✔ Cara Menciptakan Laporan Best Practice Guru
A. Pengertian Best Practice
Salah satu jenis publikasi ilmiah yang sanggup dinilai angka kredit (sebesar 2) dalam tawaran kenaikan pangkat guru ialah Best Practice yaitu karya tulis yang berisi pengalaman “Praktik Terbaik” dari keberhasilan seseorang guru atau kelompok guru dalam melakukan kiprah pembelajaran termasuk dalam mengatasi aneka macam masalah atau hambatan yang dihadapinya.
Tulisan pengalaman terbaik guru tersebut disusun dalam bentuk laporan berisi uraian pengalaman kasatmata guru sendiri (bukan pengalaman orang lain , saduran, terjemahan atau plagiasi.) dalam memecahkan aneka macam masalah pelaksanaan pembelajaran dan/atau masalah pengelolaan yang ada di kelas (bagi guru) atau di satuan pendidikan (bagi kepala sekolah),
Di dalam laporan tersebut harus secara terperinci ditulis perihal hal-hal berikut:
1. Bagian Awal terdiri atas
• halaman judul;
• lembaran persetujuan;
• kata pengantar;
• daftar isi,
• abstrak atau ringkasan,
• daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran (bila ada).
• Lembar persetujuan ditandatangani disahkan dan oleh Kepala sekolah
2. Bagian Isi :
Bab I Pendahuluan berisi:
a. Latar belakang masalah,
b. Rumusan masalah,
c. Tujuan dan
d. Manfaat)
Bab II Kajian/Tinjauan Pustaka berisi:
Bab ini menjelaskan keterkaitan antara permasalahan yang dihadapi dengan aneka macam teori, hasil-hasil penelitian, atau pengalaman-pengalaman terdahulu sebagai dasar teoritis terhadap apa yang dilakukan oleh guru dalam pemecahan permasalahannya),
Bab III Pembahasan Masalah berisi:
Bab pembahasan masalah menguraikan langkah-langkah dalam memecahkan masalah yang dituangkan secara rinci yang merupakan inti goresan pena Best Practice. Pembahasan masalah harus didukung data yang ada / diperoleh dalam melakukan pembelajaran.
Pada Bab ini harus ada kejelasan ide atau gagasan orisinil penulis yang terkait dengan upaya pemecahan masalah dans udah berhasil diterapkan
BabIV Simpulan dan Saran berisi:
Bab ini berisi uraian perihal hal-hal yang sanggup dipetik sarinya dari pengalaman berharga tersebut. Simpulan diikuti dengan saran atau rekomendasi ditujukan kepada pihak-pihak terkait dengan pemecahan masalah tersebut.
3. Bagian Penunjang :
Bagian penunjang berisi daftar pustaka dan lampiran-lampiran perihal semua data yang digunakan untuk menunjang goresan pena tersebut.
D. Aturan Penulisan Laporan
Demikian cara menciptakan laporankaraya tulis best practice, biar guru di sekolah sanggup menuangkan pengalaman terbaiknya dalam bentuk karya tulis best practice.
Salah satu jenis publikasi ilmiah yang sanggup dinilai angka kredit (sebesar 2) dalam tawaran kenaikan pangkat guru ialah Best Practice yaitu karya tulis yang berisi pengalaman “Praktik Terbaik” dari keberhasilan seseorang guru atau kelompok guru dalam melakukan kiprah pembelajaran termasuk dalam mengatasi aneka macam masalah atau hambatan yang dihadapinya.
Tulisan pengalaman terbaik guru tersebut disusun dalam bentuk laporan berisi uraian pengalaman kasatmata guru sendiri (bukan pengalaman orang lain , saduran, terjemahan atau plagiasi.) dalam memecahkan aneka macam masalah pelaksanaan pembelajaran dan/atau masalah pengelolaan yang ada di kelas (bagi guru) atau di satuan pendidikan (bagi kepala sekolah),
Di dalam laporan tersebut harus secara terperinci ditulis perihal hal-hal berikut:
- Permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh guru/kepala sekolah yang terkait dengan pelaksanaan pembelajaran/pengelolaan kelas atau satuan pendidikan.
- Uraian keterkaitan permasalahan yang dihadapi dengan aneka macam teori, hasil penelitian atau kajian pustaka yang relevan.
- Pembahasan perihal bagaimana guru/kepala sekolah yang bersangkutan dalam memecahkan permasalahannya dan uraian hasilnya.
- Sajian selesai dan saran.
- Kajian penulisan pengalaman terbaik ini juga merupakan cuilan dari aktivitas pengembangan keprofsian berkelanjutan guru berupa Karya Tulis Ilmiah berjenis Tinjauan Ilmiah.
- Outstanding result : membawa sebuah perubahan/ perbedaan sehingga sering dikatakan risikonya luar biasa (outstanding result) baik secara kualitatif maupun kuantitatif;
- Efficient & effective : cara dan metoda yang dilakukan dan atau digunakan bersifat hemat dan efisien.
- Sustainable : bisa mengatasi problem tertentu secara berkelanjutan (keberhasilan lestari) atau efek dan keuntungannya berkelanjutan/tidak sesaat
- Innovative :merupakan cara gres dan inovatif dalam memecahkan suatu masalah dalam pendidikan
- Inspirative : bisa menjadi model dan memberi wangsit kepada teman sejawat, guru/kepala sekolah dan pembuat kebijakan (pejabat); dan
1. Bagian Awal terdiri atas
• halaman judul;
• lembaran persetujuan;
• kata pengantar;
• daftar isi,
• abstrak atau ringkasan,
• daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran (bila ada).
• Lembar persetujuan ditandatangani disahkan dan oleh Kepala sekolah
2. Bagian Isi :
Bab I Pendahuluan berisi:
a. Latar belakang masalah,
b. Rumusan masalah,
c. Tujuan dan
d. Manfaat)
Bab II Kajian/Tinjauan Pustaka berisi:
Bab ini menjelaskan keterkaitan antara permasalahan yang dihadapi dengan aneka macam teori, hasil-hasil penelitian, atau pengalaman-pengalaman terdahulu sebagai dasar teoritis terhadap apa yang dilakukan oleh guru dalam pemecahan permasalahannya),
Bab III Pembahasan Masalah berisi:
Bab pembahasan masalah menguraikan langkah-langkah dalam memecahkan masalah yang dituangkan secara rinci yang merupakan inti goresan pena Best Practice. Pembahasan masalah harus didukung data yang ada / diperoleh dalam melakukan pembelajaran.
Pada Bab ini harus ada kejelasan ide atau gagasan orisinil penulis yang terkait dengan upaya pemecahan masalah dans udah berhasil diterapkan
BabIV Simpulan dan Saran berisi:
Bab ini berisi uraian perihal hal-hal yang sanggup dipetik sarinya dari pengalaman berharga tersebut. Simpulan diikuti dengan saran atau rekomendasi ditujukan kepada pihak-pihak terkait dengan pemecahan masalah tersebut.
3. Bagian Penunjang :
Bagian penunjang berisi daftar pustaka dan lampiran-lampiran perihal semua data yang digunakan untuk menunjang goresan pena tersebut.
D. Aturan Penulisan Laporan
- Best practice guru diketik umumnya memakai abjad Times New Roman ukuran 12, spasi 1,5 di atas kertas ukuran A4 70 gr, tidak bolak balik. Jumlah halaman minimal 15 dan maksimal 50 (tidak termasuk cuilan awal dan lampiran)
- Jarak pengetikan cuilan atas 3,0 cm dan bawah 2,5 cm, cuilan tepi kiri 3,0 cm dan kanan 2,5 cm.
Demikian cara menciptakan laporankaraya tulis best practice, biar guru di sekolah sanggup menuangkan pengalaman terbaiknya dalam bentuk karya tulis best practice.
Belum ada Komentar untuk "✔ Cara Menciptakan Laporan Best Practice Guru"
Posting Komentar