✔ Keterampilan Bertanya Dalam Pembelajaran Kurikulum 2013

Salah satu keterampilan yang harus dimiliki guru dalam pembelajaran kurikulum 2013 ialah keterampilan bertanya dan menjawab pertanyaan akseptor didik. Hal ini selaras dengan pendekatan saintifik dimana akseptor didik dibutuhkan sanggup mengajukan pertanyaan sebanyak mungkin dari apa yang diamati, dirasakan dan dialami.

Apabila akseptor didik belum atau tidak ada yang bertanya maka guru harus aktif mengajukan beberapa pertanyaan untuk memotivasi mereka berfikir kritis dan memecahkan permasalahan yang dihadapi.

Dalam pembelajaran yang  berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi atau HOTS, tugas guru tidak banyak menerangkan.  Sebaliknya guru dibutuhkan banyak melaksanakan stimulasi pertanyaan untuk mendorong memunculkanya pikiran-pikiran orsinil akseptor didik, pertanyaan-pertanyaan tersebut mencakup:
  • Pertanyaan untuk memfokuskan perhatian atau kajian untuk diperdalam. 
  • Pertanyaan untuk mendorong akseptor didik berpikir menemukan alasan atau mengambil posisi pendapat. 
  • Pertanyaan untuk mengklarifikasi suatu konsep dengan arah bisa merumuskan definisi yang terperinci lewat memperbandingkan, menghubungkan dan mencari perbedaan atas konsep-konsep yang ada. 
  • Pertanyaan untuk mendorong munculnya gagasan-gagasan yang kreatif dan alternative lewat imajinasi. 
  • Pertanyaan untuk mendorong akseptor didik mencari data dan fakta pendukung serta bukti-bukti untuk mengambil keputusan atau posisi. 
  • Pertanyaan untuk mendorong akseptor didik menyebarkan pikiran lebih jauh dan lebih mendalam, dengan mencoba mengaplikasikan sesuatu informasi pada banyak sekali kasus dan kondisi yang berbeda-beda, sehingga mempunyai lebih banyak argumentasi. 
  • Pertanyaan untuk menyebarkan kemampuan mengaplikasikan hukum atau teori yang lebih umum pada kasus yang tengah dikaji. 
Dalam praktik pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir ingkat tinggi atau HOTS, pertanyaan-pertanyaan tersebut sanggup diklasifikasikan kedalam empat macam pertanyaan yang menjadi sarana penting bagi guru untuk melaksanakan pembelajaran yang menyebarkan kemampuan berpikir akseptor didik. Pertanyaan tersebut adalah.

1. Pertanyaan Inferensial. 

Pertanyaan inferensial ialah pertanyan yang segera dijawab sehabis akseptor didik melaksanakan pengamatan maupun pengkajian atas materi yang diberikan oleh guru. Bahan informasi tersebut bias berupa potret, gambar, goresan pena singkat, sanjak, berita, dan sebagainya.

Pertanyaan ini bertujuan mengungkap apa yang dilihat atau didapati dan apa yang difahami oleh akseptor didik sehabis mengamati atau membaca materi yang disajikan oleh guru.

Pertanyaan inferensial juga meliputi membangkitkan minat akseptor didik, dagonese atau checking, mengingat sesifik informasi dari suatu bencana dan manejerial.

BACA JUGA: METODE PEMBELAJARAN BUZZ GROUP DALAM KUR. 2013

Contoh:
  • Apa yang saudara temukan ? 
  • Apa yang saudara ketahui dengan … Ini? 
  • Bagaimana pendapat saudara? 
  • Adakah saudara menemukan kelebihan atau kelemahan apa yang saudara baca? 
  • Bagaimana perilaku saudara dengan makna yang saudara peroleh … 
  • Siapakah orang paling heibat di Indonsia? Bagaimana proses kehidupannya? 
  • Apa yang saudara ketahui dengan korupsi? 
  • Kapan terjadi tsunami di aceh? Berapa kurban nyawa akhir gempa tersebut? 
  • Bagaimana cara menegakan disiplin di sekolah? 
2. Pertanyaan pertanyaan interpretasi. 

Pertanyaan interpretasi diajukan pada akseptor didik berkaitan dengan informasi yang tidak lengkap, atau tidak ada dalam materi yang disajikan oleh guru, dan para akseptor didik mesti bisa menunjukkan makna.

Pertanyaan ini ditujukan semoga para akseptor didik bisa menunjukkan makna suatu konswensi dari suatu tanda-tanda atau alasannya yang ada.

Pertanyaan interpretasi juga untuk mendorong proses berfikir, struktur dan mengarahkan learning, membangkitkan perilaku emosi, mendalami masalah, dan intrepretasi, apa akhir yang terjadi.

Contoh :
  • Mengapa saudara mempunyai pendapat itu?,
  • Apa penyebab kegagalan dari upaya untuk ...? 
  • Apa penyebab banjir besar hang terjadi di …? 
  • Pertanyaan interptretasi meliputi pula, 
  • Apa yang saudara ketahui dengan vandalisme? 
  • Apa penyebabnya? 
  • Bagaimana cara mengatasinya? 
  • Ada beberapa bentuk korupsi: terpaksa, tamak, dan dirancang secara berjamaah? 
  • Bentuk mana yang paling berbahaya? 
  • Bagaimana seandainya saudara menjadi orang miskin yang ditolak berobat di rumah sakit, lantaran tidak bisa membayar? 
  • Apa kesimpulan sauadara sehabis melihat film tersebut? 
  • Bagaimana dengan aksara pemainnya? 
  • Setelah membaca trilogi Andra Herata, kira-kira apa novel keempat? 
3. Pertanyaan pertanyaan transfer. 

Apabila dua macam pertanyaan sebelumnya merupakan upaya untuk mendalami persoalan atau hakekat sesuatu, pertanyaan transfer merupakan upaya untuk memperluas wawasan atau bersifat horizontal, Mengaplikasikan ilmu pada kasus yang lain. Contoh:
  • Apakah perbedaan teori … dengan teori …? 
  • Bisakah saudara menjelaskan lebih detail balasan saudara? 
  • Apabila didetailkan ada berapa macam gagasan saudara ini? 
  • Bagaimana, apabila balasan saudara dipisah antara yang negatif dan positif? 
  • Bagaimana kalau teori ini diterapkan pada kasus …? 
  • Apakah mungkin apabila hal tsb dilaksanakan di …? 
  • Adakah kemungkinan lain dari upaya untuk …?
4. Pertanyaan pertanyaan hipotetik 

Pertanyaan hipotesis mempunyai arah untuk mendorong akseptor didik melaksanakan prediksi atau peramalan dari sesuatu permasalahan yang dihadapi dan/atau mengambil kesimpulan untuk generalisasi.

Sudah barang tentu hipotesis dan kesimpulan ini merupakan hasil pemahaman permasalahan ditambah data atau informasi yang telah dimiliki dan/atau data yang sengaja telah diperoleh lantaran untuk mengkaji permasalahan tersebut lebih jauh.

Pertanyaan Hipotetik mencakup,pertanyaan alasannya akibat, pertanyaan reflektif, mempertanyakan kebenaran. Contoh:
  • Apa yang terjadi manakala cuaca panas cuek berubah cepat silih berganti? 
  • Bagaimana risikonya kalua orang tidur diatas banyak paku dan bagaimana pula kalau tidur diatas dua atau tiga paku? 
  • Bagaimana seandainya, kebijakan kendaraan genap ganjil yang dijalankan di Jakarta dilaksanakan di kota saudara.Adaah yang perlu direvisi atau dikembangkan? 
  • Bagaimanakah kalau suporter yang melaksanakan kekerasan kesebelasannya dibekukan dihentikan bertanding? 
  • Apa yang akan terjadi apabila minyak bumi habis? 
  • Bagaimana saudara tahu kalau yang disajikan di tayangan infonet itu benar? 
Selain jenis pertanyaan ibarat dijelaskan jikalau  ditinjau dari bentuk-bentuk  pertanyaan yang diajukan maka bentuk pertanyaan yang diajukan sanggup dibagi menjadi :

1. Pertanyaan untuk penjelasan atas sesuatu hal 

Misalnya guru IPS membahas materi ihwal demokrasi maka teladan  pertanyaan yang sanggup dikembangkan berkaitan pertanyaan penjelasan :
  • Dapatkah saudara menjelaskan apa yang dimaksud dengan sistem politik yang demokratis? 
  • Apa yang saudara maksudkan dengan demokrasi? 
  • Dapatkan saudara menunjukkan teladan negara yang demokratis dan yang tidak? 
2. Pertanyaan untuk menggali bukti

Contoh :
  • Dapatkan saudara menunjukkan bukti bahwa Negara “X” ialah Negara yang demoktratis? 
  • Apa data dan fakta yang ada? 
  • Bagaimana kita tahu suatu Negara dikatakan tidak demokratis? 
  • Coba saudara menunjukkan ganjal an yang jelas 
  • Apakah Alasan saudara mempunyai bukti? Jelaskan. 
  • Apakah saudara bisa menunjukkan teladan lain. 
3. Pertanyaan untuk mendalami jawaban 

Contoh :
  • Bisakah saudara menjelaskan dengan cara lain bahwa Negara “X” ialah Negara bersistem politisi demokrasi dan Negara “Y” tidak bersistim demokrasi? 
  • Mungkinkah suatu Negara tidak termasuk diantara kedua system tersebut? 
  • Adakah diantara saudara beropini lain? 
  • Apa perbedaan diantara pendapat diatas? 
4. Pertanyaan untuk testing implikasi dan konsekuensi 

Contoh:
  • Jika suatu Negara semula tidak bersistem demokrasi lalu berubah ke sistem demokrasi, apa yang akan terjadi? 
  • Apa saudara yang lain oke dengan yang telah disampaikan ini? 
  • Kalau demikian apa yang harus dilakukan semoga semua Negara menjadi Negara demokrasi? 
  • Dapatkan saudara menunjukkan bukti bahwa ini benar? 
5. Pertanyaan ihwal penilaian diskusi 

Contoh:
  • Apakah saudara ada pertanyaan ihwal apa yang kita bicarakan 
  • Kalau ada jelaskan pertanyaan saudara 
  • Apakah pendapat saudara ini berkaitan dengan apa yang sudah kita bicarakan? 
  • Apakah kita sudah mempunyai kesimpulan? 
  • Apakah pembicaraan kita sudah menjawab pertanyaan apa Negara demokrasi itu? 
Nah, dengan memahami jenis dan bentuk-bentuk pertanyaan di atas diharapakan guru sanggup melaksanakan proses pembelajaran  yang aktif, kreatif dan memotivasi akseptor didik untuk berfikir kritis.

Belum ada Komentar untuk "✔ Keterampilan Bertanya Dalam Pembelajaran Kurikulum 2013"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel