✔ 5 Faktor Penyebabterjadinya Interaksi Antar Warga Masyarakat

Perbedaan moral ijab kabul merupakan pola perbedaan budaya. Pengenalan budaya kawasan dengan kawasan lain terjadi sebab adanya interaksi antarwarga masyarakat. Interaksi antarwarga masyarakat terjadi dalam aneka macam bidang menyerupai sosial dan ekonomi. Interaksi antar warga masyarakat terjadi sebab beberapa faktor menyerupai berikut.


1. Perbedaan Kandungan Sumber Daya Alam pada Setiap Daerah   

Perbedaan kandungan sumber daya alam terperinci akan memengaruhi aktivitas produksi pada kawasan bersangkutan. Daerah dengan kandungan sumber daya alam cukup tinggi ,akan sanggup memproduksi barang-barang tertentu dengan biaya relatif murah dibandingkan dengan kawasan lain yang mempunyai kandungan sumber daya alam lebih rendah. 

Kondisi ini mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan bersangkutan menjadi lebih cepat. Sementara itu, kawasan lain yang mempunyai kandungan sumber daya alam lebih kecil hanya akan sanggup memproduksi barang-barang dengan biaya produksi lebih tinggi sehingga daya saingnya menjadi lemah. 

2. Perbedaan Kondisi Demografis  

Perbedaan kondisi demografis yakni perbedaan tingkat pertumbuhan dan stuktur kependudukan, perbedaan tingkat- pendidikan dan kesehatan, perbedaan kondisi ketenagakerjaan, dan perbedaan dalam tingkah laris dan kebiasaan, serta etos kerja yang dimiliki masyarakat kawasan bersangkutan. Kondisi demografis ini sanggup memengaruhi ketimpangan pembangunan antar wilayah sebab hal ini akan kuat terhadap produktivitas kerja masyarakat pada kawasan bersangkutan. 

Daerah dengan kondisi demografis yang baik  akan cenderung mempunyai produktivitas kerja yang lebih tinggi. Hal tersebut akan mendorong peningkatan investasi yang selanjutnya akan meningkatkan penyediaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi kawasan bersangkutan. Sebaliknya, bila suatu kawasan yang kondisi demografisnya kurang baik maka sanggup menimbulkan rendahnya produktivitas kerja masyarakat setempat. Hal tersebut akan menjadikan kondisi yang kurang menarik bagi penanaman modal sehingga pertumbuhan ekonomi kawasan bersangkutan menjadi lebih rendah.

3. Kurang Lancarnya Mobilitas Barang dan Jasa 

Kurang lancarnya mobilitas barang dan jasa sanggup pula mendorong terjadinya peningkatan ketimpangan pembangunan antar wilayah.Mobilitas barang dan jasa ini mencakup aktivitas perdagangan antar kawasan dan migrasi baik yang disponsori pemerintah (transmigrasi) atau migrasi spontan. 

Alasannya, apabila mobilitas tersebut kurang lancar maka kelebihan produksi suatu kawasan tidak sanggup dijual kedaerah lain yang membutuhkan. Demikian pula halnya migrasi yang kurang lancar menimbulkan kelebihan tenaga kerja suatu kawasan tidak sanggup dimanfaatkan oleh kawasan lain yang sangat membutuhkannya. Akibatnya, ketimpangan pembangunan antar wilayah akan cenderung tinggi sebab kelebihan suatu kawasan tidak sanggup dimanfaatkan oleh kawasan lain yang membutuhkannya sehingga kawasan bodoh sulit mendorong proses pembangunannya. 

4. Konsentrasi Kegiatan Ekonomi Daerah/Wilayah 

Terjadinya konsentrasi aktivitas ekonomi yang cukup tinggi pada wilayah tertentu, terperinci akan memengaruhi ketimpangan pembangunan antarwilayah. Pertumbuhan ekonomi kawasan akan cenderung lebih cepat pada kawasan dengan konsentrasi aktivitas ekonomi yang cukup besar. 

5. Alokasi Dana Pembangunan Antardaerah/Wilayah 

Alokasi investasi pemerintah ke daerah, lebih banyak ditentukan oleh sistem pemerintahan kawasan yang dianut. Bila sistem pemerintahan kawasan yang dianut bersifat sentralistik, maka alokasi dana pemerintah akan cenderung lebih banyak dialokasikan pada pemerintah pusat sehingga ketimpangan pembangunan antarwilayah akan cenderung tinggi. Sebaliknya, kalau sistem pemerintahan yang dianut yakni otonomi atau federal, maka dana pemerintah akan lebih banyak dialokasikan ke kawasan sehingga ketimpangan pendapatan akan cenderung rendah. Alokasi dana pemerintah yang antara lain akan memperlihatkan dampak pada ketimpangan pembangunan antarwilayah, yakni alokasi dana untuk sektor pendidikan, kesehatan, jalan, irigasi, dan listrik. Semua sektor ini akan memperlihatkan dampak pada peningkatan produktivitas tenaga kerja, pendapatan per kapita, dan pada kesudahannya sanggup meningkatkan pergerakan ekonomi di kawasan tersebut.
Berdasarkan faktor pendorong terjadinya interaksi antarwarga masyarakat dalam aneka macam bidang, sanggup dipahami dampak interaksi terhadap pembangunan di segala bidang. Tentu saja, interaksi yang terjadi bertujuan untuk meningkatkan pembangunan di aneka macam bidang tersebut. Dengan demikian, kepentingan masyarakat yang belum bisa terpenuhi di kawasan yang satu akan bisa terpenuhi dengan berinteraksi dengan masyarakat dari kawasan lain. Jadi, interaksi yang terjalin untuk menutupi kekurangan masing-masing sehingga pada kesudahannya semua kebutuhan akan bisa terpenuhi dengan baik. Taraf kemampuan ekonomi tiap-tiap kawasan pun akan meningkat. Meningkatnya kemampuan ekonomi tiap-tiap daerah, akan memengaruhi pemenuhan terhadap kebutuhan sosial dan budaya tiap-tiap daerah. Yang pasti, pegang teguh budaya masing-masing jangan hingga budaya kawasan luntur jawaban interaksi sosial.

Belum ada Komentar untuk "✔ 5 Faktor Penyebabterjadinya Interaksi Antar Warga Masyarakat"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel