✔ Cara Menyusun Rekomendasi Pada Laporan Pemantauan


Salah satu  kiprah pengawas sekolah sehabis melaksanakan pemantauan yaitu menciptakan rekomendasi . Hal ini merupakan belahan yang tidak terpisahkan dari laporan pemantauan terhadap 8 standar pendidikan. Tanpa rekomendasi yang baik suatu laporan pengawasan/pemantauan  tidak sanggup menciptakan tindaklanjut yang terang dan pasti.

Selain itu, rekomendasi menjadi belahan penting yang ditunggu untuk dibaca oleh pemangku kepentingan khususnya kepala sekolah. Oleh alasannya itu rekomendasi hasil pemantauan harus disusun dengan teliti dan akurat yang memenuhi standar berikut:

   1. Rekomendasi disusun menurut hasil analisis data-data hasil pemantauan yang dilihat dari
       sudut pandang dan disiplin ilmu.
   2. Rekomendasi disusun menurut pada kesimpulan yang dibuat
   3. Rekomendasi harus manpu menjelaskan dan memperlihatkan prioritas tindakan yang harus diambil
   4. Rekomendasi harus menawarkan konstribusi konstruktif penyelesaian duduk masalah pemenuhan SNP
   5. Rekomendasi seyoyanya membentuk suatu landasan untuk penilaian dan tindaklanjut berkala

Untuk sanggup menyusun rekomendasi yang memenuhi standar di atas, pengawas sekolah perlu memahami sepuluh prinsip yang menjadi pertimbangan saat menyusun rekomendasi yaitu:

1. Spesific (khusus/fokus)
Rekomendasi hanya berisi satu tindakan khusus. Jika lebih dari satu tindakan, maka tindakan tersebut harus dijelaskan satu persatu dan terpisah memakai tanda urutan atau nomor

2. Measurable (terukur)
Rekomendasi yang disusun harus sanggup diukur pelaksanaan dan hasil dengan mekanisme pengukuran yang tepat.

3. Achievable (dapat dicapai)
Tindakan yang direkomendasikan harus sanggup dipraktikkan, diimplementasikan dan sanggup dicapai atau alternatif tindakan yang paling sedikit

4. Result-oriented (berorientasi terhadap hasil)
Rekomendasi berisi tindakan-tindakan mengarahkan pada perubahan hasil secara kongkret

5. Time bound ( terikat waktu)
Rekomendasi memberi citra waktu yang realistis untuk memulai dan mengakhiri suatu tindakan baik dengan segera, jangka pendek maupun jangka panjang,

6. Sulution suggestive
Rekomendasi tindakan berupa solusi akurat, kongkret, ringkas dan memuat detil-detil teknis yang relevan sehingga tidak menjadikan salah tafsir dan salah tindak,

7.Mindful of priotisation, sequencing and risk (mempertimbangkan prioritas, tata urutan 
   dan resiko)
Rekomendasi harus mengarahkan pada hal-hal yang lebih mendesak, sesuai hirarki atau urutan kepentingan dan memberi citra resiko yang mungkin muncul

8. Argued (beralasan)
Rekomendasi harus berbasis data, fakta , hasil analisis yang obyektif, kesimpulan yang logis dan berdasar aturan yang pasti

9. Root cause responsive (merespon akar permasalahan)
Rekomendasi harus berbasis akar duduk masalah bukan gejala, artinya tindakan yang diusulkan lebih diarahkan kepada penyebab duduk masalah gejala.

10. Tergeted (memilkik target)
Rekomendasi harus terang dan akurat siapa yang melaksanakan dan kepada siapa ditujukan atau siapa sasaran yang dituju dengan mempertimbangkan tugas, tanggungjawab dan wewenang masing-masing
Aktivitas yang dianjurkan dalam rekomendasi sanggup dipilih dengan pertimbangan prinsip diatas menyerupai : melalui konsultasi, diskusi, pinjaman contoh, worshop, pengajuan proposal, upaya mandiri, pemenuhan melalui MBS, lokakarya, dan lain-lain.

Contoh pinjaman rekomendasi, Seorang pengawas sekolah memperoleh data hasil pemantauan terhadap:
1.Standar sarana dan prasarana
   a.  Memiliki ruang pimpinan dengan luas tidak sesuai ketentuan
   b. Tidak mempunyai ruang konseling
   c. Tidak mempunyai ruang UKS
   d. Memilki jamban dengan jumlah, ukuran, dan sarana tidak sesuai ketentuan
   e. Tidak mempunyai gudang

Dari data di atas disusun rekomendasi sanggup disusun sebagai berikut:
Sekolah dibutuhkan melengkapi ruang pimpinan, ruang konseling, jamban dan gudang dengan menyusun proposal pengadaan bangunan dan mengajukan kepada komite, pihak dinas pendidikan dan pihak terkait lainnya.

2. Standar pengelolaan:
Hasil pemantauan standar pengelolaan terhadap suatu sekolah diperoleh data sebagai berikut:
   a. Belum menyusun  RKS/RKJM
   b. Belum mempunyai RKT
   c. Sekolah mempunyai RKAS

Rekomendasi sanggup disusun sebagai berikut:
Sekolah dibutuhkan menyusun rencana kerja jangka menengah dan rencana kerja tahunan . Penyusunan RKAS  semoga menurut rencana kerja tahunan dan  melaksanakan aktivitas pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan.

Dengan pinjaman rekomendasi yang terang dan akurat sekolah akan sanggup melaksanakan tindakan perbaikan   tentang apa yang harus dilaksanakan untuk mengatasi hambatan atau permasalahan yang dihadapi.

Belum ada Komentar untuk "✔ Cara Menyusun Rekomendasi Pada Laporan Pemantauan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel