✔ Memahami Surat Dinas Dan Bagian-Bagiannya
A. Pengertian Surat Dinas
Menurut Sabaruddin Ahmad 91980:23) bahwa surat dinas yaitu surat yang diterbitkan oleh kantor-kantor/jawatan pemerintah; surat perniagaan, yakni surat yang diterbitkan badan-badan perniagaan /perindustrian.
Ciri kedinasan sebuah surat tidak semata-mata ditentukan isinya, tetapi juga bentuk surat dengan segala formalitasnya, contohnya kop surat, bab surat, nomor surat, bahasa surat, dan cap dinas turut mendukung kedinasan sebuah surat.
B. Macam-macam Surat Dinas
1. Surat undangan
2. Surat pengantar
3. Surat pemberitahuan
4. Surat permohonan bantuan
5. Surat keterangan
6. Surat tugas
7. Surat edaran
8. Surat pernyataan
9. Surat pengumuman
10. Surat peringatan
11. Surat ucapan terimakasih
12. Surat permohonan izin
13. Surat pemberian izin
14. Surat perintah kerja
15. Surat perjanjian kerja
16. Surat keputusan
17. Surat pengusulan
18. Surat susulan
19. Surat kuasa
20. Surat panggilan
21. Surat isu acara
22. Surat laporan
23. Surat rekomendasi
24. Surat penunjukan
25. Surat pemberian bantuan
C. Bagian-bagian Surat Dinas
1. Kepala surat
2. Tanggal surat
3. Nomor surat
4. Lampiran
5. Hal atau perihal
6. Alamat tujuan
7. Salam pembuka
8. Isi
9. Salam penutup
10. Pengirim surat
11. Tembusan
12. Inisial
D. Penjelasan bagian-bagian surat
1. Kepala surat
Kepala surat atau kop surat. Berisi lambang atau logo departemen , universitas,perguruan tinggi akademi, sekolah, dan instansi); nama unit organisasi, alamat, nomor telepon, nomor kotak pos, nomor faksmile.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun kepala surat:
Contoh penulisan yang kurang benar.
1) Jalan Cendana 9 Telepon: 2515 Yokyakarta 55166
2) Jalan I Dewa Nyoman Oka 34, Telepon 562070, Yokyakarta 55224
3) Jalan Wardani No. 2 Telp. 5359 Yokyakarta 55224
Contoh yang benar.
1) Jalan Cendana 9, Yokyakarta 55166, Telepon 2515
2) Jalan I Dewa Nyoman Oka 34, Yokyakarta 55224, Telepon 562070
3) Jalan Wardani 2, Yokyakarta 55224, Telepon 5359
2. Penulisan tanggal surat
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
1) kata tanggal tidak perlu ditulis
2) Nama daerah instansi tidak ditulis alasannya yaitu sudah tercantum pada kepala surat
3) angka tahun ditulis lengkap
4) Nama bulan ditulis dengan huruf
5) Penulisan nama bulan jangan disingkat
6) Pada simpulan baris tidak dibubuhkan tanda titik
7) Spasi tidak dijarang-jarangkan.
8) Tidak perlu dibubuhkan garis bawah
9) Huruf awal nama bulan ditulis dengan karakter kapital
Contoh yang benar
18 Maret 2015
10 Juli 2008
22 November 1997
Contoh yang salah
Tanggal 18 Maret 2013
10 Juli ‘16
18 A g u s t u s 2010
3. Nomor surat
Bagian nomor surat berisi nomor urat surat yang terbit, isyarat surat, dan angka tahun bila angka tahun termasuk ke dalam sistem penomoran. Hal lain yang perlu diperhatikan :
1) Penulisan nomor ditulis nomor bukan untuk nomer
2) Huruf awal kata nomor ditulis dengan karakter kapital
3) Singkatan kata nomor yaitu np.(dalam penggunaannya No.)
4) Angka tahun ditulis lengkap bila angka tahun itu merupakan bab sistem penomoran.
5) Kata nomor diikuti tanda titik dua (:) tanpa disela spasi
6) Penulisan tanda titik dua dengan bentuk yang mengikutinya bersela satu spasi.
7) Nomor surat sebaiknya di buat pertahun
8) Pada simpulan baris tidak dibubuhkan tanda titik.
9) Bari itu tidak perlu digarisbawahi
10) Spasinya tidak perlu dijarang-jarangkan
Contoh :
Nomor: 158/F9/2013
2013 angka tahun
F9 isyarat surat
158 Nomor urut
Nomor dengan titik dua tidak disela spasi
No.: 15/1.13.SMA.4/Um./2013
Perhatikan kata Nomor disingkat No. (pakai titik) dilanjutkan titi dua (:) tanpa spasi
Penulisan yang salah
1) Nomor : 1.15.1/SMA.03/’88
2) Nomer : 786/B1/2013
3) No : 511.12/105
4) Nom. : 173/1.13.1./SMA.17/C/’18
4. Lampiran surat
Kata lampiran bermakna tambahan. Tambahan yang dimaksud sanggup berupa, surat, fotokopi ijazah, salinan-salinan surat berharga, dan kuitansi.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan lampiran
1) Huruf awal kata lampiran ditulis dengan karakter capital
2) Singkatannya yaitu Lamp.
3) Jumlah yang dilampirkan ditulis dengan huruf
4) Pada simpulan baris tidak dibubuhkan tanda titik.
5) Spasinya tidak dijarang-jarangkan
6) penulisan kata lampiran diikuti tanda titik dua.
7) Antara tanda titik dua dan bentuk yang mendahuluinya tidak disela spasi, sedangkan tanda titik dua dengan bentuk yang mengikutinya disela spasi.
Contoh benar
Lampiran: Lima helai
Lampiran: Empat bendel
Contoh yang salah
Lampiran: 3(tiga) helai
Lampiran: 4 bendel
Menurut Sabaruddin Ahmad 91980:23) bahwa surat dinas yaitu surat yang diterbitkan oleh kantor-kantor/jawatan pemerintah; surat perniagaan, yakni surat yang diterbitkan badan-badan perniagaan /perindustrian.
Ciri kedinasan sebuah surat tidak semata-mata ditentukan isinya, tetapi juga bentuk surat dengan segala formalitasnya, contohnya kop surat, bab surat, nomor surat, bahasa surat, dan cap dinas turut mendukung kedinasan sebuah surat.
B. Macam-macam Surat Dinas
1. Surat undangan
2. Surat pengantar
3. Surat pemberitahuan
4. Surat permohonan bantuan
5. Surat keterangan
6. Surat tugas
7. Surat edaran
8. Surat pernyataan
9. Surat pengumuman
10. Surat peringatan
11. Surat ucapan terimakasih
12. Surat permohonan izin
13. Surat pemberian izin
14. Surat perintah kerja
15. Surat perjanjian kerja
16. Surat keputusan
17. Surat pengusulan
18. Surat susulan
19. Surat kuasa
20. Surat panggilan
21. Surat isu acara
22. Surat laporan
23. Surat rekomendasi
24. Surat penunjukan
25. Surat pemberian bantuan
C. Bagian-bagian Surat Dinas
1. Kepala surat
2. Tanggal surat
3. Nomor surat
4. Lampiran
5. Hal atau perihal
6. Alamat tujuan
7. Salam pembuka
8. Isi
9. Salam penutup
10. Pengirim surat
11. Tembusan
12. Inisial
D. Penjelasan bagian-bagian surat
1. Kepala surat
Kepala surat atau kop surat. Berisi lambang atau logo departemen , universitas,perguruan tinggi akademi, sekolah, dan instansi); nama unit organisasi, alamat, nomor telepon, nomor kotak pos, nomor faksmile.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun kepala surat:
- Kepala surat disusun secara lengkap lambang departemen , nama instansi alamat, nomor telepon bila ada) nomor kotak pos (jika ada), nomor faksmile (jika ada).
- Nama instansi ditulis dengan karakter kapital
- Huruf awal alamat, kotak pos, alamat kawat, faksmile, dan telepon ditulis dengan karakter capital kecuali kata hubung contohnya dan , dalam
- Nama instansi, kata jalan, kata telepon, kata faksimile, dan kata kotak pos jangan disingkat tapi ditulis lengkap contohnya jalan jangan Jln atau Jl.
- Hindari menuliskan p.o. box atau pos office untuk menuliskan kotak pos
- Kata telepon dan kotak pos diikuti nomor tanpa diikuti tanda titik dua (:)
Contoh penulisan yang kurang benar.
1) Jalan Cendana 9 Telepon: 2515 Yokyakarta 55166
2) Jalan I Dewa Nyoman Oka 34, Telepon 562070, Yokyakarta 55224
3) Jalan Wardani No. 2 Telp. 5359 Yokyakarta 55224
Contoh yang benar.
1) Jalan Cendana 9, Yokyakarta 55166, Telepon 2515
2) Jalan I Dewa Nyoman Oka 34, Yokyakarta 55224, Telepon 562070
3) Jalan Wardani 2, Yokyakarta 55224, Telepon 5359
2. Penulisan tanggal surat
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
1) kata tanggal tidak perlu ditulis
2) Nama daerah instansi tidak ditulis alasannya yaitu sudah tercantum pada kepala surat
3) angka tahun ditulis lengkap
4) Nama bulan ditulis dengan huruf
5) Penulisan nama bulan jangan disingkat
6) Pada simpulan baris tidak dibubuhkan tanda titik
7) Spasi tidak dijarang-jarangkan.
8) Tidak perlu dibubuhkan garis bawah
9) Huruf awal nama bulan ditulis dengan karakter kapital
Contoh yang benar
18 Maret 2015
10 Juli 2008
22 November 1997
Contoh yang salah
Tanggal 18 Maret 2013
10 Juli ‘16
18 A g u s t u s 2010
3. Nomor surat
Bagian nomor surat berisi nomor urat surat yang terbit, isyarat surat, dan angka tahun bila angka tahun termasuk ke dalam sistem penomoran. Hal lain yang perlu diperhatikan :
1) Penulisan nomor ditulis nomor bukan untuk nomer
2) Huruf awal kata nomor ditulis dengan karakter kapital
3) Singkatan kata nomor yaitu np.(dalam penggunaannya No.)
4) Angka tahun ditulis lengkap bila angka tahun itu merupakan bab sistem penomoran.
5) Kata nomor diikuti tanda titik dua (:) tanpa disela spasi
6) Penulisan tanda titik dua dengan bentuk yang mengikutinya bersela satu spasi.
7) Nomor surat sebaiknya di buat pertahun
8) Pada simpulan baris tidak dibubuhkan tanda titik.
9) Bari itu tidak perlu digarisbawahi
10) Spasinya tidak perlu dijarang-jarangkan
Contoh :
Nomor: 158/F9/2013
2013 angka tahun
F9 isyarat surat
158 Nomor urut
Nomor dengan titik dua tidak disela spasi
No.: 15/1.13.SMA.4/Um./2013
Perhatikan kata Nomor disingkat No. (pakai titik) dilanjutkan titi dua (:) tanpa spasi
Penulisan yang salah
1) Nomor : 1.15.1/SMA.03/’88
2) Nomer : 786/B1/2013
3) No : 511.12/105
4) Nom. : 173/1.13.1./SMA.17/C/’18
4. Lampiran surat
Kata lampiran bermakna tambahan. Tambahan yang dimaksud sanggup berupa, surat, fotokopi ijazah, salinan-salinan surat berharga, dan kuitansi.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan lampiran
1) Huruf awal kata lampiran ditulis dengan karakter capital
2) Singkatannya yaitu Lamp.
3) Jumlah yang dilampirkan ditulis dengan huruf
4) Pada simpulan baris tidak dibubuhkan tanda titik.
5) Spasinya tidak dijarang-jarangkan
6) penulisan kata lampiran diikuti tanda titik dua.
7) Antara tanda titik dua dan bentuk yang mendahuluinya tidak disela spasi, sedangkan tanda titik dua dengan bentuk yang mengikutinya disela spasi.
Contoh benar
Lampiran: Lima helai
Lampiran: Empat bendel
Contoh yang salah
Lampiran: 3(tiga) helai
Lampiran: 4 bendel
Belum ada Komentar untuk "✔ Memahami Surat Dinas Dan Bagian-Bagiannya"
Posting Komentar