✔ Kemendikbud Siapkan Pertolongan Operasional Sekolah (Bos) Afirmasi Dan Kinerja Untuk Digitalisasi Sekolah


Dalam rangka menyiapkan sekolah memasuki masa revolusi industri 4.0, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyebarkan agenda Digitalisasi Sekolah. Alokasi dana pengembangan agenda tersebut disiapkan melalui dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) berupa BOS Afirmasi, dan BOS Kinerja.

“Salah satu tantangan dunia pendidikan di Indonesia ketika ini yaitu susukan pendidikan di kawasan pinggiran, pendidikan karakter, dan perkembangan teknologi yang harus diimbangi keahlian dan kemampuan. Oleh sebab itu, untuk mempercepat dan meningkatkan susukan yang belum merata itu, kita akan bangkit mulai dari pinggiran dulu melalui digitalisasi sekolah,” ujar Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, ketika membuka agenda Sosialisasi Program BOS Afirmasi dan BOS Kinerja yang dihadiri oleh dinas pendidikan provinsi dan kabupaten/kota seluruh Indonesia, di Jakarta, Kamis malam (12/09/2019). 

Mulai tahun 2019 pengalokasian dana BOS sedikit berbeda dibandingkan sebelumnya. Pada tahun ini, selain alokasi dana BOS regular, juga disediakan dana BOS Afirmasi untuk mendukung operasional rutin dan mengakselerasi pembelajaran bagi sekolah yang berada di kawasan tertinggal dan sangat tertinggal dengan alokasi dana sebesar Rp2,85 triliun.

Selain itu, disiapkan juga dana BOS Kinerja sebesar Rp1,50 triliun, yang dialokasikan untuk sekolah yang dinilai berkinerja baik dalam menyelenggarakan layanan pendidikan.


Pada tahun ini, agenda Digitalisasi Sekolah akan direalisasikan kepada 30.227 sekolah melalui BOS Afirmasi, dan 6.004 sekolah melalui BOS Kinerja. Melalui agenda ini, Pemerintah akan menunjukkan sarana pembelajaran di sekolah berupa tablet kepada 1.753.000 siswa kelas 6, kelas 7 dan kelas 10 di seluruh Indonesia, khususnya sekolah yang berada di pinggiran.

“Tahun depan jika bisa diperbanyak, bisa sepuluh kali lipat, dan kita ambilkan dananya bukan hanya dari BOS Afirmasi dan BOS Kinerja. Dengan begitu digitalisasi sekolah bisa berjalan secepat mungkin,” terperinci Mendikbud.

Dalam agenda sosialisasi ini juga dipaparkan salah satu kemudahan digitalisasi yang dikembangkan oleh Kemendikbud, yaitu Rumah Belajar. Fasilitas ini berikan secara gratis, sehingga bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan di sekolah masing-masing.

“Gurunya kita latih, tapi ini kan sangat terbuka. Ini kita arahkan mereka untuk mengakses rumah belajar. Tetapi jika ada yang ingin berlangganan platform-platform digital yang berbayar, silahkan asal tidak melanggar aturan,” ungkap Muhadjir.

Untuk memastikan penggunaan sarana pembelajaran yang diberikan sanggup berfungsi dengan baik, menyerupai jaringan internet dan listrik, Kemendikbud telah berafiliasi dengan banyak sekali forum pemerintah terkait. 

“Untuk jaringan internet kita koordinasikan dengan Kemenkominfo, sedangkan untuk energi listriknya dengan ESDM” ujar Mendikbud. Dari sisi pengawasan program, Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Didik Suhardi, menuturkan bahwa Inspektorat Jenderal Kemendikbud dan kepala dinas pendidikan akan dilibatkan penuh.

“Makanya ini kita undang, jadi minta kepala dinas ikut menunjukkan pelatihan kepada sekolah, mengawasi sekolah biar betul-betul menunjukkan peralatan yang sesuai dengan yang kita harapkan, jangan hingga membeli yang lain yang tidak diperlukan,” pungkas Didik

Sebagai langkah awal Mendikbud akan meluncurkan sekolah digital di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau pada tanggal 18 September 2019. Pada kesempatan ini, sebanyak 34 sekolah dengan jumlah 841 siswa akan diberikan derma melalui BOS Afirmasi.

Selain itu, sebanyak 4 sekolah dengan jumlah 301 siswa akan mendapatkan derma melalui BOS Kinerja. Selain komputer tablet yang akan dipakai oleh masing-masing siswa, setiap sekolah juga akan mendapatkan satu unit PC server, satu unit laptop, hardisk, router, LCD dan speaker.

“Nanti penggunaanya untuk siswa kelas 6, kelas 7 dan kelas 10. tapi sifatnya dipinjamkan, jadi dihentikan dibawa pulang ke rumah,” terperinci Didik. 

Sumber : https://pontianak.tribunnews.com

Belum ada Komentar untuk "✔ Kemendikbud Siapkan Pertolongan Operasional Sekolah (Bos) Afirmasi Dan Kinerja Untuk Digitalisasi Sekolah"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel