✔ Pos Un Tahun Pelajaran 2019/2020 Yang Gres Tertuang Dalam Peraturan Bsnp Nomor: 0053/P/Bsnp/I/2020

Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) menyampaikan Prosedur Operasional Standar (POS) Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) diganti mulai 2020. Ketua BSNP Abdul Mu'ti menyampaikan nantinya yang berlaku yakni ujian sekolah (US).

"(Tahun) 2020 ini tidak ada lagi USBN dan sebab itu, maka BSNP tidak menerbitkan POS USBN dan yang berlaku nanti yakni ujian sekolah," kata Abdul Mu'ti di kantor BSNP, Jalan RS Fatmawati, Jakarta Selatan, Selasa (21/1/2020).

Lebih lanjut, anggota BSNP Suyanto juga menegaskan USBN sudah ditiadakan. Dia menyampaikan seluruh sekolah harus menciptakan soal ujian masing-masing.

"USBN sudah tidak ada sebab begitu saya upload di Facebook saya, banyak yang bertanya 'apa gantinya?'. Karena itu tolong ikut sosialisasikan bahwa sekolah itu harus bikin sendiri-sendiri gitu ya, sebab USBN itu sudah nggak ada dan di kawasan masih nunggu-nunggu. Nunggu-nunggu barang yang sudah tidak ada," kata Suyanto.

Selain itu, BSNP mengeluarkan POS UN gres yang tertuang dalam Peraturan BSNP Nomor 0053/P/BSNP/I/2020. Menurut Abdul, POS UN yang gres tidak begitu mempunyai perubahan yang signifikan.

BACA JUGA : Permendikbud Nomor 43 Tahun 2019

"Ya saya kira bahwasanya perubahan yang fundamental itu lebih banyak terkait dengan perubahan nomenklatur di Kemendikbud. Kalau secara substantif penyelenggaraan ujian 2020 ini dengan POS yang gres tidak ada perubahan yang sangat fundamental dengan sebelumnya," terang Abdul.

"Misalnya untuk moda ujian nasional tetap saja kita memakai menyerupai tahun sebelumnya UN berbasis komputer dan berbasis kertas dan pensil," sambung Abdul.

Kemudian, anggota BSNP Bambang Suryadi menyampaikan perubahan dalam POS UN gres menyebut soal perubahan Ujian Nasional Perbaikan. Nantinya, Ujian Nasional tersebut akan menjelma Ujian Ulangan.

"Di turunan Permendikbud tahun lalu, ujian nasional perbaikan yaitu hanya dikhususkan untuk mereka yang jenjang SMA/SMK dan sederajat, maka dengan Permendikbud gres ini. Istilahnya tidak lagi ujian perbaikan tapi menjadi ujian ulangan," kata Bambang.

Bambang menekankan akseptor Ujian Ulangan akan diperluas sampai meliputi jenjang Sekolah Menengah Pertama dan sederajat. "Pesertanya tidak lagi dibatasi dari jenjang Sekolah Menengan Atas sederajat tapi juga Sekolah Menengah Pertama sederajat, sehingga ini menjadi lebih diperluas," ujar Bambang.

POS UN Tahun Pelajaran 2019/2020 yang gres tertuang dalam Peraturan BSNP nomor: 0053/P/BSNP/I/2020. Dokumen terkait sanggup diunduh di laman https://t.co/cqqUkm90pz. #MerdekaBelajar #UN2020

— #MerdekaBelajar (@Kemdikbud_RI) January 21, 2020

Bambang pun memberikan pelaksanaan jadwal Program Kesetaraan Paket B dan C bagi pelajar di luar negeri akan lebih diadaptasi dengan kondisi tiap negara.

"Dan yang kedua melihat kompleksitas pelaksanaan ujian nasional untuk pendidikan kesetaraan kegiatan Paket B dan C di luar negeri. Maka jadwal pelaksanaan ini lebih fleksibel menyesuaikan kondisi masing-masing negara. Kita tidak memilih tanggal yang niscaya ataufix. Tapi kita menunjukkan rentang waktu," ujar Bambang.

Sementara itu, Ketua BSNP Abdul Mu'ti memberikan BSNP masih akan fokus melakukan UN tahun 2020. Dia menyampaikan akan berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk format pelaksanaan UN tahun 2021.

"Jadi kami masih fokus pada pelaksanaan atau penyelenggaraan UN tahun 2020. Untuk 2021 nanti harus kita komunikasikan dulu dengan pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengenai formatmya dan bagaimana pelaksanaannya," tutur Abdul. (Sumber : https://news.detik.com)

Download Siaran Pers Badan Standar Nasional Pendidikan disini

Download juga POS UN gres yang tertuang dalam Peraturan BSNP Nomor 0053/P/BSNP/I/2020 disini

Bagikan Artikel ini