✔ Konsep Dimensi Proses Kognitif.

Dimensi proses kognitif berkaitan akrab dengan taksonomi yang dikenal dengan taksonomi Bloom yaitu suatu ilmu yang mempelajari perihal penjabaran yang dibentuk menurut data penelitian aneka macam hal yang dikelompokkan dalam sistematika .

Taksonomi berasal dari bahasa Yunani " tassein" yang artinya mengklasifikasikan dan "nomos" artinya aturan. Sehingga taksonomi sanggup didefenisikan sebagai hierarkhi penjabaran atas prinsip dasar atau aturan.

Oleh Bloom tujuan pendidikan dibagi menjadi tiga ranah yang kita kenal ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik. Selanjutnya ranah kognitif terdapat tingkatan proses berfikir, maka dimensi proses kognitif sanggup diartikan ukuran tingkatan atau tahapan proses berfikir seseorang (peserta didik) yang selanjutnya tingkatan proses berfikir iru disebut taksonomi.

Kategori
Proses Berfikir
Taksonomi
Bloom(Asli)
Anderson(Revisi)
C1
Pengetahuan
Mengingat
C2
Pemahaman
Memahami
C3
Aplikasi
Mengaplikasikan
C4
Analisis
Menganalisis
C5
Sintesis
Mengevaluasi
C6
Evaluasi
Mencipta

Kur. 2006
Kur. 2013


 
Ada dua hal perubahan yang dilakukan murid Bloom yaitu Anderson, dkk.yaitu perubahan dari kata benda menjadi kata kerja, lalu sintesis menjadi bab dari analisis dan kemampuan tertinggi
bukan lagi penilaian melainkan mencipta.

Baca Juga: Dimensi Pengetahuan 

Dalam hubungannya dengan penyusunan tes/soal, dikelompokkan lagi atas tiga level yaitu level satu, level dua dan level tiga.

Soal
Kategori
Level 1
Pengetahuan dan pemahaman (C1-C2)
Level 2
Penerapan (C3)
Level 3
Penalaran (C4-C6)

Berikut masing-masing klarifikasi tingkatan proses berfikir. 

1. Mengingat (C1)
Mengingat ialah mengambil pengetahuan yang relevan dari memori jangka panjang, termasuk didalamnya mengenali(recognizing) dan recalling (menuliskan, menyebutkan). Mengingat merupakan proses yang paling rendah tingkaannya Kata kunci :  kemampuan menghafal, mengingat menjawab  pertanyaan, karakteristik C1 : siapa, kapan, di mana?

2. Memahami (C2): 
Memahami ialah mengkonksi makna atau pengertian menurut pengetahuan awal yang dimiliki, mengaitkan pengetahuan gres dengan gosip yang telah dimiliki sebelumnya, mengintegrasikan pengetahuan gres ke dalam sketsa yang telah ada dalam pemikiran seseorang.

Seseorang disebut memahami dikala mereka bisa untuk membangun makna dari pesan instruksional termasuk lisan, tertulis, dan grafis komunikasi dan materi yang disampaikan.

Memahami (C2) sanggup dibagi dua 
a. Kemampuan mengolah pengetahuan menyerupai menggantikan  suatu kata/istilah dengan kata/istilah lain yang sama  maknanya;
b. Menulis kembali suatu kalimat/paragraf/tulisan dengan  kalimat/paragraf/tulisan sendiri dengan tanpa mengubah  artinya gosip aslinya.

3. Mengapilkasikan (Applying) (C3)
Mengaplikasikan atau menerapkan, memakai mekanisme untuk melaksanakan latihan atau memecahkan dilema yang berafiliasi akrab dengan procedural. Kata kunci  memakai informasi, konsep, prosedur, prinsip, hukum, teori yang sudah dipelajari pada konsep yang baru/belum  dipelajari.

4. Menganalisis (C4)
Menganalisis yaitu kemampuan mengurai suatu dilema menjadi  bagian-bagian yang spesifik, mengelompokkan informasi,  membandingkan, membedakan , memilih keterhubungan antara satu  kelompok/informasi dengan kelompok/informasi lainnya.

Mengevaluasi (C5)
Mengevaluasi ialah menciptakan suatu pertimbangan atau penilaian menurut criteria dan  standar yang ada. Kriteria yang sering digunakan ialah kualitas, efesiensi, efetivitas, dan konsistensi  menyimpulkan gosip menurut suatu kriteria,  memprediksi, hipotesa, menilik dan mengkritisi

Mencipta (C6)
Mengkreasi atau mencipta ialah menciptakan sesuatu yang gres dari apa yang sudah ada  sehingga hasil tersebut merupakan satu kesatuan utuh dan berbeda dari  komponen yang digunakan untuk membentuknya. Mencipta juga dimaknai reorganisasi unsure ke dalam contoh atau struktur baru, merencanakan dan menghasilkan.

Baca: Kata Kerja Operasional dan Taksonomi (Revisi)

Bahan Bacaan : 
1. Permendikbud nomor 22 tahun 2016 perihal Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.  Jakarta: Kemendikbud.
2. Kemendikbud.(2018). Buku Pengangan pembelajaran Berorientasi pada keterampilan Berfikir Tingkat Tinggi. Jakarta: Kemendikbud
3. Kemendikbud.(2018). Program PKB Berbasis Zonasi. Jakarta: Kemendikbud

Belum ada Komentar untuk "✔ Konsep Dimensi Proses Kognitif."

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel