✔ Asal Seruan Dan Jenis Jenis Burung Parkit

Asal Usul dan Jenis Jenis Burung Parkit, Purwomp.com - Parkit merupakan salah satu burung yang mempunyai banyak varian warna bulunya. Banayk pecinta burung parkit ini yang suka akan ke eksotisannya warna yang dihasilkan. Banyak aneka warna dari burung parkit ini yakni hijau, kuning, putih dan lain sebagainya masih banyak lagi.

Namun, apakah kalian tahu asal undangan burung parkit ini?


Burung parkit itu berasal dari Australia Benua Kanguru, yang ditemukan pertama kali oleh seorang ornitholog berjulukan John Gould pada tahun 1740. Saat burung parkit di temukan pertama kali itu mayoritas berwarna hijau, tidak ibarat kini ini yang banyak mempunyai warna bulu bulunya. Saat itu John mencoba memlihara burung parkit di lingkungan rumahnya dan sanggup berkembang biak dengan baik. Dari hasil budidayanya itu lalu John membawa burung parkit tersebut ke aneka macam negara negara lain ibarat di Benua Eropa, Benua Asia, Benua Amerika dan termasuk Indonesia.


Dalam perkembangannya burung parkit yang ada di Indonesia ternyata sudah ada semenjak tahun 1950, dan semenjak ketika itu sudah di budidayakan oleh orang Indonesia. Anehnya, parkit yang ada di Indonesia disebut dengan parkit lokal padahal sebetulnya parkit ini berasal dari benua Australia. Disebut lokal lantaran para pedagang dan para peternak yang mengklarifikasikannya sendiri.

Burung parkit itu masih sejenis burung paruh bengkok. Itu ditandai dengan paruhnya bab atas yang melengkung ke bawah sedangkan paruh bawah melengkung keatas. Habitat orisinil burung parkit ialah dari padang rumput, padang belukar, dan belantara atau hidupnya secara berkelompok mulai dari puluhan hingga ribuan.

Pada habitat aslinya burung parkit merupakan burung pemakan biji bijian, pucuk rerumputan, dan buah buahan. Saat mencari makan burung parkit ini juga secara bersama sama, hal ini untuk menghindari predator yang ingin memangsanya.

Sedangkan burung parkit ini mempunyai badan yang kecil, leher pendek, badan langsing, ekor panjang dan mempunyai warna bulu yang indah serta berwarna warni. Panjang dari burung parkit ini ialah 18 hingga 20 cm untuk burung parkit dewasa. Memiliki paruh yang kuat, keras yang bisa memecahkan biji bijian yang keras. Burung parkit juga mempunyai dua warna mata yakni berwarna merah bening, dan berwarna hitam bening.

Untuk jenis burung parkit sendiri dibagi menjadi 2 yaitu burung hias dan burung berkicau. Sebutan itu dikarenakan burung parkit mempunyai bulu bulu yang indah serta warna warni. Sedangkan disebut burung berkicau burung prkit juga bisa mengeluarkan bunyi indah dan berirama.

Jenis Jenis Burung Parkit


Burung parkit yang selama ini kita kenal ialah ada dua jenis yaitu Burung parkit Australia dan burung parkit lokal. Burung parkit lokal sudah kita singgung ibarat diatas yakni hanya sebutan dari para pedagang dan dari para peternak yang ada di Indonesia.

1. Parkit Australia


Sebutan untuk burung parkit Australia ialah burung Falk yang mempunyai badan besar dan di bab kepada ada jambulnya. Burung falk ini cenderung harganya masih sangat mahal, hal ini dikarenakan burung ini di Indonesia masih jarang kita jumpai dan burung ini cendeung masih di Impor dari Negara asalnya yakni Australia. Alasan itulah yang menciptakan burung Falk ini mahal harganya atau masih tinggi.

Burung ini sering kita dengar dengan banyak sebutan ibarat burung Falk, cokatiel, spalg, parkit Australia, dan valg parkit. Burung ini juga mempunyai panjang tubuhnya sekitar 30 cm serta mempunyai postur yang besar dari pada parkit lokal.

Parkit Australia ini di bedakan menjadi 3 jenis yakni dari perbedaan warna bulu ibarat Normal Cockatiel, Lutino Cockatiel dan Pearl Cinnamon.

a. Normal Cockatiel


Burung jenis ini mempunyai warna bulu bubuk abu kehitam hitaman, sayap bubuk abu selempang putih pada bab tepi dan muka kuning bercampur bubuk abu.

b. Lutino Cokatiel


Burung jenis ini ciri yang paling mencolok ialah warna bulu yang mayoritas putih dan mata berwarna merah.

c. Pearl Cinnamon


Ciri dari burung jenis ini ialah warna bulunya perpaduan antara bubuk abu, putih, dan kuning perak.

2. Parkit Lokal


Pada dasarnya burung parkit lokal itu tidak ada, lantaran burung parkit yang di Indonesia ini merupakan burung yang berasal dari Benua Austrlia. Disebut lokal kemungkinannya lantaran burung ini sudah usang di budidayakan di Indonesia dan mempunyai badan yang kecil atau untuk memudahkan dalam penyebutannya saja.

Burung parkit lokal berdasarkan para pedagang dan para peternak dibedakan menjadi tiga jenis yaitu Parkit Bond, Parkit Warna, dan Parkit Hijau.

a. Parkit Bond


Parkit jenis bond ini dibedakan lagi menjadi 2 jenis yakni warna matanya merah bening dan warna bulu dada atas dengan bawah berbeda.

Warna mata merah bening biasanya mempunyai warna bulu polos ibarat putih dan kuning polos tanpa ada pigmen warna lain. Putih polos disebut dengan sebutan Parkit albino sedangkan warna kuning polos disebut dengan sebutan Lutino.

Sedangkan warna bulu dada atas dan bawah berbeda ini mempunyai ciri warna belang contohnya dada bab atas berwarna putih bab bawah hijau dan lain sebagainya.

b. Parkit Warna


Parkit warna merupakan burung parkit yang mempunyai warna bulunya biru mayoritas dan berpigmen hitam, bubuk abu berpigmen hitam, kuning berpigmen hitam dan putih berpigmen dll. Untuk memudahkan membedakan jenis parkit bond dan parkit hijau ialah warna bulu parkit warna tidak polos, tidak mata merah, dan tidak berwarna hijau itulah yang disebut parkit warna.

c. Parkit Hijau


Untuk membedakan jenis parkit ini sangatlah gampang sekali yakni bulu pada tubuhnya mayoritas warna hijau tidak ada yang lain. Parkit jenis ini juga mempunyai harga paling murah diantara jenis parkit lokal lainnya.

Demikian Asal Usul dan Jenis Jenis Burung Parkit yang sanggup kami sampaikan. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita dalam mengenal burung parkit yang ada di Indonesia. Salam sukses dan salam kicau mania.

Belum ada Komentar untuk "✔ Asal Seruan Dan Jenis Jenis Burung Parkit"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel