✔ Asal Permintaan Desa Kedung Benda

Arifsae.com
Desa Kedungbenda
Berasal dari kata Kedung atau kawasan dan benda atau harta. Daerah yang banyak harta peninggalan jaman megalitikum, dibuktikan dengan ditemukanya Lingga Yoni yang melambangkan pria dan perempuan. Konon ceritanya apabila terjadi demam isu kemarau yang panjang hingga 1 tahun lebih sehingga tempuran ( congot ) sungai klawing dan serayu mengering pernah ditemukan emas oleh beberapa penambang pasir dan hingga sekarangpun masih dipercaya terdapat peninggalan berupa emas yang terdapat di congot tersebut. Dan sanggup dikatakan wilayah tersebut banyak meninggalkan harta karun.

berdasar website resmi pemerintah desa kedung benda diperoleh juga beberapa isu ihwal desa Kedungbenda antaralain
Desa Kedungbenda dibagi menjadi lima wilayah Kepala Dusun (Kadus) dan beberapa grumbul.

Nama-nama grumbul yang cukup populer yaitu sebagai berikut:

-      Grumbul Sokasada
-      Grumbul Larangan (Lokasi Panembahan Drona masuk wilayah ini)
-      Grumbul Candukmarga
-      Grumbul Congot
-      Grumbul Kedungbenda
-      Grumbul Beji
-      Grumbul Kebanggan (Termasuk Blok Jongkeng)
-      Grumbul Jero Tengah (Lokasi Balai Desa di grumbul ini; Sibata)
-      Grumbul Karangsari (Termasuk Blok Menusan dan Blok Krobokan)
-      Grumbul Lorog
-      Grumbul Degul
-      Grumbul Karag
-      Grumbul Tambangan Kalianja
-      Grumbul Kedungjati (Termasuk Blok Jatirokeh)
-      Grumbul Sempor Kidul

Keseluruhan wilayah desa merupakan lahan tadah hujan. Sumber mata air alam hanya berada di Belik Endut yang masuk wilayah Grumbul Lorog. Sumber mata air alam ini hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat sekitarnya. Sedangkan mata air Pereng-Kedungjati yang kini dipergunakan sebagai sumber air Pamdes Pamsimas, merupakan mata air munculan sebagai akhir dari ledakan dinamit ketika dilakukan ekplorasi jalur pencarian sumber minyak oleh Pertamina.

Lahan yang masih sanggup dipergunakan sebagai sawah tadah hujan berada di Grumbul Larangan Lor, Candukmarga Lor, Beji Lor, Blok Jongkeng hingga Tambangan, Lorog dan Degul. Lahan lainnya merupakan tanah Derik dan Pekarangan. Grumbul Kedungbenda, sebagian Degul, Karag, dan Congot merupakan tanah lempung.

Hampir semua pelosok desa transportasinya sudah terbuka dan sanggup dikunjungi dikarenakan telah dibangun jalan desa sebagai penghubung. Jalan Kabupaten berada di sebelah utara menghubungkan Sokasada (perbatasan Bokol) hingga Tambangan Kalianja sebagai jalan utama. Transportasi umum belum tersedia. Aliran listrik dan Pamdes telah tersedia.

Belum ada Komentar untuk "✔ Asal Permintaan Desa Kedung Benda"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel