✔ Apa Balasan Wacana Sastra Di Sekolah Dasar ?
sastra di sd - |
- Bagaimana balasan Bapak/Ibu terhadap materi sastra di SD khususnya yang diambil dari sastra lama yang berupa legenda dan pantun?
Masih relevankah?
Mengapa?
Tanggapan mengenai materi sastra di SD khususnya yang diambil dari sastra lama yang berupa legenda dan pantun
Pada kurun globalisasi yang semakin menggerus kearifan local yang ada di Indonesia tentunya harus menjadi perhatian khusus bagi para pendidik yang menjadi ujung tombak dalam pembelajaran, yang menjadi teladan dan menjadi filter dari arus globalisasi tersebut.
Siswa harus dibekali landasan kearifan lokal di tempat tempat tinggalnya biar melupakan dasar dalam berkata dan bertindak baik dalam pembelajaran, disekolah maupun di masyarakat.
Sastra usang ibarat dongen dan pantun bisa menjadi satu solusi yang sanggup dipakai yaitu memperkenalkan kembali kearifan lokal yang ada di Indonesia.
Membaca teks legenda juga sanggup dijadikan penyesuaian membaca setiap hari.
Selain penyesuaian membaca yang selaras dengan jadwal literasi dalam pengembangan kurikulum 2013, kearifan lokal yang ditampilkan pada legenda bisa dijadikan sumber keteladanan dalam setiap perbuatan yang akan dikerjakan, karakter-karakter yang sebaiknya dimiliki melalui aksara tokoh dalam teks legenda.
Salah satu karakteristik legenda yaitu tokoh dalam legenda mempunyai aksara kepahlawanan, kepintaran, keberanian, dan kebaikankebaikan lain.
Itu artinya, tokoh dalam legenda tersebut akan memperlihatkan citra kepada siswa wacana beberapa aksara yang perlu dan tidak perlu diteladani.
Keteladanan tokoh dalam teks legenda sanggup memperlihatkan pola perilaku yang baik sehingga membantu siswa dalam bertindak.
Kearifan lokal dalam legenda juga membantu meenumbuhkan aksara cinta tanah air yang diikuti dengan beberapa aksara yaitu jujur, tanggung jawab, disiplin, peduli lingkungan, peduli sosial.
Sementara itu pantun bisa dipakai sebagai alat pemelihara bahasa, selain itu pantun juga mempunyai manfaat biar siswa bisa mempunyai kemampuan berpikir secara sistematis. Pantun juga melatih seseorang berpikir wacana makna dari kata sebelum berujar.
Dan juga pantun melatih siswa untuk berpikir asosiatif, bahwa suatu kata bisa mempunyai kaitan dengan kata yang lain. Secara sosial pantun mempunyai fungsi sosial yang kuat.
Di kalangan cowok sekarang, kemampuan berpantun biasanya cukup dihargai.
Pantun memperlihatkan kecepatan dan kecermatan proses berpikir seseorang dan bermain-main dengan kata.
Secara umum fungsi sosial pantun yaitu sebagai alat penguat dalam mennyampaikan pesan.
Effensi (2005) mencatat semangat ”hakikat pantun menjadi penuntun" pada pantuan.
Penjelasan tersebut memperkuat fungsi pantun sebagai penjaga dan media kebudayaan untuk memperkenalkan nilai-nilai dalam kehidupan bermasyarakat.
Tujuan Kurikulum 2013
Saat ini Indonesia memakai kurikulum 2013 yang mempunyai tujuan untuk mempersiapkan insan Indonesia biar mempunyai kemampuan hidup sebagai langsung dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta bisa berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.Selain itu tujuan utama pengembangan kurikulum 2013 oleh pemerintah diantaranya adalah
- Menciptakan siswa yang mempunyai kemampuan berpikir kritis dan jernih
- Menciptakan siswa yang mempunyai kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan
- Menciptakan siswa yang bisa menjadi warga negara yang bertanggung jawab
- Menciptakan siswa yang mempunyai kemampuan mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda
- Menciptakan siswa yang mempunyai rasa tanggung jawab terhadap lingkungan
Dengan dasar uraian ibarat diatas, berdasarkan saya penggunaan sastra usang ibarat legenda dan pantun masih sangat relevan untuk diterapkan dalam pembelajaran pada masa yaitu melalui pembelajaran dengan basis kurikulum 2013.
Karena dengan memakai sastra usang siswa sanggup meneladani aksara baik yang ada dalam legenda alasannya yaitu kebanyakan tokoh dalam legenda mempunyai aksara antara lain, jujur, bertanggung jawab, mempunyai rasa toleransi dan mempunyai kepekaan di lingkungan masyarakat.
Serta siswa sanggup membuatkan kemampuan berpikir kritis dan jernih melalui pembelajaran dengan memakai pantun.
Setelah membaca materi KB3 yang harus diperbaiki dari cara mengajarkan sastra anak yaitu :
- Menyediakan lebih banyak materi bacaan berisikan cerita yang mencerminkan perasaan anak- anak, pengalaman belum dewasa serta dapat dipahami dan dinikmati oleh anak-anak sesuai dengan pengetahuan anak-anak.
- Memiliki pandangan bahwa sastra anak- anak bukan hanya buku yang dibaca dan dinikmati anak - anak, tetapi juga ditulis khusus untuk anak - anak dan yang memenuhi standar artistic dan syarat kesastraan
- Memahami buku-buku/ karya sastra yang sesuai degan tahap perkembangan siswa
- Pengembangan kemampuan bersastra di sekolah dasar dilakukan dalam berbagai jenis dan bentuk melalui acara mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis.
- Guru harus menyadari prinsip ganda yang terdapat dalam karya sastra yaitu pertama ,sastra sebagai pengalaman. Pengalaman yang dimaksud yaitu apa saja yang terjadi dalam kehidupan kita untuk dihayati, dinikmati, dirasakan,dipikirkan sehingga kita sanggup lebih berinisiatif. Kedua,sastra sebagai bahasa
- 6Memahami kerakteristik akseptor didik meliputi tingkat apresiasi,
- minat,bakat,aspirasi,dan kesulitan.
- Sebagai pendidik seorang guru harus menguasai bahasa (sederhana, konkret) dan isi relevan dengan kehidupan anak.
- Memahami Kurikulum Bahasa dan Sastra Indonesia
- Menggunakan metode yang sempurna dalam pembelajaran sastra
-------------------------------------------------------------------------
Penulis : Yudha Candra purnama, S.Pd
Jika Sobat ingin mengirimkan artikel di blog ini
Kirim saja KESINI
Belum ada Komentar untuk "✔ Apa Balasan Wacana Sastra Di Sekolah Dasar ?"
Posting Komentar