan) untuk menyajikan warta guna mendukung pimpinan organisasi dalam mengelola dan mengambil keputusan.
Menurut Mc. Leod spesialis dalam sistem warta manajemen mengartikan bahwa Sistem Informasi Manajemen adalah suatu sistem berbasis computer yang menyediakan informasi/data bagi beberapa pemakai yang mempunyai kebutuhan serupa. Informasi dipakai oleh pengelola atau pun staf lainnya pada dikala mereka menciptakan keputusan untuk memecahkan masalah.
Dari pengertian di atas ada beberapa hal atau unsur-unsur di dalam SIM yang harus kita perhatikan yaitu:
1. Data dan informasi sekolah
2. Pendekatan sistem
3. Proses pengolahan data
4. Sistem peralatan/Komputerisasi
Informasi/data yang baik merupakan hal penting dalam pengambilan suatu keputusan, kualitas infromasi sangat memilih keputusan yang diambil. Oleh alasannya ialah itu warta yang baik dan siap pakai sangat dibutuhkan dalam setiap pengambilan keputusan, maupun perencanaan sekolah di tahun selanjutnya.
Berikut ini terdapat beberapa karakteristik warta yang baik dan siap dipakai dalam pengambilan keputusan atau perencanaan sekolah:
Akurat
Syarat utama warta dikatakan siap pakai ialah akurat. Informasi yang diterima harus benar, merefleksikan fakta yang sebenarnya, tepat, dan sebaiknya merupakan hasil analisis statistik yang baik.
Tepat Waktu
Selain akurat warta harus sempurna waktu, dalam arti warta harus tersedia pada dikala yang dibutuhkan. Misalnya, kepala sekolah harus mengetahui berapa jumlah siswanya dikala ini secara akurat berapa wanita dan pria di tiap tingkat.
Relevan
Selanjutnya karakteristik warta siap pakai ialah relevan, dalam arti warta yang disampaikan mempunyai korelasi terkait dengan keputusan yang akan diambil. Misalnya, hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih kepala labour dan kepala perpustakaan ialah latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, training yang pernah diikuti, usia,, dan kompetensi.
Lengkap dan Memadai
Karakteristik selanjutnya ialah informasi/data yang terkumpul maupun diterima harus lengkap dan memadai dalam kuantitas dan kualitas sesuai laporan yang dibutuhkan.
Up to Date
Informasi juga harus Up to Date, hal ini alasannya ialah lingkungan selalu mengalami perubahan setiap saat. Perubahan sanggup menjadikan kesempatan tersendiri. Perubahan tersebut tidak sanggup dicegah melainkan harus di antisipasi dengan baik.
Oleh alasannya ialah itu warta yang diperoleh terbaru dan mengakomodir perubahan-perubahan yang terjadi dan memudahkan manajemen mengambil keputusan yang tepat.
Dapat Diandalkan
Informasi harus handal dan sanggup dipercaya, juga sanggup dipertanggungjawabkan kebenarannya. Informasi yang tidak terang sumbernya akan tidak handal dan tidak sanggup dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Dengan demikian sumber warta harus terpercaya/ diperoleh dengan cara tepat, dan diroses dengan cara yang benar, serta pendistribusiannya sanggup dipercaya.
Dapat Dimengerti
Karakterisitik warta selanjutnya ialah sanggup dimengerti, warta harus sanggup dibaca dan dipahami dengan baik supaya warta tersebut mempunyai kegunaan bagi para pembuat keputusan, meskipun pengguna warta dianggap mempunyai pengetahuan yang cukup untuk memahami warta tersebut. Jika warta gampang dimengerti oleh pengguna warta maka proses pembuatan keputusan sanggup dipercepat.
Dapat Dibandingkan
Informasi harus sanggup dibandingkan dengan keadaan perusahaan dikala ini, masa lalu, dan masa yang akan datang, serta kemampuan potensial yang dimiliki kepada pihak asing.
Agar data /informasi ibarat di atas maka sekolah perlu menyiapkan hal-hal berikut:
Membentuk Tim atau orang yang ditugaskan dalam mengelola SIM dengan menerbitkan surat keputusan yang terdiri dari:
1. Desainer : Orang yang bisa menganalisis duduk kasus dalam lembaga
2. Pemogram : Orang yang menyusun aktivitas sesuai dengan ke inginan desainer
3. Pustakawan : Orang yang menangani data dan penyimpanannya
4. Teknisi : Orang yang merawat perangkat keras dan jaringan computer
5. Operator : orang yang bertugas memasukkan dan merawat file (berkas)
Pembentukan tim di atas sangat tergantung kepada keadaan sekolah, dan dimungkinkan untuk jabatan rangkap. Selanjutnya petugas yang ditunjuk dijabarkan rinciannya.
Sistem kerja dari SIM yang dikelola tersebut terdiri atas unsur input, proses dan output.
Input ialah masukan-masukan data yang akurat dari bidang kurikulum, kesiswawaan, kepegawaian, sarana dan prasarana, keuangan dan korelasi sekolah dengan masyarakat. Demikian juga dengan data delapan standar nasional pendidikan, kondisi awal dan pencapain tiap standar harus dilengkapi dalam data input per tahun.
Proses sanggup dilakukan manual atau derma computer, namun sesuai dengan perkembangan masa sekarang hendaknya semua data sudah diproses dengan sistem computer. Agar hal ini sanggup tercapai maka dibutuhkan mekanisme yang jelas, ketersediaan peralatan, ketersediaan data/informasi, dan pemeliharaan sistem.
Output : merupakan warta yang disajikan untuk kepala sekolah atau pihak lain yang membutuhkan sebagai materi dalam menciptakan keputusan , perencanaan dan pertanggungjawaban sekolah.
Alur penanganan warta disekolah diawali dari kegiatan berikut :
Perencanaan data : menetapkan tujuan, jenis dan waktu pengumpulan data.
Pengorganisasian data : menetapkan kiprah dan ruanglingkup data yang ditangani oleh sekolah
Pengumpulan dan penyiapan data: memilih metode, memilih sumber, menyusun pengumpulan data dan pelaksanaan pengumpulan data.
Pengolahan data : memilih format sajian, menyesuaikan ajakan informasi, dan mengamankan informasi.
Penyajian laporan: menganalisis dan menginterpretasikan hasil olahan data serta mengamankan hasilnya.
Dengan demikian data dan warta di sekolah sanggup akurat sebagai sumber pengambilan keputusan, perencanaan ke depan, peningkatan mutu dan pertanggungjawaban bahwa sekolah sudah terkelola dengan baik. Semoga.
Belum ada Komentar untuk "✔ Menata Sistem Gosip Manajeman Di Sekolah"
Posting Komentar