✔ Gaya Kepemimpinan Yang Efektif Di Sekolah


Gaya kepemimpinan di sekolah terlihat pada pola-pola yang dilakukan dan dikembangkan oleh kepala sekolah dalam banyak sekali kebijakan sebagai pemimpin, yang mencakup training terhadap  semua personel sekolah dan pelaksanaan program-program pendidikan di sekolah.

Menurut para mahir tipe dasar kepemimpinan ada tiga yaitu, otoriter, demokratis dan laissez-faire. 

Gaya kepemimpinan otoriter : yaitu gaya yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh. Segala pembagian kiprah dan tanggungjawab dipegang oleh si pemimpin, sedangkan para bawahan hanya melaksanakan kiprah yang telah di berikan.

Gaya kepemimpinan Demokratis : yaitu gaya pemimpin yang memperlihatkan wewenang secara luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin memperlihatkan banyak info wacana kiprah dan tanggungjawab para bawahan.

Gaya kepemimpinan laisez-faire: yaitu gaya kepemimpinan dimana pemimpin hanya terlibat dalam kapasitas kecil, sedangkan para bawahannya terlibat secara aktif memilih tujuan dan penyelesaian masalah. 

Lalu muncul pertanyaan gaya kepemimpinan mana yang lebih efektif ?

Perlu diketahui bahwa kepemimpinan itu situasional, artinya suatu tipe kepemimpinan sanggup efektif untuk situasi tertentu dan kurang efektif untuk situasi yang lain. Misalnya , dalam situasi darurat ibarat perang tipe kepemimpinan diktatorial sangat efektif, semoga semua terkendali.

Contoh  disekolah contohnya , dalam situasi kebakaran , perkelahian antar pelajar, tragedi alam, kepemimpinan diktatorial sangat efektif . Lain halnya dalam situasi normal, kepemimpinan diktatorial kurang efektif. Maka kepala sekolah sebagai pemimpin harus sanggup memahami situasi yang ada di sekolah, termasuk karakteristik bawahan/staf, sehingga sanggup menerapkan tipe kepemimpinan yang efektif.

Dari tiga tipe kepemimpinan tersebut  berkembang tipe kepemimpinan lain yaitu kepemimpinan instruktif, konsultatif, partisipatif dan delegatif.

Tipe kepemimpinan diatas dilakukan untuk mempengaruhi, menggerakkan, memberdayakan , mengarahkan dan memberdayakan para bawahan. Secara umum tipe bawahan sanggup dikategorikan dalam empat kategori.

Tipe
Kemampuan/Kompetensi
Motivasi kerja
Kepemimpinan
Tipe I
Tinggi
Tinggi
Delegatif
Tipe II
Tinggi
Rendah
Partisipatif
Tipe III
Rendah
Tinggi
Konsultatif
Tipe IV
Rendah
Rendah
Instruktif

Dalam kepemimpinan bila yang dihadapi bawahan  yang mempunyai kemampuan tinggi dan motivasi kerja yang tinggi, maka gaya kepemimpinan delegatif yang paling efektif. Dimana kepala sekolah lebih banyak memperlihatkan pinjaman dan pendegelasian kiprah dan wewenang kepada mereka.

Bawahan  yang mempunyai kemampuan kerjanya tinggi, namun motivasi untuk bekerja rendah, maka yang paling efektif adalah gaya kepemimpinan parsitipatif. Dimana kepala sekolah berpatisipasi aktif dalam mendorong/mempengaruhi staf untuk memakai kompetensinya secara maksimal.

Bawahan  yang mempunyai kemampuan rendah, tapi mempunyai motivasi  tinggi untuk bekerja, maka paling sempurna bila digunakan gaya kepemimpinan konsultatif. Dalam hal ini kepala sekolah harus banyak memperlihatkan bimbingan sehingga kemampuan staf tersebut sanggup bertumbuh secara bertahap.

   Baca: Kepemimpinan Pembelajaran Yang Efektif Di Sekolah 

Bawahan  yang mempunyai kemampuan rendah dan motivasi kerjanya juga rendah, maka gaya kepemimpinan yang paling tepat  adalah gaya konstruktif. Dalam hal ini kepala sekolah lebih banyak memberi perintah dan petunjuk yang spesifik serta pengawasan yang lebih ketat pada ketika bersangkutan melaksanakan tugasnya.

Agar kepala sekolah berhasil dan efektif dalam melaksanakan kepemimpinan ,
dalam melaksanakan tugasnya perlu  memahami prinsip-prinsip umum kepemimpinan yaitu:  

Ø Konstruktif: kepala sekolah harus mendorong dan membina staf untuk sanggup berkembang secara optimal.

Ø  Parsipafif: kepala sekolah mendorong keterlibatan semua pihak yan terkait dalam setiap aktivitas sekolah.

Ø   Kreatif: Kepala sekolah harus aktif mencari gagasan dan cara-cara gres dalam melaksanakan tugasnya.

Ø  Kooperatif, Kepala sekolah hendaknya mementingkan kerjasama dengan semua staf dan pihak terkait dalam melaksanakan setiap kegiatan.

Ø Delegatif : kepala sekolah mustahil memborong semua pekerjaan, perlu melaksanakan pendelegasian kiprah kepada staf sesuai dengan kemampuan atau potensi yang dimiliki staf tersebut.

Ø   Integratif kepala sekolah perlu mengintegerasikan semua kegiatan, hinga mencapai sebuah sinergi dalam mencapai tujuan yang diharapkan.

Ø  Rasional dan obyektif dalam melaksanakan tugasnya atau bertindak harus mempertimbangkan menurut rasio dan obyektivitas.

Ø  Prakmatis dalam menetapkan hukum atau kebijakan disekolah harus menurut data, kondisi kasatmata yang dimiliki sekolah.

Ø   Keteladaan: dalam memimpin sekolah kepala sekolah harus sanggup memberi teladan keteladanan. 

Ø  Adaftabel dan fleksibel:  kepala sekolah harus sanggup menyesuaikan diri dan fleksibel dalam menghadapi situasi gres dan membuat situasi  kerja yang memudahkan bawahan untuk beradaptasi.

Selain memahami prinsip di atas semoga kepemimpinan di sekolah sanggup terealisasi dengan baik maka filofosi ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, dan tut wuri handayani.

Artinya kepala sekolah sebagai pemimpin  harus bisa memberi teladan dalam berbuat sesuatu, kepala sekolah  harus membangkitkan semangat seluruh warga sekolah untuk mengajukan gagasan dan kemudian mewujudkannya, serta kepala sekolah selalu mendorong dan mendukung bawahan untuk tampil memperlihatkan kemampuannya.  Semoga.

Bahan Bacaan :

LPPKS .(2011). Modul Latihan Kepemimpinan Calon kepala Sekolah . Surakarta:  LPPKS
Depdikbud.1999. Panduan administrasi Sekolah . Jakarta: Dirjen Dikdasmen

Belum ada Komentar untuk "✔ Gaya Kepemimpinan Yang Efektif Di Sekolah"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel