✔ Guru Harusnya Melayani Siapa Si?

Gurune - Tuntutan laporan se abreg, kadang seorang guru SD yang ga punya TU bertanya pada diri sendiri. " Sebenarnya diriku harus melayani siapa si, masyarakat ( siswa ) atau atasan ? Kadang hati ini merasa menderu deru, meraung - raung kolam bunyi kucing, Lho kok kucing min? " ah..biarin, biar terbaca seolah - olah menyeramkan sob. Ok, lanjut deh min...

# Melayani Atasan Dengan Sepenuh Hati

Pada dasarnya seorang guru negeri memang harus memenuhi 2 pelayanan pribadi kepada siswa juga kepada dinas terkait. Tapi bahwasanya pelayanan yang paling utama yaitu kepada anak didik kita, apapun itu. Tapi kadang seorang guru SD kalah sama kiprah tambahanya sob, ketimbang kiprah utamanya. Sebetulnya ada solusinya ni, jikalau mereka yang di atas kita mau saling pengertian.

Contohnya ini sob sesuatu yang buat gurune salah kaprah dan bin ga bener. Seorang guru SD kadang diberi kiprah tambahan menjadi Bendahara BOS, akan tetapi guru tersebut punya kiprah utama ngajar dikelas, Wali Kelas ( bukan guru mapel ) otomatis harus full dikelas...disaat ada monev, investigasi BPK, dan lainya lah... Bendahara ini disuruh kumpul tu... gamasalah jikalau waktunya bukan hari penting mirip PTS, PAS, dan semacamnya. Kadang jadwalnya tu pas banget ma Jadwal itu sob, mereka bilang ini kan satu hari..apa iya ga dipikirkan semenjak lama...jika yang dilibatkan bukan pekerja full keuangan melainkan pekerja tambahan. 

Alhasil guru tersebut " sendiko dawuh ing pangeran " menyerupai dikerajaan " Munduk - munduk menghadap ". Demi laporan beres tetapi siswa lagi Tes dikelas ditinggal...

Disinilah kadang timbul pertanyaan, ini harus melayani anak atau utama melayani atasan ?
Gausah dibesar - besarkan lah min hal sepele gitu ja di buat artikel ke gini, kurang kerjaan aja ( kang mas dobleh nyinyir di medsosnya ).

#Solusi

Solusi Jika ingin tercapai semua maka harus saling sama - sama pengertian, dan atur kegiatan kegiatan diluar kegiatan utama guru. Hindari kegiatan di waktu PTS, PAS dll yang penting munculnya atau kehadiran guru dikelas. Apapun laporanya , anak lebih penting kita datangi terlebih dahulu alasannya yaitu itu yaitu kewajiban utama seorang guru.

sumber : soundoel blog

# Mengkritik Sama Halnya Meminta Pekerjaan

Satu hal yang kadang tak kumengerti , yaitu dikala kita memberi masukan, justru ada kong kalikong dibelakang layar, sambil berkata sinis " Besok serahkan pada ia saja semua kiprah " sambil bermuka manis didepan, dan bermuka masam dibelakang. Sebetulnya insan diciptakan memang berbeda - beda ada yang punya sifat mendapatkan kritikan tapi banyak yang tidak siap mendapatkan kritik dan saran ( buang aja kotak saran, ganti sama kotak infak ).

Dan satu lagi, sesudah tahap nyinyiran dan sasaran berikutnya yaitu pengucilan dalam komunitas, hadeh...." min itukan hanya sebagian kecil, gasemua" iya bro goresan pena ini dibentuk biar ga ada rekan - reka gurune yang punya sifat idealis ingin membangun pendidikan negeri ini kearah yang mantap, akan kalah sama sasaran buli dan nyinyiran. 

Tahap berikutnya, jikalau sudah diberi kiprah yang dulu menjadi materi masukanya, masih juga kena nyinyir yang inilah, yang itulah..iya ga ? ( jangan baper yang lagi ngalamin ya ) hehehe...kalau mimin engga..cuma sering terima curhatanya aja, kwkwkw...

Sebagus apapun tugasnya, akan tetap dicari kelemahanya, sebagai ajang balas dendam dengan mengkritiik ulang, jadinya diterima tuh kritikanya, dan bonus ucapan " matur suwun atas kritikanya " 

Oya sob panjang lebar artikel ditas sebetulnya hanya embel-embel aja, gurune sebetulnya hanya ingin memberikan ini sob..hehehe..

#Intinya Ini Sob..

#Kewajiban Guru

Menurut UU Guru dan Dosen pasal 20, bahwa dalam melaksanakan kiprah keprofesionalan, guru berkewajiban:

• Merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran.
• Meningkatkan dan berbagi kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
• Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi penerima didik dalam pembelajaran.
• Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan instruksi etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika, dan 
• Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.

#Tugas utama guru dalam pembelajaran

Dalam undang-undang guru dan dosen, ada tujuh kiprah utama guru. Ketujuh kiprah tersebut yaitu mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi penerima didik. Apa saja maksud dari ketujuh kiprah utama guru tersebut?

1. Mendidik

Mendidik yaitu mengajak, memotivasi, mendukung, membantu dan menginspirasi  orang lain untuk melaksanakan tindakan konkret yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain atau lingkungan. Mendidik lebih menitikberatkan pada kebiasaan dan keteladanan.

2. Mengajar

Mengajar yaitu suatu tindakan yang dilakukan oleh guru untuk membantu atau memudahkan siswa  melaksanakan kegiatan belajar. Prosesnya dilakukan dengan memperlihatkan pola kepada siswa atau mempraktikkan keterampilan tertentu atau menerapkan konsep yang diberikan kepada siswa semoga menjadi kecakapan yang sanggup dipakai dalam kehidupan sehari-hari.

3. Membimbing

Suatu proses yang dilakukan oleh guru untuk memberikan materi didik untuk mentransfer ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dengan pendekatan tertentu yang sesuai dengan abjad siswa. Membimbing juga dimaksudkan untuk membantu siswa semoga menemukan potensi dan kapasitasnya, menemukan talenta dan minat yang dimilikinya sehingga sesuai dengan masa perkembangan dan pertumbuhannya.

4. Mengarahkan

Mengarahkan yaitu suatu kegiatan yang dilakukan guru kepada penerima didik semoga sanggup mengikuti apa yang harus dilakukan semoga tujuan sanggup tercapai. Mengarahkan bukan berarti memaksa, kebebasan penerima didik tetap dihormati dengan tujuan semoga tumbuh kreativitas dan inisiatif penerima didik secara mandiri.

5. Melatih

Menurut Sarief (2008), melatih pada hakekatnya yaitu suatu proses kegiatan untuk membantu orang lain (atlet) mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya dalam usahanya mencapai tujuan tertentu. Dalam dunia pendidikan kiprah guru yaitu melatih siswa terhadap fisik, mental, emosi dan keterampilan atau bakat.

6. Menilai

Menurut (BSNP 2007: 9), penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data perihal proses dan hasil mencar ilmu penerima didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.

Tugas guru yaitu menilai siswa pada aspek keterampilan, perilaku dan pengetahuan. Tujuannya untuk mengukur sejauhmana kompetensi siswa sesudah proses mencar ilmu mengajar final dilaksanakan.

7. Mengevaluasi

Mengevaluasi sanggup dimaknai sebagai suatu proses yang sistematis untuk memilih atau menciptakan keputusan hingga sejauh mana tujuan kegiatan telah tercapai (Gronlund, 1985, dalam Djaali dan Pudji M). Evaluasi ditujukan untuk mendapatkan data dan informasi yang dijadikan dasar untuk mengetahui taraf kemajuan, perkembangan, dan pencapaian mencar ilmu siswa, serta keefektifan pengajaran guru. Evaluasi pembelajaran meliputi kegiatan pengukuran dan penilaian.

Semoga antara goresan pena atas dan bawah agak nyambung ya sob, jikalau tidak nyambung tolong sahabat sambungin sendiri...

Salam literasi, dari guru takberprestasi ini, yang berusaha merangkai materi, demi sesuap nasi, untuk negeri dan anak istri...

Bagikan Artikel ini