✔ Masa Pergerakan Kebangsaan Di Indonesia


Bangsa Indonesia mengalami penderitaan tanggapan penjajahan  mulai awal periode ke-17 hingga periode ke-20.  Pada masa penjajahan, bangsa Indonesia telah berusaha sekuat tenaga untuk mengusir penjajah dan bercita-cita menjadi bangsa yang merdeka, bebas dari penjajahan. Berbagai bentuk perlawanan terhadap penjajah yang dilakukan oleh para raja, bangsawan, tokoh masyarakat, dan tokoh agama dilakukan dengan cara mengangkat senjata. Namun,  pada  umumnya,  bentuk perlawanan semacam itu mengalami kegagalan. 


Baca Juga : Keragaman Sosial Budaya di Indonesia


Adapun faktor penyebab gagalnya usaha bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah yakni sebagai berikut. 


  • Perjuangan bersifat kedaerahan. 
  • Perlawanan tidak dilakukan secara serentak. 
  • Masih bergantung pada pimpinan (jika pemimpin tertangkap, perlawanan terhenti). 
  • Kalah dalam persenjataan. 
  • Belanda menerapkan politik mencerai-beraikan (devide et impera). 

Berdasarkan pengalaman tersebut, kaum terpelajar ingin berjuang dengan cara yang lebih modern, yaitu menggunakan kekuatan organisasi. Lahirnya organisasi-organisasi tersebut menandai lahirnya masa pergerakan nasional.

Masa pergerakan kebangsaan dibedakan menjadi 3 masa

yaitu masa awal (perkembangan) pergerakan nasional, masa radikal, dan masa moderat.

Baca Juga : Peristiwa Perlawanan Terhadap Belanda


Masa Awal Pergerakan Nasional (Tahun 1900-an)

Bangsa Indonesia mengalami penderitaan tanggapan penjajahan ✔ Masa pergerakan kebangsaan di Indonesia
Pada masa ini, lahir banyak organisasi pergerakan, menyerupai Budi Utomo, Sarekat Islam, Muhammadiyah, dan  Indische Partij (IP). Salah satu organisasi yang besar pengaruhnya terhadap pergerakan nasional yakni Budi Utomo. Pada hari Minggu tanggal 20 Mei 1908, Sutomo beserta kawan-kawannya berkumpul di Jakarta. Mereka setuju mendirikan Budi Utomo yang berarti “usaha mulia”. Karena sebagai organisasi modern yang pertama kali muncul di Indonesia, pemerintah RI memutuskan tanggal berdirinya Budi Utomo diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional. 

Masa Awal Radikal (Tahun 1920-1927-an)

Bangsa Indonesia mengalami penderitaan tanggapan penjajahan ✔ Masa pergerakan kebangsaan di Indonesia

Perjuangan bangsa Indonesia mela  wan penjajah pada periode ke20 disebut masa radikal alasannya yakni pergerakan-pergerakan nasional pa da masa ini bersifat radikal/ keras terhadap pemerintah Hindia Belanda. Mereka menggunakan asas nonkooperatif/tidak mau bekerja sama. Organisasi-organisasi yang bersifat radikal yakni Perhim punan Indonesia (PI), Partai Komunis Indonesia (PKI), Nahdlathul Ulama (NU), Partai Nasional Indonesia (PNI). 

Baca Juga : Peristiwa Perlawanan Terhadap Portugis

Masa Moderat  (Tahun 1930-an)

Sejak tahun 1930, organisasi-organisasi pergerakan Indonesia mengubah taktik perjuangannya. Mereka menggunakan taktik kooperatif (bersedia bekerja sama) dengan pemerintah Hindia Belanda. Organisasi-organisasi 
yang berhaluan moderat antara lain Partindo 1930, PNI Baru, Partai Indonesia Raya (Parindra), Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo), dan Gabungan Politik Indonesia (Gapi). Selain organisasi-organisasi di atas, masih banyak organisasi kepemudaan dan keagamaan lainnya yang ada dan berkembang pada masa itu, antara lain: Pergerakan Tarbiyah Islamiyah (Perti), Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI), Jong Islamieten Bond, Sumatra Thawalib yang lahir di Minangkabau, Persatuan Pemuda Kristen, dan Persatuan Pemuda Katholik.

Ayo Berlatih
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan tepat! 

1. Mengapa aneka macam bentuk perlawanan terhadap Belanda sering mengalami kegagalan?

  • Perjuangan bersifat kedaerahan. 
  • Perlawanan tidak dilakukan secara serentak. 
  • Masih bergantung pada pimpinan (jika pemimpin tertangkap, perlawanan terhenti). 
  • Kalah dalam persenjataan. 
  • Belanda menerapkan politik mencerai-beraikan (devide et impera). 

2. Bagaimanakah perubahan seni administrasi perlawanan terhadap Belanda dilakukan oleh kaum atau golongan muda terpelajar?

kaum terpelajar ingin berjuang dengan cara yang lebih modern, yaitu menggunakan kekuatan organisasi.

3. Peristiwa apa yang menandai lahirnya masa pergerakan nasional?

Lahirnya organisasi-organisasi yang dibuat oleh para kaum terpelajar. Salah satu organisasi yang besar pengaruhnya terhadap pergerakan nasional yakni Budi Utomo.Karena sebagai organisasi modern yang pertama kali muncul di Indonesia, pemerintah RI memutuskan tanggal berdirinya Budi Utomo diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

4. Jelaskan pembagian masa pergerakan nasional!

Masa pergerakan nasional dibedakan menjadi 3 yaitu :
Masa Pergerakan Nasional
Masa Awal Radikal
Masa Moderat

5. Peristiwa apa yang menjadi latar belakang ditetapkannya Hari Kebangkitan Nasional? Jelaskan alasannya!

Salah satu organisasi yang besar pengaruhnya terhadap pergerakan nasional yakni Budi Utomo.Karena sebagai organisasi modern yang pertama kali muncul di Indonesia, pemerintah RI memutuskan tanggal berdirinya Budi Utomo diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

Ayo Menulis

Carilah sumber bacaan menyerupai buku, koran, majalah atau internet yang menjelaskan biografi dr. Sutomo. 

1. Tuliskan secara singkat perihal usaha dr. Sutomo dalam menghadapi penjajah. 

2. Baca dengan terang dan berikan komentar (presentasikan) biografi dan cerita usaha dr. Sutomo tersebut di depan kelas.

Nama

Dr. Soetomo atau Soebroto (lahir di Ngepeh, Loceret, Nganjuk, Jawa Timur, 30 Juli 1888.

Asal Tokoh

Jawa Timur

Bentuk Perjuangan

Sepanjang hidupnya, Soetomo banyak mengabdikan diri di bidang sosial dan budaya dengan membangun rumah sakit, panti asuhan, rukun tani, forum kesehatan umum, bank desa, dan koperasi ketimbang berpolitik mudah melawan penjajah. Baru sesudah berdirinya Partai Indonesia Raya (1935) jalur perlawanan Soetomo beralih melawan Belanda.

Dampak perjuangannya terhadap pergerakan nasional: 

Salah satu organisasi yang besar pengaruhnya terhadap pergerakan nasional yakni Budi Utomo. Pada hari Minggu tanggal 20 Mei 1908, Sutomo beserta kawan-kawannya berkumpul di Jakarta. Mereka setuju mendirikan Budi Utomo yang berarti “usaha mulia”. Karena sebagai organisasi modern yang pertama kali muncul di Indonesia, pemerintah RI memutuskan tanggal berdirinya Budi Utomo diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

Munculnya rasa kebangsaan Indonesia berasal dari keinginan berpengaruh rakyat Indonesia untuk merdeka dan berdaulat. Sejak periode ke-19, mulai muncul benih-benih rasa kebangsaan atau nasionalisme bagi bangsa-bangsa di Asia dan Afrika, khususnya Indonesia. Banyak faktor yang memicu munculnya  Banyak faktor yang memicu munculnya rasa kebangsaan di Indonesia. 

Faktor-faktor lain yang memicu munculnya rasa kebangsaan Indonesia.

A. Faktor Internal

Faktor Internal atau faktor yang berasal dari Bangsa Indonesia yang mempengaruhi timbulnya nasionalisme Indonesia antara lain:

Perlakuan membeda-bedakan dari penjajah Barat (Belanda) menjadikan kesengsaraan dan penderitaan terhadap rakyat Indonesia yang hasilnya menjadikan perasaan senasib. 

Sistem Penjajahan Belanda yang menguras sumber daya alam dan insan Indonesia serta adikara terhadap warga pribumi. Contohnya tanam paksa, monopoli, diskriminasi dan sebagainya.

Adanya kenangan kejayaan masa lalu. Khususnya pada kejayaan Kerajaan Majapahit dan Sriwijaya serta kebesaran kerajaan-kerajaan Islam. Pada masa Majapajit, mereka bisa menguasai seluruh Nusantara. Adapun masa Sriwijaya bisa berkuasa di lautan alasannya yakni maritimnya kuat. Kejayaan masa lampau mendorong semangat untuk melepaskan diri dari penjajahan.

Timbulnya kaum terpelajar tanggapan adanya politik Ethis Van Derenter. Mereka memperoleh pendidikan Barat dan Islam dari luar negeri. Golongan terpelajar itu menyadari akan nasib bangsanya sehingga terbentuk kepribadian, contoh pikir dan etos juang yang tinggi untuk membebaskan diri dari penjajahan. Mereka menjadi penggerak dan pemimpin munculnya organisasi pergerakan nasional Indonesia yang selanjutnya berjuang untuk melawan penjajahan.

Lahirnya kelompok terpelajar islam telah menyadarkan bangsa Indonesia terjajah yang sebagian besar penduduknya beragama Islam. Mereka menjadi distributor perubahan cara pandang masyarakat, bahwa nasib bangsa Indonesia tidak sanggup diperbaiki melalui belas kasih penjajah menyerupai melalui politik etis. Nasib bangsa Indonesia harus ubah oleh bangsa Indonesia sendiri melalui peningkatan taraf hidup baik dibidang ekonomi, pendidikan, sosial dan budaya.

Muncul dan berkembangnya semangat persamaan derajat pada masyarakat Indonesia dan bermetamorfosis gerakan politik yang sifatnya nasional. Kesadaran Bangsa Indonesia akan harga dirinya sebagai suatu bangsa yang ingin hidup bebas, merdeka menyerupai bangsa-bangsa yang lain. Hal tersebut menambah semangat juang untuk memperoleh kemerdekaan dan menjadikan adanya semangat persamaan derajat.

B. Faktor Eksternal

Faktor eksternal (dari luar) yang mengakibatkan tumbuhnya nasionalisme Bangsa Indonesia antara lain sebagai berikut :
Munculnya fase kesadaran pentingnya semangat nasional dan perasaan senasib, serta keinginan untuk mendirikan negara berdaulat lepas dari cengkeraman imperialisme di seluruh negara-negara jajahan di Asia, Afrika, dan Amerika latin pada final periode ke-19 dan awal periode ke-20.

Peristiwa Perang Dunia I menyadarkan para terpelajar mengenai penentuan nasib sendiri. Perang tersebut merupakan perang memperebutkan tempat jajahan. Tokoh-tokoh pergerakan nasional di Asia, Afrika dan Amerika Latin telah menyadari bahwa kini saatnya telah datang bagi mereka untuk melaksanakan perlawanan terhadap panjajah yang sudah lelah berperang.

Munculnya dorongan untuk melawan imperialisme barat alasannya yakni adanya konflik ideologi antara kapitalisme / imperialisme dengan sosialisme / komunisme. Hal ini dipengaruhi oleh lahirnya golongan terpelajar yang memperoleh pengalaman pergaulan internasional serta mendapat pemahaman perihal ide-ide gres dalam kehidupan bernegara yang lahir di Eropa, menyerupai demokrasi, liberalisme, dan komunisme melalui pendidikan formal dari negara-negara barat.

Lahirnya nasionalisme di Asia dan Afrika memberi ide kaum terpelajar di Indonesia bahwa imperialisme harus dilawan melalui organisasi modern.

Kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1904-1965, telah menyadarkan bangsa Asia khususnya Indonesia akan kekuatan dan kemampuannya sebagai bangsa Asia yang telah bisa mengalahkan bangsa Eropa yang selalu menganggap bangsa yang super.

Dengan faktor-faktor tersebut diatas, maka timbullah kesadaran Nasionalisme sebagai bangsa Indonesia sehingga mempunyai tekad dan kesadaran untuk memperoleh kembali kemerdekaan Indonesia sesudah beberapa ratus tahun dijajah bangsa Eropa.

Perkembangan masyarakat Indonesia pada masa munculnya rasa kebangsaan

Perkembangan masyarakat Indonesia pada masa munculnya rasa kebangsaan terjadi di aneka macam bidang kehidupan, di antaranya sebagai berikut.

Bidang Pendidikan

Perkembangan pendidikan mengakibatkan munculnya para cendekiawan, baik hasil dari pendidikan Barat maupun pendidikan di Indonesia. Para cendekiawan ini menjadi aktivis dan pemimpin munculnya organisasiorganisasi pelajar dan mahasiswa untuk melawan penjajah, menyerupai dokter Sutomo dan organisasi Budi Utomo.

Pengaruh perkembangan dan keadaan masa munculnya rasa kebangsaan terhadap kehidupan masa kemerdekaan hingga kini di bidang pendidikan antara lain sebagai berikut :

Dengan adanya Perhimpunan Indonesia pergerakan kebangsaan terus berjalan sehubungan dengan meningkatnya wawasan pemimpin-pemimpin Indonesia yang telah mengetahui bahwa bangsanya selama ini telah dijajah. Hal inilah yang membangkitkan pelajar-pelajar Indonesia yang ada di Hindia Belanda untuk berjuang membela bangsanya dan membentuk perhimpunan indonesia pada tahun 1908.

Banyaknya penduduk pribumi yang bersekolah telah menghasilkan kaum cerdik pintar dikalangan penduduk pribumi. Kaum cerdik pintar inilah yang mempelopori kesadaran kebangsaan, yaitu suatu kesadaran perihal perlunya persatuan dan kesatuan bangsa. Peristiwa timbulnya kesadaran berbangsa disebut Kebangkitan Nasional Indonesia. Kaum cerdik pintar ini pula yang mempelopori dan memimpin pergerakan nasional pada awal periode ke-20.

Bidang Ekonomi

Ada upaya untuk peniadaan eksploitasi ekonomi asing. Tujuannya untuk membentuk masyarakat yang bebas dari kesengsaraan dan kemelaratan serta meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia.


Pengaruh perkembangan dan keadaan masa munculnya rasa kebangsaan terhadap kehidupan masa kemerdekaan hingga kini di bidang ekonomi :

Tujuan Sarekat Dagang Islam yakni membangun persaudaraan, persahabatan dan bersama-sama di antara muslim dan berbagi perekonomian rakyat. Keanggotaan SI terbuka untuk semua lapisan masyarakat muslim.

Sarekat Dagang Islam menghimpun para pedagang pribumi Muslim biar sanggup bersaing dengan pedagang-pedagang besar Tionghoa. Pada ketika itu, pedagang-pedagang keturunan Tionghoa tersebut telah lebih maju usahanya dan mempunyai hak dan status yang lebih tinggi dari pada penduduk Hindia Belanda lainnya.

Bidang Politik

Banyak muncul organisasiorganisasi pergerakan yang menyuarakan aspirasi masyarakat pribumi yang telah hidup dalam penindasan penjajah. Mereka ingin menghancurkan kekuasaan kolonial di Indonesia. Mulai muncul paham-paham gres menyerupai nasionalisme, liberalisme, sosialisme, demokrasi, dan pancasilaisme. Semangat nasionalisme pada masa ini dipakai sebagai paham atau ideologi  bagi organisasi pergerakan, salah satunya Partai Nasional Indonesi yang diketuai oleh Ir. Soekarno.

Pengaruh perkembangan dan keadaan masa munculnya rasa kebangsaan terhadap kehidupan masa kemerdekaan hingga kini di bidang politik antara lain :

Partai Nasional Indonesia melaksanakan usaha politik, yakni memperkuat rasa kebangsaan (nasionalisme) dan kesadaran atas persatuan bangsa Indonesia, memajukan pengetahuan sejarah kebangsaan, mempererat kolaborasi dengan bangsa-bangsa Asia, dan menumpas segala rintangan bagi kemerdekaan diri dan kehidupan politik.

Pada 17-18 Desember 1927 diadakan rapat yang dihadiri oleh PNI, Partai Sarekat Islam, Budi Utomo, Pasundan, Soematranenbond, Kaum Betawi, dan Indonesische Studieclub dan Algeemene Studiclub setuju mendirikan suatu federasi yaitu Permufakatan Perhimpunan-Perhimpunan politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI).

Bidang Sosial dan Budaya

Melakukan pembentukan identitas nasional, menyerupai penggunaan nama Indonesia untuk menyebut negara kita. Hal ini diawali oleh J.R. Logan  pada tahun 1850 dan istilah Indonesia makin terkenal semenjak Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. 

Ada upaya untuk melindungi, memperbaiki, dan mengembalikan budaya bangsa Indonesia yang hampir punah alasannya yakni masuknya budaya abnormal sejalan dengan masuknya penjajah di Indonesia

Pengaruh perkembangan dan keadaan masa munculnya rasa kebangsaan terhadap kehidupan masa kemerdekaan hingga kini di bidang sosial dan budaya antara lain :

Organisasi-organisasi politik yang lahir sesudah Sumpah Pemuda, semuanya menggunakan kata “Indonesia” dalam namanya, menyerupai Partai Indonesia (Partindo) tahun 1931, Persatuan Bangsa Indonesia (PBI) tahun 1931, Partai Indonesia Raya (Parindra) tahun 1935 dan lain-lain. Bahwa partai Sarekat Islam, pada tahun 1929 berubah nama menjadi Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII). Dengan demikian partai ini lebih menujukkan corak kebangsaannya.
Gerakan ke arah persatuan semakin ulet diusahakan sesudah Kongres Pemuda II. Proses penyatuan aneka macam sifat kedaerahan menjadi sifat nasional. Sejak Kongres Pemuda kedua, organisasi-organisasi perjaka kedaerahan mulai memproses untuk “bersatu menjadi satu wadah”, dan gres berhasil secara tuntas, yaitu pada tanggal 31 Desember 1930 dengan nama organisasi Indonesia Muda.




Belum ada Komentar untuk "✔ Masa Pergerakan Kebangsaan Di Indonesia"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel