✔ Bagaimana Cara Menciptakan Rpp Hots ?

Judul goresan pena ini bermula pertanyaan dari rekan guru kepada penulis perihal bagaimana menciptakan RPP HOTS?. Saya yakin, ia mewakili banyak guru yang juga membutuhkan balasan dari pertanyaan tersebut. 

Baca Juga : Strategi Pembelajaran HOTS

Memang baru-baru ini istilah HOTS sedang terkenal dikalangan guru terutama yang berkaitan dengan penilaian dalam menyusun soal-soal HOTS.

Sebenarnya dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dibuat  guru tidak hanya memuat HOTS akan tetapi harus  muncul empat macam yaitu (PPK, Literasi, 4C/keterampilan era 21, dan HOTS)  maka perlu kreatifitas guru dalam meramunya. 

Namun demikian saat RPP sudah HOTS maka yang lain sudah terintegrasi didalamnya sehingga muncul istilah RPP HOTS.

Untuk menjawab pertanyaan di atas, penulis mengajak semoga kita pahami kembali pengertian dimensi proses kognitif dan dimensi pengetahuan.

Dalam kompetensi Inti pada ranah pengetahuan (KI-3) kurikulum 2013 mempunyai dua dimensi dengan batasan-batasan yang telah ditentukan pada setiap tingkatnya.
Pertama yaitu dimensi proses kognitif (cognitive process dimention) penerima didik oleh Bloom olahan Anderson yang biasa  disebut taksonomi Anderson dimulai dari, mengingat/remember (C1),  memahami (C2), menerapkan (C3), menganalisis (C4), hingga kemampuan penilaian (C5). (6) mengreasi/create (C6),
Kedua yaitu dimensi pengetahuan (knowledge dimention): berupa pengetahuan faktual, konseptual, dan operasional dasar/lanjut hingga metakognitif, merupakan jenjang materi yang dimuat suatu KD untuk dikuasai penerima didik. Pertama dan kedua jikalau digambarkan dalam tabel seperti  berikut:

Taksonomi Bloom-Anderson

Dimensi Penge-
tahuan

Dimensi Proses Kognitif
C1
C2
C3
C4
C5
C6
Mt Kognitif






Prosedural






Konseptual






Faktual








Posisi warna biru yaitu tingkatan berfikir HOTS (Higher Order Thinking Skill)  di soal disebut level 3

Posisi warna hijau tingkatan berfikir MOTS (Midle Order Thinking Skill ) disoal di sebut level 2

Posisi warna kuning tingkatan berfikir LOTS  (Low Order Thinking Skill) di soal disebut level 1

Dari klarifikasi di atas, maka yang disebut RPP HOTS yaitu bagaimana seorang guru sanggup merancang proses pembelajaran hingga penerima didiknya sanggup mencar ilmu dengan tingkatan berfikir dalam tahapan C4, C5 dan C6 dalam jenjang materi konseptual, procedural dan metakognitif.

Dengan kata lain RPP yang HOTS (Higher Order Thinking Skill)  adalah RPP  dimana rancangan pembelajaran yang akan  disajikan diperlukan  dapat  memotivasi penerima didik  untuk berfikir kritis, logis, dan sistematis sesuai dengan karakteristik tiap mata pelajaran, serta mempunyai kemampuan berpikir tingkat tinggi pada level C4, C5 dan C6

Berdasarkan kategori tingkat berpikir yang dikemukakan oleh Anderson, ada kemampuan berpikir yang lebih tinggi yang harus dikuasai oleh penerima didik yaitu kemampuan untuk menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. 

Oleh alasannya itu, guru perlu merancang pembelajaran yang sanggup mendorong penerima didik  memiliki kemampuan tersebut dengan menyajikan pembelajaran yang variatif serta dukungan materi yang “tidak biasa” yang dikembangkan dari pasangan KD pada KI 3 dan KD pada KI4 melalui pengembangan dan penggunaan model pembelajaran yangs sesuai.

Karakteristik rancangan pembelajaran/RPP yang mendorong kemampuan berpikir HOTS, antara lain sebagai berikut.

1. Tertuang dalam RPP yang sanggup mengundang tugas aktif penerima didik.
2.  Mendorong kegiatan fisik dan mental penerima didik lebih tinggi.
3.  Mendorong kreatifitas penerima didik memecahkan problem dan menemukan solusi.
4. Terbuka peluang bagi penerima didik memakai teknik, media, dan peralatan yang beragam.
5.  Peserta didik memakai pengetahuan, emosi, keterampilan, dan ekspresi lainnya dari sudut pandang beragam.
6.  Pengetahuan yang dikembangkan pada dimensi konseptual dan procedural yang mendorong tumbuhnya keterampilan metakognitif.
7.  Didesain dalam kondisi nyata/hampir nyata, situasi gres yang terduga, hingga situasi gres yang tak terduga

Dalam karakteristik di atas sudah terintegrasi PPK, Literasi, 4 C dan HOTS.

Bagaimana format RRP yang memuat HOTS ?

Format RPP tidak mengikat, namun sudah ada tiga format RPP yang disarankan oleh pemerintah sesuai dengan standar proses, boleh dipilih salah satu klik DISINI

Bagainana cara mengisi Format RPP tersebut ?

Untuk mengisi identitas, kompetensi inti, kompetensi dasar saya yakin semua sudah niscaya memahami. Untuk mengisi indikator sanggup dibaca DISINI, untuk mengisi/merumuskan tujuan pembelajaran baca DISINI. 

Untuk mengisi materi,  seperti diketahui materi yang dikandung KD bisa berupa  materi  faktual, konseptual, mekanisme dan metakognitif.  

Jenis materi yang dimuat oleh KD tersebut harus di tulis garis besarnya (rinciannya) kecuali metakognitif. Karena metakognitif tidak termasuk materi pembelajaran, metakognitif berkaitan dengan taktik mencar ilmu yang dilakukan oleh penerima didik, bagaimana mereka menemukan taktik untuk mempelajari materi fakta, konsep, maupun prosedur.

Misalnya dengan menciptakan jembatan keledai, peta konsep, ringkasan bergammar, dll yang la susun sendiri untuk memudahkan mereka memahami materi.  

Keterampilan demikian perlu dilatihkan semoga tidak hanya sebagai pengetahuan perihal taktik saja akan tetapi lebih kepada penerapan taktik hingga menjadi taktik otomatis pada diri penerima didik.

Meta kognitif menjadi kemampuan tertinggi dimana penerima didik sudah bisa mengevaluasi/mengukur diri sendiri apakah mereka  sudah bisa atau belum, kalau belum apa yang harus dilakukan, akan berusaha untuk mencari cara untuk memahami materi tersebut.

Contoh : Mata pelajaran biologi Sekolah Menengan Atas dengan  Kompetensi Dasar/KD

3.10 Menganalisis komponen-komponen ekosistem dan interaksi antar komponen tersebut

4.10 Menyajikan karya yang memperlihatkan interaksi antar komponen ekosistem

Materi Pembelajaran  (ditulis)

Fakta:

- Komponen penyusun ekosistem.
- Komponen-komponen pada daur biogeokimia yang berperan dalam membentuk jaring-jaring makanan.

Konsep:

- Hubungan antara komponen biotik dengan abiotik dan biotik dengan biotik lainnya/ Jenis-jenis interaksi yang terjadi dalam ekosistem
- Faktor-faktor yang mensugesti keseimbangan ekosistem.
- Peran mikroorganisme dalam banyak sekali daur Biogeokimia

Prosedur

- Aliran energi dalam ekosistem.
- Daur biogeokimia dalam ekosistem.

Alat/bahan/media : diisi sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.

Bagaimana dengan Model/pendekatan/strategi/metode/teknik dalam RPP ?

Agar RPP yang disusun HOTS maka harus dilakukan pemilihan model/pendekatan/strategi/metode yang mencirikan pembelajaran HOTS (yang mempunyai karakteristik ibarat dijelaskan di atas). Silahkan dipilih model pembelajaran yang cocok baca DISINI

Langkah –langkah pembelajaran: kata kunci  RPP HOTS terletak pada langkah-langkah pembelajaran, maka apabila  sudah menentukan  model/pendekatan/metode harus konsisten menuangkan sesuai dengan sintaks model yang kita pilih, mulai dari pendahuluan, kegiatan inti dan penutup.

Contoh:
Ketika sudah  ditentukan  model pembelajaran yang dipakai misalnya,   Model Penyingkapan (Discovery Learning), maka kita harus mengisi konsisten dengan sintax/fase discovery  learning terutama di kegiatan inti seperti:

Memberi stimulus (Stimulation): guru memperlihatkan stimulus berupa problem untuk diamati dan disimak penerima didik melalui kegiatan membaca, mengamati situasi atau melihat gambar, dan lain-lain.

Mengidentifikasi problem (Problem Statement): peserta didik menemukan permasalahan, mencari informasi terkait permasalahan, dan merumuskan masalah.

Mengumpulkan data (Data Collecting): peserta didik mencari dan mengumpulkan data/informasi yang sanggup dipakai untuk menemukan solusi pemecahan problem yang dihadapi (mencari atau merumuskan banyak sekali alternatif pemecahan masalah, terutama jikalau satu alternatif mengalami kegagalan).

Mengolah data (Data Processing): peserta didik mencoba dan mengeksplorasi kemampuan pengetahuan konseptualnya untuk diaplikasikan pada kehidupan nyata (melatih keterampilan berfikir logis dan aplikatif).

Memverifikasi (Verification): peserta didik mengecek kebenaran atau keabsahan hasil pengolahan data melalui banyak sekali kegiatan, atau mencari sumber yang relevan baik dari buku atau media, serta mengasosiasikannya sehingga menjadi suatu kesimpulan.

Menyimpulkan (Generalization): peserta didik digiring untuk menggeneralisasikan hasil berupa kesimpulan pada suatu insiden atau permasalahan yang sedang dikaji.

Pendahuluan dan epilog diusahakan (minimal) sama dengan tuntutan standar proses (Permendikbud Nomor 22 tahun 2016)

Penilaian : uraikan bentuk, jenis dan instrument yang dipakai untuk menilai sikap, pengetahuan dan keterampilan lengkap dengan kunci/rubrik/pedoman pengskoran. Dengan catatan penilaian yang dibentuk harus sesuai dengan tuntutan KD, maka dalam penilaian indikator pencapaian bermetamorfosis indikator penilaian. 

Tentu ada soal yang berasal dari KD , KI-3 dan KI-4  yang sanggup dibentuk soal HOTS nya ada yang pula tidak , hal ini harus dicermati guru dalam menciptakan penilaian di RPP. 

Kesimpulan :     
                      
Agar guru sanggup menyusun RPP HOTS maka,

1. Pahami cara merumuskan indikator pencapaian yang baik
2. Pahami bagai mana cara merumuskan tujuan pembelajaran yang benar
3. Pahami taksonomi Bloom revisi Anderson
4. Pahami konsep literasi, dan kemampuan hidup era 21(4C)
5. Pahami model-model pembelajaran yang sanggup menciptakan penerima didik aktif, kreatif, termotivasi dan menyenangkan
6.  Pahami standar proses dan model RPP dan konsep soal HOTS

Materi di atas ada di blog ini silahkan di lihat sajian atau klik sitemap gulir hingga ditemukan seputar PBM , dan pilih materi yang dibutuhkan.

Demkianlah cara menyusun RPP HOTS, semoga guru tetap semangat dan sanggup menciptakan RPP HOTS dan yang terpenting sanggup mengimplementasikannya di depan kelas, lantaran percuma kita buat RPP HOTS kalau tidak kita diterapkan.



Belum ada Komentar untuk "✔ Bagaimana Cara Menciptakan Rpp Hots ?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel