✔ Bazar Mane’E, Tradisi Nelayan Di Pantai Malo : Bahan Dan Kunci Jawaban
- Festival Mane’e, Tradisi Nelayan di Pantai Malo : Materi dan Kunci Jawaban. Pada Buku Siswa Kelas V SD/MI Khususnya tema 6 terdapat bahan ayo membaca dengan judul Festival Mane’e, Tradisi Nelayan di Pantai Malo. Banyak hal gres dan menarik yang sanggup di dapatkan oleh siswa, Untuk lebih jelasnya kita akan bahas pada postingan gurune kali ini, perihal bahan tersebut beserta teladan kunci tanggapan untuk mempermudah guru kelas V dan wali murid kelas V dikala mendampingi mencar ilmu dirumah.
Baca Juga : Kehidupan Nelayan Pemburu Paus
Bacalah artikel berikut ini dengan saksama.
Penangkapan ikan dimulai dengan berkumpulnya para pe muka budpekerti bersama per wakilan pemerintah setempat. Mereka ber musyawarah untuk menentu kan tanggal yang sempurna untuk melaksanakan ritual mane’e. Selanjutnya, para pemuka budpekerti ini akan memanjatkan doa-doa dalam bahasa budpekerti kuno. Sementara, masyarakat lainnya mengumpulkan tali dan janur (daun kelapa yang masih muda) untuk dibentuk jaring yang disebut dengan sammy.
Tibalah hari yang ditentukan untuk melaksanakan ritual mane’e. Para pemuka budpekerti dan pemerintah setempat, membawa sammy ke Pantai Malo. Beramai-ramai mereka menariknya sepanjang mungkin ke arah maritim hingga membentuk sebuah kolam. Ketika ikan-ikan telah banyak terperangkap ke dalam sammy, masyarakat pun mulai menangkapnya. Hasil tangkapan ikan ini akan disantap bersama dalam pesta rakyat yang digelar dikala itu. Ada hal yang menarik sepanjang ritual hingga pesta rakyat ini, yaitu masyarakat dihentikan mengenakan pakaian berwarna merah sebagai pantangan.
Ritual menyerupai ini masih dilaksanakan hingga kini. Masyarakat meyakini ritual ini sebagai ucapan syukur dan permohonan derma dari Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu, kegiatan ini mengandung nilai-nilai kebersamaan antar anggota masyarakat dan kepedulian untuk memelihara maritim sebagai sumber kehidupan masyarakat. Nilai-nilai kerja sama, persatuan dan kesatuan pun, sangat sanggup dirasakan sepanjang persiapan hingga dilaksanakannya ritual ini.
Sumber artikel : Berani, Weekly newspaper, No 15, 2015, dengan penyesuaian
1. Apakah tujuan dilaksanakannya Festival Mane’e tersebut?
Festival Mane’e, merupakan tradisi budpekerti untuk penangkapan ikan. Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat Pantai Malo, Kokorotan, Sulawesi Utara.Mereka berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar nelayan mendapat tangkapan yang banyak, dan mendapat derma biar terhindar dari bahaya.
2. Siapa saja yang berperan penting dalam upacara tersebut?
Yang berperan penting dalam upaca tersebut yaitu para pemuka adat, para perwakilan pemerintah setempat serta masyarakat setempat
3. Menurutmu, apa manfaat kegiatan upacara tradisi nelayan terhadap kesejahteraan nelayan dan kehidupan masyarakat nelayan setempat?
Manfaat Upacara Tradisi Nelayan di Pantai malao antara lain :
Dari sisi kesejahteraan
Tradisi ini berlangsung turun temurun hingga hingga dikala ini, maka tradisi ini sanggup menarik wisatawan untuk hadir dikala ekspo tersebut berlangsung, sehingga dengan daya tarik yang tinggi sanggup mendatangkan pendapatan dari sektor wisata, yang berimbas ke sejahteranya warga sekitar.
Dari nilai kebersamaan
Terciptanya nilai-nilai kebersamaan antar anggota masyarakat dan kepedulian untuk memelihara maritim sebagai sumber kehidupan masyarakat. Nilai-nilai kerja sama, persatuan dan kesatuan pun, sangat sanggup dirasakan sepanjang persiapan hingga dilaksanakannya ritual ini.
4. Adakah hal menarik yang kau dapatkan dari kegiatan upacara nelayan tersebut?
Hal yang menarik yang sanggup saya daptakan dari kegiatan upacara nelayan tersebut yaitu, kekompakan dan kerjasama yang masih tinggi diantara warga masyarakat yang hingga kini masih terjaga, hal tersebut sangat luar biasa diera moderen kini ini yang sudah banyak berubah ke Individualisme, akan tetapi nelayan pantai malo masih menjaga tradisi tersebut hingga dikala ini.
5. Adakah kegiatan serupa yang dilakukan oleh masyarakat nelayan yang berada paling erat dari tempat tinggalmu? Jika ada, ceritakanlah!
( tanggapan diubahsuaikan dengan lokasi masing - masing )
Kegiatan nelayan di pantai dan maritim tidak hanya untuk pembangunan ekonomi, tetapi juga untuk membangun kehidupan sosial budaya masyarakat. Kegiatan ini dilakukan untuk meneruskan budaya kehidupan masyarakat nelayan yang telah dilakukan bertahun-tahun. Kegiatan masyarakat nelayan di satu tempat dan tempat lain tidaklah sama. Hal ini dipengaruhi juga oleh kehidupan sosial masyarakatnya. Kehidupan masyarakat di sekitarmu mungkin juga mempunyai keunikan sendiri.
Oleh karenanya, lakukanlah kegiatan pengamatan sebagai berikut:
1. Bekerjalah bersama dengan temanmu yang tinggal di tempat yang sama atau berdekatan.
2. Amatilah kehidupan masyarakat di sekitar tempat tinggalmu.
3. Identifikasi kegiatan masyarakat untuk membangun ekonominya, contohnya ada yang berdagang, bertani atau menangkap ikan.
4. Identifikasi kegiatan kemasyarakatan yang terjadi di tempat tempat tinggalmu. Misalnya, kegiatan bersama yang dilakukan anggota masyarakat.
5. Tuliskanlah hasil pengamatanmu ke dalam bentuk laporan singkat dengan memakai format “Laporan Hasil Pengamatan” menyerupai teladan di bawah ini!
Kesimpulan apa yang kau dapatkan dari kegiatan ini? Tuliskanlah kesimpulanmu di bawah ini!
Kesimpulan : Kita jadi tahu perihal banyak sekali kegiatan masyarakat dan interaksi sosial didalamnya. Kerjasama didalam anggota masyarakat sangat diperlukan untuk kesejahteraan bersama dalam masyarakat. Hal tersebut di contohkan oleh warga nelayan pantai malo dengan tradisi nelayan " Festival Mane'e".
Baca Juga : Kehidupan Nelayan Pemburu Paus
Festival Mane’e, Tradisi Nelayan di Pantai Malo : Materi dan Kunci Jawaban |
Ayo Membaca
Luasnya lautan dan samudra yang mengelilingi wilayah Indonesia, memengaruhi kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat nelayan setempat. Interaksi masyarakat nelayan dengan lingkungannya sangatlah erat. Keterikatan antara masyarakat nelayan dengan lingkungannya terwujud salah satunya melalui kegiatan upacara tradisi nelayan. Setiap masyarakat nelayan di Indonesia mempunyai kegiatan yang berbeda sebagai bab dari upacara tradisi. Salah satunya yaitu masyarakat nelayan Pantai Malo, Kokorotan, Sumatra Utara.Bacalah artikel berikut ini dengan saksama.
Festival Mane’e, Tradisi Nelayan di Pantai Malo
Festival Mane’e, merupakan tradisi budpekerti untuk penangkapan ikan. Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat Pantai Malo, Kokorotan, Sulawesi Utara. Ritual ini biasa disebut dengan ritual menangkap ikan dengan doa-doa dalam bahasa budpekerti kuno. Mereka berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa biar nelayan mendapat tangkapan yang banyak, dan mendapat derma biar terhindar dari bahaya.Penangkapan ikan dimulai dengan berkumpulnya para pe muka budpekerti bersama per wakilan pemerintah setempat. Mereka ber musyawarah untuk menentu kan tanggal yang sempurna untuk melaksanakan ritual mane’e. Selanjutnya, para pemuka budpekerti ini akan memanjatkan doa-doa dalam bahasa budpekerti kuno. Sementara, masyarakat lainnya mengumpulkan tali dan janur (daun kelapa yang masih muda) untuk dibentuk jaring yang disebut dengan sammy.
pantai malo |
Tibalah hari yang ditentukan untuk melaksanakan ritual mane’e. Para pemuka budpekerti dan pemerintah setempat, membawa sammy ke Pantai Malo. Beramai-ramai mereka menariknya sepanjang mungkin ke arah maritim hingga membentuk sebuah kolam. Ketika ikan-ikan telah banyak terperangkap ke dalam sammy, masyarakat pun mulai menangkapnya. Hasil tangkapan ikan ini akan disantap bersama dalam pesta rakyat yang digelar dikala itu. Ada hal yang menarik sepanjang ritual hingga pesta rakyat ini, yaitu masyarakat dihentikan mengenakan pakaian berwarna merah sebagai pantangan.
Ritual menyerupai ini masih dilaksanakan hingga kini. Masyarakat meyakini ritual ini sebagai ucapan syukur dan permohonan derma dari Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu, kegiatan ini mengandung nilai-nilai kebersamaan antar anggota masyarakat dan kepedulian untuk memelihara maritim sebagai sumber kehidupan masyarakat. Nilai-nilai kerja sama, persatuan dan kesatuan pun, sangat sanggup dirasakan sepanjang persiapan hingga dilaksanakannya ritual ini.
Sumber artikel : Berani, Weekly newspaper, No 15, 2015, dengan penyesuaian
Soal dan Kunci Jawaban dari Bacaan Festival Mane’e, Tradisi Nelayan di Pantai Malo.
1. Apakah tujuan dilaksanakannya Festival Mane’e tersebut?
Festival Mane’e, merupakan tradisi budpekerti untuk penangkapan ikan. Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat Pantai Malo, Kokorotan, Sulawesi Utara.Mereka berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar nelayan mendapat tangkapan yang banyak, dan mendapat derma biar terhindar dari bahaya.
2. Siapa saja yang berperan penting dalam upacara tersebut?
Yang berperan penting dalam upaca tersebut yaitu para pemuka adat, para perwakilan pemerintah setempat serta masyarakat setempat
3. Menurutmu, apa manfaat kegiatan upacara tradisi nelayan terhadap kesejahteraan nelayan dan kehidupan masyarakat nelayan setempat?
Manfaat Upacara Tradisi Nelayan di Pantai malao antara lain :
Dari sisi kesejahteraan
Tradisi ini berlangsung turun temurun hingga hingga dikala ini, maka tradisi ini sanggup menarik wisatawan untuk hadir dikala ekspo tersebut berlangsung, sehingga dengan daya tarik yang tinggi sanggup mendatangkan pendapatan dari sektor wisata, yang berimbas ke sejahteranya warga sekitar.
Dari nilai kebersamaan
Terciptanya nilai-nilai kebersamaan antar anggota masyarakat dan kepedulian untuk memelihara maritim sebagai sumber kehidupan masyarakat. Nilai-nilai kerja sama, persatuan dan kesatuan pun, sangat sanggup dirasakan sepanjang persiapan hingga dilaksanakannya ritual ini.
4. Adakah hal menarik yang kau dapatkan dari kegiatan upacara nelayan tersebut?
Hal yang menarik yang sanggup saya daptakan dari kegiatan upacara nelayan tersebut yaitu, kekompakan dan kerjasama yang masih tinggi diantara warga masyarakat yang hingga kini masih terjaga, hal tersebut sangat luar biasa diera moderen kini ini yang sudah banyak berubah ke Individualisme, akan tetapi nelayan pantai malo masih menjaga tradisi tersebut hingga dikala ini.
5. Adakah kegiatan serupa yang dilakukan oleh masyarakat nelayan yang berada paling erat dari tempat tinggalmu? Jika ada, ceritakanlah!
( tanggapan diubahsuaikan dengan lokasi masing - masing )
Ayo Mengamati
Contoh Jawaban Pembuatan " Laporan Hasil Pengamatan"
Kegiatan nelayan di pantai dan maritim tidak hanya untuk pembangunan ekonomi, tetapi juga untuk membangun kehidupan sosial budaya masyarakat. Kegiatan ini dilakukan untuk meneruskan budaya kehidupan masyarakat nelayan yang telah dilakukan bertahun-tahun. Kegiatan masyarakat nelayan di satu tempat dan tempat lain tidaklah sama. Hal ini dipengaruhi juga oleh kehidupan sosial masyarakatnya. Kehidupan masyarakat di sekitarmu mungkin juga mempunyai keunikan sendiri.
Oleh karenanya, lakukanlah kegiatan pengamatan sebagai berikut:
1. Bekerjalah bersama dengan temanmu yang tinggal di tempat yang sama atau berdekatan.
2. Amatilah kehidupan masyarakat di sekitar tempat tinggalmu.
3. Identifikasi kegiatan masyarakat untuk membangun ekonominya, contohnya ada yang berdagang, bertani atau menangkap ikan.
4. Identifikasi kegiatan kemasyarakatan yang terjadi di tempat tempat tinggalmu. Misalnya, kegiatan bersama yang dilakukan anggota masyarakat.
5. Tuliskanlah hasil pengamatanmu ke dalam bentuk laporan singkat dengan memakai format “Laporan Hasil Pengamatan” menyerupai teladan di bawah ini!
Contoh " Laporan Hasil Pengamatan "
contoh laporan hasil pengamatan |
Kesimpulan apa yang kau dapatkan dari kegiatan ini? Tuliskanlah kesimpulanmu di bawah ini!
Kesimpulan : Kita jadi tahu perihal banyak sekali kegiatan masyarakat dan interaksi sosial didalamnya. Kerjasama didalam anggota masyarakat sangat diperlukan untuk kesejahteraan bersama dalam masyarakat. Hal tersebut di contohkan oleh warga nelayan pantai malo dengan tradisi nelayan " Festival Mane'e".
Belum ada Komentar untuk "✔ Bazar Mane’E, Tradisi Nelayan Di Pantai Malo : Bahan Dan Kunci Jawaban"
Posting Komentar