✔ Temu Bloger, Kemendikbud Bahas Pendidikan Abjad Dan Digitalisasi Sekolah

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggelar kegiatan Temu Bloger Pendidikan dan Kebudayaan 2019 di Perpustakaan Kemendikbud, Jakarta, Selasa (3/12/2019). Dua tema utama yang dibahas dalam Temu Bloger ini yaitu wacana pendidikan abjad dan digitalisasi sekolah.

Pembicara pada kegiatan ini yaitu Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat (BKLM), Ade Erlangga Masdiana, dan Kepala Bidang Pengembangan Teknologi Pembelajaran Berbasis Multimedia dan Web, Hasan Chabibie.  

Kepala BKLM Ade Erlangga menawarkan klarifikasi wacana pendidikan karakter. Menurutnya, untuk mencapai pendidikan yang efektif membutuhkan kesadaran para pelaku pendidikan dan pemanfaatan teknologi gosip yang sanggup diterapkan di bidang pendidikan. "Karena infrastruktur yang anggun pun tidak cukup untuk menghasilkan sebuah hasil pendidikan yang hebat. Untuk itu peranan guru dalam membangun pendidikan abjad itu sangat penting alasannya yaitu guru itu digugu dan ditiru. Guru sanggup mengukir sejarah hidup seseorang," tuturnya.

Sementara itu, Hasan Chabibie menawarkan klarifikasi wacana kegiatan digitalisasi sekolah. Menurutnya, ketika ini para pendidik harus mempersiapkan bekal untuk belum dewasa semoga sanggup hidup sesuai zamannya nanti. Karena itulah pemanfaatan teknologi sangat dibutuhkan, terutama di periode digital menyerupai kini ini. Dari Kemendikbud sendiri telah menciptakan sebuah aplikasi berguru berbasis daring (online) yang sanggup diunduh secara gratis, yaitu Rumah Belajar.  

Sekitar 100-ribu guru se-Indonesia telah mengikuti pembinaan pembuatan materi bimbing berbasis TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) yang lalu diseleksi dan dipilih lgi menjadi 100 guru istimewa yang ikut serta dalam pembuatan konten dan penggagas lembaga pembelajaran ini. Rumah Belajar yang telah didirikan semenjak tahun 2011 ini mempunyai slogan “Belajar di mana saja, kapan saja, dengan siapa saja”. Aplikasi ini bertujuan untuk memudahkan siapapun yang akan mencari tahu ilmu maupun wawasan secara luas, bebas dan gratis.

Seorang bloger dari anakjalan.home.blog, Muhammad Hadi mengatakan, aplikasi Rumah Belajar cukup efektif untuk proses pembelajaran. Karena gratis, tidak perlu membeli buku-buku soal ujian lagi. Namun perlu penambahan konten semoga terlihat menarik," tutur Hadi yang tergabung dalam komunitas bloger portal suara.com.

Sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2017 wacana Penguatan Pendidikan Karakter, ada lima nilai utama abjad prioritas penguatan pendidikan karakter, yaitu religius, integritas, nasionalis, sanggup berdiri diatas kaki sendiri dan gotong royong. Maka dari itu peningkatan kualitas guru dalam proses berguru dan mengajar perlu ditingkatkan lagi semoga penyampaian materi kepada akseptor didik menjadi lebih kreatif dan inovatif serta bisa memenuhi lima abjad prioritas penguatan pendidikan karakter. (Resa Dara Yusita/Desliana Maulipaksi)

Sumber : https://www.kemdikbud.go.id

Bagikan Artikel ini