✔ Merdeka Mencar Ilmu Kunci Dalam Pembelajaran Guru Dan Murid

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim meyakini tujuan pembelajaran yang gotong royong hanya sanggup tercapai kalau guru diberikan kemerdekaan dalam menjalani banyak sekali tahapan penting di dalamnya, menyerupai penciptaan kurikulum dan penilaian. Ia juga mengajak semua pihak untuk memberi kepercayaan kepada guru dan kepala sekolah.

“Saya ingin menerangkan kepada Bapak-bapak, Ibu-ibu, bahwa proses pembelajaran di level apapun membutuhkan interaksi, membutuhkan gotong royong, membutuhkan debat untuk diskusi, dan butuh pemikiran kritis,” ujar Mendikbud. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Mendikbud di hadapan para Kepala Dinas Pendidikan Provinsi, Kabupaten, dan Kota ketika menutup Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Dinas Pendidikan se-Indonesia, di Birawa Assembly Hall, Jakarta, Rabu siang (12/12/2019).

Nadiem menegaskan, semoga proses pembelajaran antara guru dan murid sanggup berjalan dengan baik di kelas, maka guru harus melalui banyak sekali tahapan penting untuk mencapai tujuan tersebut. “Yang saya yakini adalah, pertama guru-guru kita mulai melewati proses ini, proses pemikiran, proses reinterpretasi, proses penciptaan kurikulum, dan evaluasi sendiri. Kalau guru-guru tidak melewati proses ini, proses pembelajaran di dalam kelas tidak akan terjadi. Ini ialah kuncinya,” tutur Nadiem.

Menteri termuda pada Kabinet Indonesia Maju ini menyadari bahwa akan ada pihak-pihak yang merasa khawatir dengan adanya perubahan tersebut, bahkan, mewaspadai kesiapan dan kompetensi guru, serta sekolah. Atas keraguan itu Ia mempunyai balasan tegas. “Jangan meremehkan guru dan kepala sekolah,” ujarnya. Mendikbud mengajak semua pihak untuk memberi kepercayaan serta membantu guru dan kepala sekolah melalui proses tersebut.

“Jadi bagi-bagi teman-teman di luar yang sangat tidak pede, tidak yakin bahwa guru-guru dan kepala sekolah tidak sanggup membuat evaluasi sendiri, mohon dibantu. Tapi juga diyakini, bahwa kompetensi levelnya tinggi atau rendah, kalau guru-gurunya tidak melewati proses ini bagaimana murid kita sanggup melalui proses pembelajaran,” ujar Nadiem.

Dalam sesi penutupan Rakornas tersebut, Mendikbud memberikan apresiasinya kepada Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo, yang telah memperlihatkan kepercayaan kepada Kemendikbud untuk melakukan jadwal Merdeka Belajar. Selain itu, Ia juga mengapresiasi Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat RI yang telah menampung aspirasi masyarakat, memperlihatkan masukan dan ide, yang turut melahirkan kebijakan ini. (Prani Pramudita)

Sumber : https://www.kemdikbud.go.id

Bagikan Artikel ini