✔ Tugas Serta Pgri Dalam Membangun Pendidikan Di Indonesia
Kemajuan dunia pendidikan di tentukan oleh segenap pemangku pendidikan. Pendidikan bukan urusan semata belaka melainkan semua pihak harus peduli, ada kesadaran dari partisipasi dan jadinya ada tangung jawab dari semua pihak untuk membangun dunia pendidikan berkualitas ( Musaheri : 2007)
Dalam membangun dunia pendidikan remaja ini, memerlukan banyak sekali elemen yang mendukungnya. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan sangat diharapkan dalam masa globalisasi dikala ini. Dengan adanya pendidikan yang baik dan benar, secara eksklusif kita telah mempersiapkan generasi masa depan yang yang cemerlang dan kehidupan yang layak.
Dalam pendidikan, yang paling ditekankan yaitu prosesnya, sebab pendidikan merupakan suatu proses pertumbuhan dan perkembangan yang berlangsung dari diri penerima didik sebab itu pendidikan sangat menekankan pada proses, maka sebagai pendidik kita harus mengetahui bahwa referensi utama pendidikan ada pada pendidikan dan penerima didik.
Pendidikan merupakan proses pendewasaan bagi anak didik dan sebagai media pengembangan segenap potensi yang dimiliki sehingga pada jadinya anak didik bisa mewujudkan impian yang diinginkan. Dalam proses pendidikan Peserta didik sangat memerlukan pinjaman dari seorang guru dalam bentuk bimbingan, pembalajaran atau pembinaan supaya rohaninya (fikir, rasa, karsa, cipta dan budi nurani) berkembang dan jasmaninya (fisik dan panca indra) tumbuh sehat. Disitulah urgensi keberadaan guru sangat dipentingkan.
Kunci sukses pembelajaran yaitu dengan menempatkan penerima didik sebagai subjek, bukan objek pembelajaran. Pembelajaran bisa efektif bila menempatkan penerima didik sebagai sentra kegiatannya. Sedangkan guru menghargai dan menghormati masing-masing pribadi penerima didik, keunikan, kemampuan dan potensi berguru mereka. Penerimaan apa adanya akan membuat suasana yang merdeka dan nyaman, sehingga sanggup membangun kekerabatan pribadi dengan guru dan temannya secara bebas dan terbuka. Mereka akan selalu jujur mengekspresikan apa yang dirasakan di dalam hati dan mengutarakan gagasan yang ada dalam pikirannya. Yang pada jadinya proses pembelajaran betul-betul bisa mengejawantahkan tujuan hakiki dari pendidikan yakni memanusiakan manusia. Atau dalam bahasa yang berbeda bisa membentuk insan seutuhnya.
Guru harus bisa dan mempunyai kepekaan menangkap kata-kata dan bagaimana cara mengatakannya sehingga gampang dimengerti oleh penerima didik. Disinilah diharapkan kreatifitas dan kemampuan semoga betul-betul bisa berbuat sesuai kebutuhan anak didik. Akan menjadi mala musibah pendidikan jikalau tuntutan tersebut tidak bisa dipenuhi oleh seorang guru. Dan dengan sendirinya apa yang menjadi pesan yang harus disampaikan oleh guru tidak tersampaikan.
Dalam hal ini Guru tidak sekedar mendengarkan kata-kata yang terucap, tetapi juga yang secara non ekspresi maksudnya ketika mendengarkan perilaku guru tidak mengadili, namun sungguh menempatkan diri sebagai pendengar yang baik. Guru juga harus melaksanakan 4 kompetensinya diantaranya kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan professional.
Guru sebagai tenaga inti kependidikan mempunyai tanggung jawab untuk membuatkan potensi penerima didik secara maksimal dan membangun pertumbuhan yang sanggup menunjang perkembangan penerima didik. Dengan demikian, guru harus mempunyai modal dasar penting dalam mengarahkan penerima didik untuk mencapai yang diharapkan baik perkembangan ranah afektif, kognetif dan psikomotoriknya..
Dalam upaya mewujudkan hal tersebutlah peranan PGRI sebagai organisasi yang menghimpun para guru diperlukan. PGRI dituntut bisa mengikuti perkembagan terbaru dalam pendidikan. Sehingga dengan demikian PGRI lebih gampang untuk melahirkan program-program yang sesuai dengan tuntutan masa kini. Yakni tuntutan pendidikan di bawah gebrakan globalisasi dengan segala dinamikanya.
Artinya dalam konteks kekinian PGRI dituntut bisa menyusun program-program yang sanggup membantu meningkatkan kemampuan guru dalam segala aspek. Mulai dari kamampuan secara intelektual maupun kamampuan-kemampuan yang lain yang bisa menambah kecakapan guru. Sebab dengan demikian sebagai organisasi guru, PGRI akan bisa mambantu meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia.
Hal ini merupakan kiprah penting PGRI sebagai organisasi guru dalam menyiapkan guru-guru masa depan. Yakni guru yang betul-betul bisa menjadi referensi dalam proses pembelajaran. Sebab masih diyakini bahwa proses pendidikan sangat ditentukan oleh keberadaan seorang guru. Maka dalam melaksanakan proses tersebut profesionalisme seorang guru menjadi prasyarat wajib menuju pendidikan yang bermutu, pendidikan yang berkualitas. Yang pada jadinya juga akan bisa menyiapkan kader-kader yang berkualitas dan siap berdialektika dengan segala tuntutan keadaan baik yang dihadapi maupun akan diihadapi.
Sumber : Agung Budiono
Belum ada Komentar untuk "✔ Tugas Serta Pgri Dalam Membangun Pendidikan Di Indonesia"
Posting Komentar