✔ Tips Menulis Butir Soal Yang Baik Dan Benar

Dalam waktu akrab guru-guru mata pelajaran di sekolah maupun di MGMP  akan disibukkan dengan acara menyusun soal ulangan semester  dan soal ujian sekolah untuk penerima didik kelas IX Sekolah Menengah Pertama dan kelas  XII SMA/SMK .

Penulisan soal tersebut sebetulnya sudah menjadi kiprah rutin para guru atau sudah biasa dilakukan. Namun  demikian tanpa mengurangi rasa hormat terhadap kerja keras para guru  hasil monitoring dan penilaian (monev)  menunjukkan masih ditemukan soal yang belum memenuhi kriteria yang baik dan benar.

Tulisan ini sengaja dibentuk dengan waktu singkat sebagai materi pola minimal untuk melawan lupa dari para penulis soal sehingga kualitas soal yang disusun sanggup menilai apa yang seharusnya dinilai atau memenuhi validitas dan reliabelitas soal khususnya soal US yang tidak usang lagi akan diselenggarakan. Berikut ini disajikan tips menulis soal soal Pilihan Ganda (PG).

Tips-1 : Ingat Langkah Penting

1.Menentukan tujuan penilaian. Tujuan penilaian sangat penting alasannya setiap tujuan mempunyai pengutamaan yang berbeda-beda.

2.Memperhatikan standar kompetensi (SK)/KI dan kompetensi dasar (KD).

3.Menentukan jenis alat ukurnya, yaitu tes atau non-tes atau mempergunakan keduanya. Perhatikan jumlah soal yang ditentukan dan distribusi per jenjang.

Syaratnya yaitu materi yang diujikan harus mempertimbangkan urgensi (wajib dikuasai penerima didik), kontinuitas (merupakan materi lanjutan), relevansi (bermanfaat terhadap mata pelajaran lain), dan keterpakaian dalam kehidupan sehari-hari tinggi (UKRK).

4.Menyusun kisi-kisi tes dan menulis butir soal beserta pedoman penskorannya.
Jika sudah tersedia kisi-kisi soal pedomani kisi-kisi tersebut.  Dalam menulis soal, penulis soal harus memperhatikan kaidah penulisan soal.

Tips -2: Ingat Syarat Materi dan Indikator 

1.Materi yang di ujikan
   Penentuan materi penting dilakukan dengan memperhatikan kriteria UKRK yaitu:

  • Urgensi :  materi secara teoritis mutlak harus dikuasai oleh penerima didik atau materi penting yang menjadi dasar untuk memahami materi selanjutnya. 
  • Kontinuitas: materi lanjutan yang merupakan pendalaman dari satu atau lebih materi yang sudah dipelajari sebelumnya.
  • Relevansi : materi yang diharapkan untuk mempelajari atau memahami,mata pelajaran lain,
  • Keterpakaian: rnateri yang mempunyai nilai terapan tinggi dalam kehidupan sehari-hari.


2. Syarat Indikator soal yang baik 

  • Indikator soal bentuk pilihan ganda memakai satu kata kerja operasional(KKO) yang terukur.
  • Indikator soal yang dipakai dalam penilaian, sebaiknya memakai stimulus(dasar pertanyaan) sanggup berupa gambar, grafik, tabel, data hasil percobaan, kurva wacana, atau kasusyang sanggup merangsang/memotivasi penerima didik berpikir sebelum menentukan pilihan jawaban.(ciri HOTS)
  • Rumusan indikator soal yang lengkap meliputi 4 komponen,  yaitu:

    A = audience 
    B = behaviour 
    C= condition 
    D = degree 

Tips-3 : Arahkan Soal Memenuhi Kriteria HOTS

Ada beberapa cara yang sanggup dijadikan pedoman oleh para penulis soal untuk menulis butir soal yang menuntut pikiran sehat tinggi yaitu

  1. Materi yang akan ditanyakan diukur dengan tingkatan proses kognitif mulai dari  penerapan(C3),  analisis(C4),evaluasi(C5) dan mencipta(C6) (Clik: Taxonomi Bloom revisi Anderson).
  2. Setiap pertanyaan diberikan dasar pertanyaan (stimulus).
  3. Mengukur kemampuan berpikir kritis.
  4. Mengukur keterampilan pemecahan masalah.
  5. Penjelasan nomor 2, 3 dan 4 diuraikan secara rinci di  bawah ini.


Tips-4: Buat Dasar Pertanyaan (Stimulus).

Agar butir soal yang ditulis sanggup menuntut pikiran sehat tinggi, maka setiap butir soal selalu diberikan dasar pertanyaan (stimulus) yang berbentuk sumber/bahan bacaan seperti: teks  bacaan, paragrap, teks drama, penggalan novel/cerita/dongeng, puisi, kasus, gambar, grafik, foto, rumus, tabel, daftar kata/symbol, contoh, peta, film, atau bunyi yang direkam.
   
Tips-5: Pahami Ciri  Soal yang  Mengukur Kemampuan Berpikir kritis

Ada 11 kemampuan berpikir kritis yang sanggup dijadikan dasar dalam menulis butir soal yang menuntut pikiran sehat tinggi.

 1.Menfokuskan pada pertanyaan

Contoh indikator soal:

Disajikan sebuah masalah/problem, aturan, kartun, atau eksperimen dan hasilnya, penerima didik sanggup menentukan masalah utama, kriteria yang dipakai untuk mengevaluasi kualitas, kebenaran argumen atau kesimpulan.

2.Menganalisis argumen

Contoh indikator soal:

Disajikan deskripsi sebuah situasi atau satu/dua argumentasi, penerima didik dapat: (1) menyimpulkan argumentasi secara cepat, (2) memperlihatkan alasan yang mendukung argumen yang disajikan, (3) memperlihatkan alasan tidak mendukung argumen yang disajikan.

3.Mempertimbangkan yang sanggup dipercaya
Contoh indikator soal:
Disajikan sebuah teks argumentasi, iklan, atau eksperimen dan interpretasinya, penerima didik menentukan cuilan yang sanggup dipertimbangan untuk sanggup mendapatkan amanah (atau tidak sanggup dipercaya), serta memperlihatkan alasannya.

4. Mempertimbangkan laporan observasi

Contoh indikator  soalnya:

Disajikan deskripsi konteks, laporan observasi, atau laporan observer/reporter, penerima didik sanggup mempercayai atau tidak terhadap laporan itu dan memperlihatkan alasannya.

5.Membandingkan kesimpulan

Contoh indikator soal:

Disajikan sebuah pernyataan yang diasumsikan kepada penerima didik yaitu benar dan pilihannya terdiri dari: (1) satu kesimpulan yang benar dan logis, (2) dua atau lebih kesimpulan yang benar dan logis, penerima didik sanggup membandingkan kesimpulan yang sesuai dengan pernyataan yang disajikan atau kesimpulan yang harus diikuti.

6.Menentukan kesimpulan 

Contoh indikator soal:

Disajikan sebuah pernyataan yang diasumsikan kepada penerima didik yaitu benar dan satu kemungkinan kesimpulan, penerima didik sanggup menentukan kesimpulan yang ada itu benar atau tidak, dan memperlihatkan alasannya.

7.Mempertimbangkan kemampuan induksi
Contoh indikator soal:
Disajikan sebuah pernyataan, informasi/data, dan beberapa kemungkinan kesimpulan, penerima didik sanggup menentukan sebuah kesimpulan yang sempurna dan memperlihatkan alasannya.

8. Kemampuan Menilai (evaluasi)

Contoh indikatornya:

Disajikan deskripsi sebuah situasi, pernyataan masalah, dan kemungkinan penyelesaian masalahnya, penerima didik sanggup menentukan: (1) solusi yang positif dan negatif, (2) solusi mana yang paling sempurna untuk memecahkan masalah yang disajikan, dan sanggup memperlihatkan alasannya.

9.Mendefinisikan Konsep

Contoh indikator soal:

Disajikan pernyataan situasi dan argumentasi/naskah, penerima didik sanggup mendefinisikan konsep yang dinyatakan.

10.Mendefinisikan asumsi

Contoh indikator soal

Disajikan sebuah argumentasi, beberapa pilihan yang implisit di dalam asumsi, penerima didik sanggup menentukan sebuah pilihan yang sempurna sesuai dengan asumsi.

11.Mendeskripsikan

Contoh indikator soal:

Disajikan sebuah teks persuasif, percakapan, iklan, segmen dari video klip, penerima didik sanggup mendeskripsikan pernyataan yang dihilangkan.

Tips-6: Pahami Ciri Soal Yang Mengukur Keterampilan Pemecahan Masalah

Ada 17 keterampilan pemecahan masalah yang sanggup dijadikan dasar dalam menulis butir soal yang menuntut pikiran sehat tinggi.

1.Mengidentifikasi masalah 

Contoh indikator soal:

Disajikan deskripsi suatu situasi/masalah, penerima didik sanggup mengidentifikasi masalah yang aktual atau masalah apa yang harus dipecahkan.

2.Merumuskan masalah dalam bentuk pertanyaan

Contoh indikator soal:

Disajikan sebuah pernyataan yang berisi sebuah masalah, penerima didik sanggup merumuskan masalah dalam bentuk pertanyaan.

3.Memahami kata dalam konteks

Contoh indikator soal:

Disajikan beberapa masalah yang konteks kata atau kelompok katanya digarisbawahi, penerima didik sanggup menjelaskan makna yang berafiliasi dengan masalah itu dengan kata-katanya sendiri.

4.Mengidentifikasi masalah yang tidak sesuai

Contoh indikator masalah:

Disajikan beberapa informasi yang relevan dan tidak relevan terhadap masalah, penerima didik sanggup mengidentifikasi semua informasi yang tidak relevan.

5.Memilih masalah sendiri

Contoh indikator soal:

Disajikan beberapa masalah, penerima didik sanggup memperlihatkan alasan satu masalah yang dipilih sendiri, dan menjelaskan cara penyelesaiannya.

6.Mendeskripsikan banyak sekali strategi

Contoh indikator soal:

Disajikan sebuah pernyataan masalah, penerima didik sanggup memecahkan masalah ke dalam dua cara atau lebih, kemudian memperlihatkan solusinya ke dalam gambar, diagram, atau grafik.

7.Mengidentifikasi asumsi

Contoh indikator soal:

Disajikan sebuah pernyataan masalah, penerima didik sanggup memperlihatkan solusinya menurut pertimbangan perkiraan untuk dikala ini dan yang akan datang.

8.Mendeskripsikan masalah

Contoh indikator soal:

Disajikan sebuah pernyataan masalah, penerima didik sanggup menggambarkan sebuah diagram atau gambar yang memperlihatkan situasi masalah.

9.Memberi alasan masalah yang sulit

Contoh indikator soal:

Disajikan sebuah masalah yang sukar dipecahkan atau informasi pentingnya dihilangkan, penerima didik sanggup menjelaskan mengapa masalah ini sulit dipecahkan atau melengkapi informasi pentingnya dihilangkan.

10.Memberi alasan solusi

Contoh indikator soal:

Disajikan sebuah pernyataan masalah dengan dua atau lebih kemungkinan solusinya, penerima didik sanggup menentukan satu solusi yang paling sempurna dan memperlihatkan alasannya.

11.Memberi alasan taktik yang digunakan

Contoh indikator soal:

Disajikan sebuah pernyataan masalah dengan dua atau lebih taktik untuk menyelesikan masalah,  peserta didik sanggup menentukan satu taktik yang sempurna untuk menuntaskan masalah itu dan memperlihatkan alasannya.

Tips-7: Lakukan Analisis Kualitatif yang biasa disebut Telaah Soal

Setelah soal selesai ditulis, si pembuat soal atau kelompoknya harus melaksanakan analisis kualitatif dengan cara menyidik satu persatu soal yang ditulisnya dengan tabel telaah soal. Apakah sudah memenuhi dari segi materi, konstruksi dan bahasa.

A.Materi

  1. Soal harus sesuai dengan indikator. Artinya soal harus menanyakan sikap dan materi yang hendak diukur sesuai dengan rumusan indikator dalam kisi-kisi.
  2. Pengecoh harus bertungsi
  3. Setiap soal harus mempunyai satu balasan yang benar. Artinya, satu soal hanya mempunyai satu kunci jawaban.

B.Konstruksi

1.Pokok soal harus dirumuskan secara terperinci dan tegas.

Artinya, kemampuan/ materi yang hendak diukur/ditanyakan harus jelas, tidak mengakibatkan pengertian atau penafsiran yang berbeda dari yang dimaksudkan penulis. Setiap butir soal hanya mengandung satu persoalan/gagasan

2. Rumusan pokok soal dan pilihan balasan harus merupakan pernyataan yang diharapkan saja.

Artinya apabila terdapat rumusan atau pernyataan yang sebetulnya tidak diperlukan, maka rumusan atau pernyataan itu dihilangkan saja.

3.Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah balasan yang benar.

Artinya, pada pokok soal jangan hingga terdapat kata, kelompok kata, atau ungkapan yang sanggup memperlihatkan petunjuk ke arah balasan yang benar.

4.Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda.

Artinya, pada pokok soal jangan hingga terdapat dua kata atau lebih yang mengandung arti negatif. Hal ini untuk mencegah terjadinya kesalahan penafsiran penerima didik terhadap arti pernyataan yang dimaksud. Untuk keterampilan bahasa, penggunaan negatif ganda diperbolehkan bila aspek yang akan diukur justru pengertian wacana negatif ganda itu sendiri.

5.Pilihan balasan harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi.

Artinya, semua pilihan balasan harus berasal dari materi yang sama ibarat yang ditanyakan oleh pokok soal, penulisannya harus setara, dan semua pilihan balasan harus berfungsi.

6.Panjang rumusan pilihan balasan harus relatif sama.

Kaidah ini diharapkan alasannya adanya kecenderungan penerima didik menentukan balasan yang paling panjang alasannya seringkali balasan yang lebih panjang itu lebih lengkap dan merupakan kunci jawaban.

7.Pilihan balasan jangan mengandung pernyataan “Semua pilihan balasan di atas salah" atau "Semua pilihan balasan di atas benar".

Artinya dengan adanya pilihan balasan ibarat ini, maka secara materi pilihan balasan berkurang satu alasannya pernyataan itu bukan merupakan materi yang ditanyakan dan pernyataan itu menjadi tidak homogen.

8.Pilihan balasan yang berbentuk angka atau waktu harus disusun menurut urutan besar kecilnya nilai angka atau kronologis.

Artinya pilihan balasan yang berbentuk angka harus disusun dari nilai angka paling kecil berurutan hingga nilai angka yang paling besar, dan sebaliknya. Demikian juga pilihan balasan yang memperlihatkan waktu harus disusun secara kronologis. Penyusunan secara unit dimaksudkan untuk memudahkan penerima didik melihat pilihan jawaban.

9.Gambar, grafik, tabel, diagram, wacana, dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus terperinci dan berfungsi. Artinya, apa saja yang menyertai suatu soal yang ditanyakan harus jelas, terbaca, sanggup dimengerti oleh penerima didik.

Apabila soal bisa dijawab tanpa melihat gambar, grafik, tabel atau sejenisnya yang terdapat pada soal, berarti gambar, grafik, atau tabel itu tidak berfungsi.

10.Rumusan pokok soal tidak memakai ungkapan atau kata yang bermakna tidak pasti seperti: sebaiknya, umumnya, kadang-kadang.

11.Butir soal jangan bergantung pada balasan soal sebelumnya. 

Ketergantungan pada soal sebelumnya mengakibatkan penerima didik yang tidak sanggup menjawab benar soal pertama tidak akan sanggup menjawab benar soal berikutnya.

C.Bahasa/budaya

1.Setiap soal harus memakai bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.

Kaidah bahasa Indonesia dalam penulisan soal di antaranya meliputi: a) pemakaian kalimat: (1) unsur subyek, (2) unsur predikat, (3) anak kalimat; b) pemakaian kata: (1) pilihan kata, (2) penulisan kata, dan c) pemakaian ejaan: (1) penulisan huruf, (2) penggunaan tanda baca.

2.Bahasa yang dipakai harus komunikatif, sehingga pernyataannya gampang dimengerti warga belajar/peserta didik.

3.Pilihan balasan jangan yang mengulang kata/frase yang bukan merupakan satu kesatuan pengertian. Letakkan kata/frase pada pokok soal.

Tips-8: Periksa penggunaan tanda titik sebagai berikut:
  
1.      K ______________________ ... _____.
          A.  k
          B.  k
          C.  k
          D.  k
2.  K _____________________________....
          A.  k
          B.  k
          C.  k
          D.  k
3.      K_____________________________ ...

          A. M________.
          B. M________.
          C. M________.
          D. M ________.
4.  K ____________________________ ?
          A. P_____________________.
          B. P_____________________.
          C. P_____________________.
          D. P_____________________.

Apabila soal yang ditulis sudah memenuhi langkah yang disebutkan di atas maka soal yang disusun sudah memenuhi soal yang baik dan benar. Hal ini nantinya sanggup dibuktikan dengan melaksanakan analisis butir soal (analisis kuantitatif) untuk melihat tingkat kesukaran dan daya pembeda soal. Semoga bermanfaat


Belum ada Komentar untuk "✔ Tips Menulis Butir Soal Yang Baik Dan Benar"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel