✔ Taktik Penyampaian Bahan Pembelajaran
Penyampaian bahan pembelajaran terhadap penerima didik sangat dipengaruhi oleh jenis bahan yang akan disampaikan. Seperti yang kita ketahui pada kurikulum 2013 bahan pembelajaran yang dimuat KD ada empat jenis yaitu bahan fakta , konsep , mekanisme dan meta kognitif.
Sebelumnya pada kurikulum 2006 jenis bahan ini ada enam yaitu fakta, konsep, prinsip, mekanisme dan perilaku serta psikomotor. Proses pembelajaran juga tidak lepas dari kemampuan guru menentukan dan mengunakan model, pendekatan, metode, teknik bahkan taktik yang sesuai dengan karakteristik bahan yang akan disampaikan atau dibelajarkan.
Strategi penyampaian bahan yang dimaksud dalam goresan pena ini yaitu siasat yang dipakai oleh guru dalam menjelaskan atau membelajarkan penerima didik terhadap bahan ditinjau dari jenisnya. Terserah guru menentukan model, pendekatan, metode, dan teknik apa yang dipakai akan tetapi semoga bahan yang dibelajarkan sanggup dipahami penerima didik perlu dipadukan dengan strategi atau siasat menyajikan bahan tersebut.
Yang harus dipahami guru yaitu mencermati kompetensi dasar(KD), jenis bahan apa yang harus disajikan pada penerima didik. Jika sudah dikenali jenis materinya maka dilanjutkan untuk memahami seni administrasi penyampaian bahan berdasarkan jenisnya. Berikut ini disajikan langkah-langkah minimal dan sanggup dikembangkan oleh guru sesuai dengan kondisi.
Baca: Metode Pembelajaran Buzz Group Pada Kurikulum 2013
A. Strategi penyampaian bahan jenis fakta
Materi fakta yaitu pengetahuan teknis dan spesifik, detail dan kompleks berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, daerah regional, dan internasional.
Langkah-langkah minimal yang dipakai dalam membelajarkan bahan jenis fakta adalah
1.Sajikan fakta tersebut, penyajian fakta ini boleh berupa lisan, gambar, slide presentasi, mungkin juga diawali dengan pertanyaan-pertanyaan.
2.Berikan proteksi untuk bahan yang harus dipahami atau di hafal. Bantuan yang diberikan boleh memakai istilah sehari-hari yang gampang diingat oleh penerima didik, atau bisa juga menggunakan akronim, yang penting guru mencoba membantu penerima didik sehingga fakta tersebut gampang diingat.
3.Berikan soal-soal mengingat kembali (review). Soal-soal yang dimaksud berupa rujukan soal,penerapan fakta tersebut, kejadian/peristiwa sehari-hari atau pemisalan terhadap suatu obyek tertentu.
4.Berikan umpan balik. Umpak balik berupa penguatan dari pihak guru termasuk pelurusan terhadap informasi. Berikan konfirmasi kalau warta yang diperoleh penerima didik benar, kalau warta yang didapatkan salah berikan koreksi atau pembetulan.
5.Berikan tes. Tes ini diberikan untuk menilai apakah penerima didik telah paham terhadap fakta tersebut. Tes yang diberikan lebih baik berupa pertanyaan ekspresi saja.
B. Strategi penyampaian bahan jenis konseptual (konsep/prinsip)
Materi konseptual terdiri dari Terminologi/istilah dan klasifikasi, kategori, prinsip, generalisasi, teori,model, dan struktur yang dipakai terkait dengan pengetahuan teknis dan spesifik, detail dan kompleks berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, daerah regional, dan internasional.
1.Sajikan bahan konsep/prinsip. Penyajian sanggup berupa lisan, tulisan, gambar atau slide presentasi, tunjukkan bagian-bagian penting yang harus dipahami penerima didik. Peserta didik dituntun untuk menemukan rumus.
2.Berikan proteksi berupa contoh-contoh penerapan konsep/prinsip. Bantuan yang diberikan harus bermakna, contohnya memakai cara berfikir tertentu menyerupai jembatan ingatan, jembatan keledai(mnemonics), assosiasi berpasangan dan sebagainya.
3.Pemberian soal-soal review. Guru memperlihatkan soal-soal yang berkaitan dengan konsep/prinsip yang dibahas. Soal yang disajikan diusahakan bervariasi.
4.Memberikan umpan balik. Guru memperlihatkan umpan balik terhadap pekerjaan penerima didik. Jika benar berikan konfirmasi dan penguatan. Jika salah berikan koreksi atau pembetulan
5.Memberikan tes. Tes yang diberikan untuk menilai apakah penerima didik benar-benar paham ihwal konse/prinsip yang dipelajari.
C. Strategi penyampaian bahan prosedur.
Materi mekanisme yaitu pengetahuan ihwal cara melaksanakan sesuatu atau aktivitas yang terkait dengan pengetahuan teknis, spesifik, algoritma, metode, dan kriteria untuk menentukan mekanisme yang sesuai berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya, terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, daerah regional, dan internasional.
Tujuan mempelajari mekanisme yaitu semoga penerima didik bisa mempraktikkan bahan pembelajaran dengan langkah-langkah yang sempurna atau langkah-langkah mengerjakan suatu kiprah dengan urutan yang benar. Agar penerima didik memahami jenis bahan ini maka langkah-langkah memberikan mekanisme yaitu sebagai berikut:
1.Sajikan langkah-langkah atau mekanisme yang harus dikerjakan penerima didik.
2.Memberikan proteksi dengan cara mendemonstrasikan bagaimana cara melaksanakan prosedur,
3.Memberikan latihan atau praktik untuk mengerjakan sesuatu dengan mengikuti ketentuan yang telah digariskan
6.Memberikan umpan balik. Guru memperlihatkan umpan balik terhadap pekerjaan penerima didik. Jika benar berikan konfirmasi dan penguatan. Jika salah berikan koreksi atau pembetulan
4.Memberikan tes untuk melihat apakah penerima didik sudah sanggup mempraktikan mekanisme atau belum.
D. Strategi Penyampaian Materi Meta Kognitif.
Pengetahuan metakognitif yaitu pengetahuan ihwal kekuatan dan kelemahan diri sendiri dan menggunakannya dalam mempelajari pengetahuan teknis, detail, spesifik, kompleks, kontekstual dan kondisional berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, daerah regional, dan internasional.
Pemahaman ihwal fakta, konsep/prinsip dan mekanisme , penerima didik bisa mengukur dirinya, refleksi diri, apakah beliau sudah bisa melaksanakan pengetahuan yang dipelajari, kalau belum apa yang harus diperbuatnya, dan kalau sudah bisa banagimana beliau mengembangkannya atau menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Secara teknis sulit untuk memberikan bahan meta kognitif alasannya terintegrasi dengan pengetahuan jenis fakta, konsep dan mekanisme serta diri sendiri. Maka pengetahuan akan meta kognitif sangat dipengaruhi oleh pengelolaan pembelajaran dengan menerapkan model-model yang memungkinkan penerima didik aktif, kritis dan kesempatan mengukur/memahami diri sendiri.
Bahan Bacaan
1. Permendikbud Tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi Lulusan
2. Poerwati, Loeloek Endah & Amri,Sofan.(2013). Panduan Memahami Kurikulum 2013. Jakarta: Prestasi Pustaka
Sebelumnya pada kurikulum 2006 jenis bahan ini ada enam yaitu fakta, konsep, prinsip, mekanisme dan perilaku serta psikomotor. Proses pembelajaran juga tidak lepas dari kemampuan guru menentukan dan mengunakan model, pendekatan, metode, teknik bahkan taktik yang sesuai dengan karakteristik bahan yang akan disampaikan atau dibelajarkan.
Strategi penyampaian bahan yang dimaksud dalam goresan pena ini yaitu siasat yang dipakai oleh guru dalam menjelaskan atau membelajarkan penerima didik terhadap bahan ditinjau dari jenisnya. Terserah guru menentukan model, pendekatan, metode, dan teknik apa yang dipakai akan tetapi semoga bahan yang dibelajarkan sanggup dipahami penerima didik perlu dipadukan dengan strategi atau siasat menyajikan bahan tersebut.
Yang harus dipahami guru yaitu mencermati kompetensi dasar(KD), jenis bahan apa yang harus disajikan pada penerima didik. Jika sudah dikenali jenis materinya maka dilanjutkan untuk memahami seni administrasi penyampaian bahan berdasarkan jenisnya. Berikut ini disajikan langkah-langkah minimal dan sanggup dikembangkan oleh guru sesuai dengan kondisi.
Baca: Metode Pembelajaran Buzz Group Pada Kurikulum 2013
A. Strategi penyampaian bahan jenis fakta
Materi fakta yaitu pengetahuan teknis dan spesifik, detail dan kompleks berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, daerah regional, dan internasional.
Langkah-langkah minimal yang dipakai dalam membelajarkan bahan jenis fakta adalah
1.Sajikan fakta tersebut, penyajian fakta ini boleh berupa lisan, gambar, slide presentasi, mungkin juga diawali dengan pertanyaan-pertanyaan.
2.Berikan proteksi untuk bahan yang harus dipahami atau di hafal. Bantuan yang diberikan boleh memakai istilah sehari-hari yang gampang diingat oleh penerima didik, atau bisa juga menggunakan akronim, yang penting guru mencoba membantu penerima didik sehingga fakta tersebut gampang diingat.
3.Berikan soal-soal mengingat kembali (review). Soal-soal yang dimaksud berupa rujukan soal,penerapan fakta tersebut, kejadian/peristiwa sehari-hari atau pemisalan terhadap suatu obyek tertentu.
4.Berikan umpan balik. Umpak balik berupa penguatan dari pihak guru termasuk pelurusan terhadap informasi. Berikan konfirmasi kalau warta yang diperoleh penerima didik benar, kalau warta yang didapatkan salah berikan koreksi atau pembetulan.
5.Berikan tes. Tes ini diberikan untuk menilai apakah penerima didik telah paham terhadap fakta tersebut. Tes yang diberikan lebih baik berupa pertanyaan ekspresi saja.
B. Strategi penyampaian bahan jenis konseptual (konsep/prinsip)
Materi konseptual terdiri dari Terminologi/istilah dan klasifikasi, kategori, prinsip, generalisasi, teori,model, dan struktur yang dipakai terkait dengan pengetahuan teknis dan spesifik, detail dan kompleks berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, daerah regional, dan internasional.
1.Sajikan bahan konsep/prinsip. Penyajian sanggup berupa lisan, tulisan, gambar atau slide presentasi, tunjukkan bagian-bagian penting yang harus dipahami penerima didik. Peserta didik dituntun untuk menemukan rumus.
2.Berikan proteksi berupa contoh-contoh penerapan konsep/prinsip. Bantuan yang diberikan harus bermakna, contohnya memakai cara berfikir tertentu menyerupai jembatan ingatan, jembatan keledai(mnemonics), assosiasi berpasangan dan sebagainya.
3.Pemberian soal-soal review. Guru memperlihatkan soal-soal yang berkaitan dengan konsep/prinsip yang dibahas. Soal yang disajikan diusahakan bervariasi.
4.Memberikan umpan balik. Guru memperlihatkan umpan balik terhadap pekerjaan penerima didik. Jika benar berikan konfirmasi dan penguatan. Jika salah berikan koreksi atau pembetulan
5.Memberikan tes. Tes yang diberikan untuk menilai apakah penerima didik benar-benar paham ihwal konse/prinsip yang dipelajari.
C. Strategi penyampaian bahan prosedur.
Materi mekanisme yaitu pengetahuan ihwal cara melaksanakan sesuatu atau aktivitas yang terkait dengan pengetahuan teknis, spesifik, algoritma, metode, dan kriteria untuk menentukan mekanisme yang sesuai berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya, terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, daerah regional, dan internasional.
Tujuan mempelajari mekanisme yaitu semoga penerima didik bisa mempraktikkan bahan pembelajaran dengan langkah-langkah yang sempurna atau langkah-langkah mengerjakan suatu kiprah dengan urutan yang benar. Agar penerima didik memahami jenis bahan ini maka langkah-langkah memberikan mekanisme yaitu sebagai berikut:
1.Sajikan langkah-langkah atau mekanisme yang harus dikerjakan penerima didik.
2.Memberikan proteksi dengan cara mendemonstrasikan bagaimana cara melaksanakan prosedur,
3.Memberikan latihan atau praktik untuk mengerjakan sesuatu dengan mengikuti ketentuan yang telah digariskan
6.Memberikan umpan balik. Guru memperlihatkan umpan balik terhadap pekerjaan penerima didik. Jika benar berikan konfirmasi dan penguatan. Jika salah berikan koreksi atau pembetulan
4.Memberikan tes untuk melihat apakah penerima didik sudah sanggup mempraktikan mekanisme atau belum.
D. Strategi Penyampaian Materi Meta Kognitif.
Pengetahuan metakognitif yaitu pengetahuan ihwal kekuatan dan kelemahan diri sendiri dan menggunakannya dalam mempelajari pengetahuan teknis, detail, spesifik, kompleks, kontekstual dan kondisional berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, daerah regional, dan internasional.
Pemahaman ihwal fakta, konsep/prinsip dan mekanisme , penerima didik bisa mengukur dirinya, refleksi diri, apakah beliau sudah bisa melaksanakan pengetahuan yang dipelajari, kalau belum apa yang harus diperbuatnya, dan kalau sudah bisa banagimana beliau mengembangkannya atau menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Secara teknis sulit untuk memberikan bahan meta kognitif alasannya terintegrasi dengan pengetahuan jenis fakta, konsep dan mekanisme serta diri sendiri. Maka pengetahuan akan meta kognitif sangat dipengaruhi oleh pengelolaan pembelajaran dengan menerapkan model-model yang memungkinkan penerima didik aktif, kritis dan kesempatan mengukur/memahami diri sendiri.
Bahan Bacaan
1. Permendikbud Tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi Lulusan
2. Poerwati, Loeloek Endah & Amri,Sofan.(2013). Panduan Memahami Kurikulum 2013. Jakarta: Prestasi Pustaka
Belum ada Komentar untuk "✔ Taktik Penyampaian Bahan Pembelajaran"
Posting Komentar