✔ Seleksi Cpns Dibutuhkan Sanggup Menghasilkan Cpns/Asn Yang Cerdas Berkarakter


Seleksi kompetensi dasar (SKD) merupakan ujian tahap pertama yang harus dilalui oleh akseptor seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS), termasuk CPNS Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). SKD terdiri dari 100 soal yang terdiri dari tiga jenis tes, yaitu Tes Wawasan Kebangsaan (30 soal), Tes Intelegensia Umum (35 soal), dan Tes Karakteristik Pribadi (35 soal). Ketiga jenis tes tersebut bertujuan untuk menghasilkan aparatur negara yang cerdas dan berkarakter Pancasila.

Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) mencakup penguasaan pengetahuan dan kemampuan mengimplementasikan nasionalisme, integritas, bela negara, pilar negara, dan bahasa Indonesia. Tes Intelegensia Umum (TIU) mencakup evaluasi kemampuan verbal atau memberikan isu mulut dan tulisan, kemampuan numerik, dan kemampuan figural. Tes Karakteristik Pribadi (TKP) mencakup evaluasi ihwal pelayanan publik, jejaring kerja, sosial budaya, teknologi isu dan komunikasi, dan profesionalisme.

Memasuki hari keempat pelaksanaan SKD CPNS Kemendikbud, Panitia Pelaksana SKD Kemendikbud, Hanjar Basuki mengatakan, nilai yang diperoleh para akseptor cukup tinggi dan melebihi nilai ambang batas yang ditetapkan.

“Saya harapkan akseptor tetap semangat, sebab jikalau dilihat dari tren nilai yang sudah ikut SKD, rata-rata nilainya cukup manis dibanding dengan tahun sebelumnya. Kaprikornus mungkin pesannya supaya tetap senang, semangat, dan jangan lupa berguru terus,” ujar Hanjar di sela-sela pelaksanaan SKD di Kantor Pusat Badan Kepegawaian Negara (BKN), Jakarta, Selasa (4/2/2020).

Salah satu akseptor seleksi CPNS Kemendikbud, Nurul Amalia Putri mengatakan, kesulitan atau fasilitas dalam mengerjakan soal SKD tergantung pada diri masing-masing. “Alhamdulillah tadi dilancarkan,” ujar Nurul yang sudah dua kali mengikuti seleksi CPNS itu. Ia berhasil mendapat nilai SKD lebih dari 300, melebihi nilai ambang batas. Nilai tersebut eksklusif bisa dilihatnya usai mengerjakan soal-soal SKD yang memakai sistem CAT (Computer Assisted Test). Tujuannya mengikuti seleksi CPNS ialah semoga bisa berkontribusi untuk negara. “ASN bisa jadi teladan untuk generasi muda Indonesia semoga ikut aktif dalam aktivitas pemerintah,” tutur gadis berjilbab yang mendaftar untuk gugusan Analis Kepegawaian itu.

Kepala BKN, Bima Haria Wibisana mengatakan, SKD merupakan tes dasar yang dilakukan untuk melihat kemampuan dasar akseptor seleksi CPNS. Diharapkan, dari SKD ini sanggup disaring calon aparatur sipil negara (ASN) yang cerdas. “Karena situasi globalnya kini sudah kompleks. Mereka harus hidup mengatasi masalah-masalah Indonesia di masa depan. Kaprikornus jikalau tidak cerdas akan sulit mereka melaksanakan pekerjaannya dan membantu negara ini jadi lebih makmur dan sejahtera. Kecerdasan itu kita lihat dari Tes Intelegensia Umum,” tutur Bima dikala meninjau pelaksanaan SKD CPNS Kemendikbud di Kantor Pusat BKN, Jakarta, Selasa (4/2/2020).        

Namun kecerdasan saja tidak cukup. Bima mengatakan, seleksi CPNS juga diperlukan sanggup menghasilkan CPNS/ASN yang cocok mempunyai aksara sebagai pelayan masyarakat. Hal itu dites melalui Tes Karakteristik Pribadi. “Nanti tetap harus ada diklat-diklat yang menunjang pembentukan aksara di kemudian hari. Tapi dr sisi awal saja kita bisa mengetahui karakternya pas tidak jadi PNS? Pas tidak melayani? Cukup sabar tidak dalam mendengar keluhan masyarakat? Ketahanan mentalnya bagaimana?,” ujarnya.

Kemudian melalui Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), akseptor seleksi CPNS diuji karakternya dalam memahami keberagaman Indonesia. Menurut Bima, seorang ASN harus bisa melayani masyarakat dengan keberagaman yang tinggi. Itulah yang menjadi dasar mengapa TWK penting untuk dilaksanakan. “Kita bukan negara yang seragam, dan melayani keberagaman itu tidak mudah. Melayani orang Papua akan berbeda dengan melayani orang Aceh. Kaprikornus pemahaman mereka akan keberagaman itu penting. Ternyata banyak yang gagal dari situ (TWK). Mereka pandai, cum laude, tapi wawasan kebangsaannya terbatas,” katanya. Karena itu Bima menekankan, dalam SKD, tiga jenis tes tersebut sangat penting untuk menjadi evaluasi dasar dalam mencari CPNS yang cerdas berkarakter.

Sumber : https://www.kemdikbud.go.id

Belum ada Komentar untuk "✔ Seleksi Cpns Dibutuhkan Sanggup Menghasilkan Cpns/Asn Yang Cerdas Berkarakter"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel