✔ 7 Cara Menyebarkan Budaya Literasi Baca Tulis Dalam Keluarga

Negara Indonesia merupakan negara yang besar dan kaya. Kaya akan Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM). Kekayaan ini, tentu sanggup menjadi modal berharga untuk bersaing dan bersanding dengan negara-negara maju di dunia. Namun kenyataannya, negara kita masih belum bisa menjadi negara maju. Hal Ini alasannya yakni masyarakat Indonesia belum memiliki budaya literasi yang baik. Budaya literasi, terutama minat baca dan tingkat buta abjad sangat menghipnotis posisi Indeks Pembangunan Manusia (IPM)/ Human Development Index (HDI) Indonesia. HDI diukur dari usia impian hidup (tingkat kesehatan), pertumbuhan ekonomi, dan kualitas pendidikan. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2014, pada tahun 2013 nilai IPM Indonesia hanya mengalami sedikit kenaikan, yaitu dari 68,40 menjadi 68,90. Sementara itu, data dari Badan Program Pembangunan PBB/ United Nations Development Program (UNDP), IPM Indonesia pada tahun 2013 berada pada peringkat 108 dari 187 negara. Angka IPM ini memperlihatkan bahwa Indonesia berada jauh di bawah negara-negara ASEAN lainnya. Survei lain perihal literasi yang dilakukan oleh Central Connecticut State University pada tahun 2016 di New Britain, Conn, Amerika Serikat, menempatkan Indonesia pada urutan ke-60 dari 61 negara. Kondisi ini tentu sangat memprihatinkan.

Sebagai bangsa yang besar, Indonesia harus bisa menyebarkan budaya literasi sebagai syarat kecakapan hidup abab ke-21 melalui pendidikan yang terintegrasi, mulai dari keluarga, sekolah, sampai masyarakat. Terdapat enam literasi dasar yang harus dikuasai oleh penerima didik, orang tua,  dan masyarakat Indonesia. Keenam literasi tersebut yaitu literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi finansial, serta literasi budaya dan kewargaan.

Literasi baca tulis merupakan pintu gerbang penguasaan literasi dasar yang lain alasannya yakni dengan memiliki kemampuan baca dan tulis, maka akan mempermudah penguasaan literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi finansial, serta literasi budaya dan kewargaan. Untuk itu, sangat diharapkan aneka macam upaya untuk menyebarkan budaya literasi baca tulis di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Keluarga sebagai kawasan pendidikan pertama dan utama bagi anak, memiliki tugas sentral dalam menumbuhkan budaya literasi baca tulis. Setiap keluarga hendaknya bisa mengupayakan cara-cara dalam menyebarkan budaya literasi ini.

Adapun beberapa cara untuk mengembangkan  budaya literasi baca tulis dalam keluarga, diantaranya:

1. Membuat Perpustakaan Keluarga

Perpustakaan merupakan kawasan menyimpan dan memelihara aneka macam jenis buku bacaan, sekaligus kawasan membaca. Perpustakaan menjadi salah satu kawasan yang sempurna untuk menumbuhkan budaya literasi baca tulis. Perpustakaan biasanya ada di tempat-tempat tertentu yang jauh dari lingkungan rumah/keluarga. Untuk menumbuhkan budaya literasi baca tulis di lingkungan keluarga, maka kita sanggup membawa perpustakaan ke rumah, dengan menciptakan perpustakaan keluarga.

Negara Indonesia merupakan negara yang besar dan kaya ✔ 7 Cara Mengembangkan Budaya Literasi Baca Tulis dalam Keluarga
Gambar Perpustakaan Keluarga
Perpustakaan Keluarga sanggup dibentuk dengan memanfaatkan ruang kosong atau ruang sempit yang ada di rumah. Jika tidak ada ruang yang tersisa, kita sanggup menyediakan rak buku atau rak beling sebagai kawasan untuk menyimpan dan menata koleksi buku bacaan keluarga. Buku bacaan sanggup diperoleh  dari buku koleksi anggota keluarga atau dengan cara membelinya. Agar perpustakaan menjadi kawasan yang nyaman untuk membaca, maka kita sanggup menambahkan meja baca atau karpet pada lantai.

2. Membuat Pojok Baca Keluarga

Alternatif kedua, untuk menumbuhkan budaya literasi baca tulis dalam keluarga yakni dengan menciptakan pojok baca keluarga. Pojok baca merupakan kawasan untuk membaca buku, yang biasanya berada dipojok atau sudut rumah. Pojok baca lebih sederhana dari perpustakaan keluarga, alasannya yakni hanya memerlukan sebuah meja sebagai kawasan untuk menaruh dan menata buku bacaan.

Negara Indonesia merupakan negara yang besar dan kaya ✔ 7 Cara Mengembangkan Budaya Literasi Baca Tulis dalam Keluarga
Gambar Pojok Baca Keluarga

3. Pembiasaan 15 Menit Membaca Sebelum Tidur

Pembiasaan membaca harus sudah dilakukan semenjak dini, mulai dari lingkungan keluarga. Dalam hal ini, tugas anggota keluarga, terutama orang bau tanah sangat sentral. Orang bau tanah harus memberi teladan dan mengajak anak-anaknya untuk membiasakan membaca minimal 15 menit sebelum tidur. Selain untuk pembiasaan, ternyata membaca sebelum tidur juga sanggup memperlihatkan manfaaf baik bagi kesehatan. Dikutip dari duniaperpustakaan.com terdapat empat manfaat membaca sebelum tidur, yaitu 1) meningkatkan konsentrasi, 2) meningkatkan kreativitas, 3) mengurangi tingkat stres, dan 4) menciptakan kualitas tidur jadi lebih baik.

Negara Indonesia merupakan negara yang besar dan kaya ✔ 7 Cara Mengembangkan Budaya Literasi Baca Tulis dalam Keluarga
Gambar Kegiatan Membaca 15 Menit Sebelum Tidur

4. Membacakan Anak Dongeng Sebelum Tidur

Membacakan anak kisah sebelum tidur, juga sanggup dijadikan salah satu cara dalam menyebarkan literasi membaca keluarga. Ketika membacakan dongeng, maka orang bau tanah telah memperlihatkan teladan dalam adaptasi membaca di lingkungan keluarga. Kedepannya Diharapkan anak sanggup menggandakan dan mau membaca buku sendiri sebelum tidur.

Negara Indonesia merupakan negara yang besar dan kaya ✔ 7 Cara Mengembangkan Budaya Literasi Baca Tulis dalam Keluarga
Gambar Kegiatan Membacakan Anak Dongeng Sebelum Tidur
Disamping sebagai adaptasi dalam membaca, ternyata acara ini memiliki banyak manfaat pada perkembangan anak. Dikutip dari health.detik.com terdapat 6 manfaat membacakan anak kisah sebelum tidur, yaitu: 1) membantu perkembangan bicara dan bahasa anak, 2) membantu menenangkan anak, 3) membantu meningkatkan IQ anak, 4) membantu anak mengasihi buku, 5) membantu menyebarkan keterampilan mendengar anak, dan 6) membantu anak memiliki pola tidur yang sehat.

5. Membuat Majalah Dinding (Mading) Keluarga

Selain membaca, menulis juga merupakan sesuatu yang sangat penting. Untuk itu, dalam sebuah lingkungan keluarga perlu dibuatkan sebuah wadah, biar setiap anggota keluarga sanggup menumbuhkan kebiasaan menulisnya. Salah satu caranya yakni dengan menciptakan majalah dinding  (Mading) keluarga.

Disamping untuk adaptasi menulis, Mading Keluarga juga sanggup menumbuhkan adaptasi membaca. Anggota keluarga sanggup membaca goresan pena atau gosip yang dipajang di mading. Dengan demikian Mading keluarga memiliki fungsi ganda, sehingga Mading keluarga menjadi sangat penting untuk dimiliki oleh sebuah keluarga.

Mading keluarga merupakan bentuk media komunikasi tulis yang paling sederhana dalam sebuah keluarga. Seperti namanya, maka media ini sanggup dipasang pada dinding rumah. Setiap anggota keluarga sanggup memajang aneka macam bentuk tulisan, gambar, atau kombinasi keduanya perihal acara sehari-hari anggota keluarga. Mading Keurga juga sanggup memuat informasi-informasi penting yang harus diketahui keluarga.

Majalah dinding keluarga sanggup dibentuk secara sederhana. Bisa memakai papan yang terbuat dari sty rofoam atau dengan papan kayu. Ukurannya pun sanggup diubahsuaikan dengan kondisi rumah masing-masing.

Negara Indonesia merupakan negara yang besar dan kaya ✔ 7 Cara Mengembangkan Budaya Literasi Baca Tulis dalam Keluarga
Gambar Majalah Dinding (Mading) Keluarga


6. Membuat Buku Resume

Buku resume merupakan buku yang memuat ringkasan dari buku yang telah dibaca. Tujuan menciptakan resume yakni biar pembaca menemukan makna atau amanat atau hal-hal penting dari buku yang dibaca. 

Buku resume paling tidak harus memuat;
  • Judul buku
  • Penulis
  • Penerbit
  • Tahun terbit
  • Ringkasan
Buku resume ini hendaknya dimiliki oleh setiap anggota keluarga, biar selain membaca juga sanggup menyebarkan kebiasaan menulisnya.

7. Membuat Blog Keluarga

Blog merupakan aplikasi web yang berbentuk tulisan-tulisan pada sebuah halaman web. Sebuah blog sanggup dibentuk sesuai dengan topik dan tujuan penulisnya.

Negara Indonesia merupakan negara yang besar dan kaya ✔ 7 Cara Mengembangkan Budaya Literasi Baca Tulis dalam Keluarga
Gambar Blog Keluarga

Sebuah keluarga sanggup memanfaatkan blog, baik blogspot maupun wordpress untuk menyebarkan budaya literasi baca tulis dalam keluarga. Blog sanggup diatur biar setiap anggota keluarga sanggup mempublikasikan tulisannya. Tulisan yang dimuat sanggup menurut topik yang disepakati, contohnya perihal acara keluarga, kuliner keluarga, traveling keluarga, dan lainnya.

Demikianlah tujuh cara untuk menyebarkan budaya literasi baca tulis dalam lingkungan keluarga.  Mari kita dukung gerakan literasi nasional, mulai dari keluarga kita. Sahabat bisa menentukan salah satu cara  atau lebih untuk memulainya. Salam Literasi Keluarga.

Daftar Pustaka

Panduan Gerakan Literasi Nasional Tahun 2017: Kemdikbud
4 Manfaat mengejutkan Baca Buku Sebelum Tidur: https://aeroplasma1.blogspot.com/search?q=4-manfaat-mengejutkan-baca-buku-sebelum 
6 Manfaat Mendongengkan Anak Sebelum Tidur: https://health.detik.com/ibu-dan-anak/d-1433674/6-manfaat-mendongengkan-anak-sebelum-tidur 

Tag:

#Sahabatkeluarga
#Literasikeluarga

Belum ada Komentar untuk "✔ 7 Cara Menyebarkan Budaya Literasi Baca Tulis Dalam Keluarga"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel