✔ Inilah Cara Hacker Mencuri Identitas Lewat Media Sosial, Lebih Waspada Ya!
Media sosial (Medsos) ialah daerah terbaik untuk menjalin koneksi, baik dengan sahabat maupun orang asing. Akan tetapi, kau tentu sudah tidak abnormal lagi dengan efek negatifnya, kan?
Salah satunya ialah pencurian identitas. Hal ini dilakukan dengan banyak sekali tujuan. Misalnya ingin merusak reputasi seseorang, memakai identitas orang lain untuk berbuat kejahatan, dan lain-lain.
Berikut ini beberapa cara hacker mencari celah di media umum untuk mencuri identitas orang lain. Simak penjelasannya!
1. Mengambil warta dari profil
Terkadang hacker tidak perlu bersusah payah untuk mencuri identitas seseorang. Cukup dengan mengklik profil di media sosial, data-data yang mereka butuhkan sudah terpampang. Apalagi kalau orang tersebut mengisi semua kolom data yang ditanyakan. Mulai dari tanggal lahir, email, alamat, sampai nomor telepon.
Maka dari itu, jangan membagikan warta yang sangat langsung menyerupai kontak dan alamat. Selain itu kau juga sanggup mengatur akunmu menjadi private sehingga hanya orang yang kau pilih saja yang sanggup melihat apa yang dibagikan.
2. Mencuri warta melalui aplikasi dan situs lain
Sebagian situs media umum memungkinkan pengguna untuk memasang aplikasi lain yang terhubung. Terkadang kita juga ditawari untuk masuk ke situs tertentu memakai akun media umum kita.
Kamu sebaiknya menghindari hal tersebut. Ini sebab tidak semua aplikasi atau situs sanggup memperlihatkan apa yang kau cari. Sebaliknya, terkadang hacker memanfaatkannya untuk mencuri data langsung pengguna.
3. Mengambil warta melalui akun teman
Pernahkah kamu stalk akun temanmu kemudian mengklik akun lain yang muncul? Kamu kemudian akan menemukan sahabat dari temanmu tersebut. Kurang lebih itulah yang dilakukan oleh hacker. Mereka mencari akun orang-orang di sekitar untuk mendapat warta tentangmu.
Oleh sebab itu, penting untuk menciptakan janji dengan temanmu. Misalnya, jangan pernah membagikan foto yang memalukan dari satu sama lain, atau data-data langsung lainnya.
4. Mengirikanmu link phishing
Phishing adalah cara hacker untuk mencuri password dengan form log in pada situs palsu. Saat kau mendapatkan link mencurigakan, terlebih dari orang yang tidak dikenal, jangan klik. Mereka akan mendapatkan passwordmu dengan mudah.
Selain itu, terkadang link berisi malware yang sanggup mencuri warta langsung dari device yang kau gunakan. Tentunya kau gak mau kan?
5. Mendapatkan data lokasi dari foto yang dibagikan
Ketika sedang hang out bersama dengan sahabat atau saudara, terkadang kita terlalu asyik berfoto dan membagikan lokasi. Alasannya simpel, ingin memperlihatkan tempat-tempat yang kalian kunjungi.
Namun tahukah kau bahwa hal ini cukup berbahaya? Terutama kalau kau membagikan foto dan lokasi dari daerah tinggalmu. Orang lain sanggup mengetahui lokasimu dan tentunya ini berbahaya.
6. Mengambil warta melalui warta yang dihapus
Jejak digital tidak sanggup hilang sepenuhnya. Walaupun kau sudah menghapus apa yang kamu upload, warta tersebut masih tetap ada di internet. Ditambah lagi sekarang ada situs yang sanggup mencatat acara pengguna di media umum menyerupai Wayback Machine.
Cara terbaik untuk menghindarinya ialah selektif dikala akan membagikan sesuatu. Jangan bagikan warta yang akan kau sesali nantinya. Misalnya foto dan video memalukan.
7. “Memelajarimu” melalui friend request
Terkadang hacker tidak perlu bersembunyi. Mereka cukup menambahkanmu sebagai sahabat atau memfollow akunmu dan melihat warta yang kau bagikan. Itu sudah lebih dari cukup, kalau kau membagikan warta dengan sangat banyak.
Mereka akan mengirimimu pesan, mungkin mengajak untuk berkenalan. Atau mereka juga sanggup mengamati bagaimana pengaturan privasimu. Oleh sebab itu, penting untuk menyeleksi pertemanan di media sosial.
Media sosial memang tidak sanggup dilepaskan dari kehidupan kita. Oleh sebab itu, kau perlu mengetahui celah apa saja yang sanggup dimanfaatkan hacker atau orang jahat untuk mencuri identitasmu.
Sumber: https://www.idntimes.com
Belum ada Komentar untuk "✔ Inilah Cara Hacker Mencuri Identitas Lewat Media Sosial, Lebih Waspada Ya!"
Posting Komentar