✔ Pentingnya Meluangkan Waktu Untuk Anak

meluangkan waktu untuk anak -

Gurune.net -  Meluangkan waktu untuk anak dan keluarga sangatlah penting bagi sosok ayah maupun ibu .

Di masa kini ini dengan aneka macam kesibukan orang bau tanah dengan dalih bekerja keras demi keluarga, kadang mereka lalai terhadap anak-anaknya untuk sekedar bercengkrama.

Lebih parahnya disaat kesempatan itu ada justru para orang bau tanah justru asik bermain dengan smartphone kesayanganya dirumah.

Kasihan belum dewasa kita, kesempatan bermain dengan sang ayah seakan tidak ada waktu tersedia bagi mereka.

Kasihan anak - anak kita untuk sekedar bercerita dengan ibu tidak ada waktu untuk mereka.

Anak yaitu karunia yang sangat luar biasa, merekalah yang akan menjadi penerus kita dimasa yang akan datang. Merekapulalah tabungan kita diakherat kelak, kalau kita bisa membimbingnya dengan baik.

Anak pulalah yang paling utama kita nantikan doa - doanya kalau dunia sudah memisahkan kita dengan mereka.

Bekerja penting, tetapi meluangkan waktu untuk mereka tanpa smartphone, tunda pergi dengan sahabat - sahabat kita itu akan lebih berkesan bagi anak.

Jangan hingga kita terbelalak dikala kita tau kenakalan anak kita disaat sudah dewasa. Tingkah laris negatif yang di pertontonkan, perilaku membangkang alasannya yaitu kurangnya perhatian, perilaku melawan yang sudah tidak lagi bisa di hentikan.

Di situlah gres kita menyadari, disitulah gres kita meratapi betapa bermaknanya meluangkan waktu untuk mereka dikala mereka masih butuh bimbingan dan nasihat, dikala mereka butuh perhatian tidak hanya bahan dan materi.

Banyak dari kita yang hanya melihat kasih sayang sebatas meyuguhkan bahan dan bahan kepada anak, fasilitas, kemewahan dan semua hal yang berkaitan dengan itu.

Tapi sedikit dari mereka yang hanya memikirkan dirinya tanpa ada waktu bagi mereka tuk sekedar bercanda ria dengan anak - anaknya.

Kadang kita murka dan menyalahkan guru si anak kalau anak melaksanakan kesalahan dan kenakalan disekolah. Kadang kita tidak tau kemauan anak itu apa, sebagian kasus kenakalan anak di sekolah diawali dari kurangnya perhatian orang bau tanah dirumah yang hanya sibuk memikirkan dirinya sendiri tanpa adanya perhatian khusus bagi mereka.

Maka ajaklah anak ngobrol dirumah, tanyai mereka satu persatu dengan penuh kasihsayang kelembutan, ajak mereka dirumah untuk terlibat dengan aktifitas dirumah, ajak mereka dirumah untuk sekedar bermain. Jangan sungkan berikan mereka motivasi, reward dan lainya yang sanggup menumbuhkan rasa percaya diri, semangat, senang, dan merasa mendapat perhatian yang lebih dari ayah ibunya.

Dan yang paling penting, ajaklah anak - anak kita ketempat ibadah, antarlah mereka untuk mengaji di pesantren - pesantren terdekat. Dijalan tanyalah perkembangan dikala mencar ilmu agama, apa saja yang dilakukan dengan teman-temanya.

Memberikan perhatian yang cukup kepada anak bukan berarti kita melatih anak untuk tidak mandiri, akan tetapi sebagai cara untuk menumbuhkan rasa perhatian yang sanggup menumbuhkan semangat dan percaya diri sebagai sosok anak.

Tapi kadang kita lalai, dengan dalih yang penting anak tidak rewel kita kasih gadged membiarkan mereka asik bermain game online tanpa mengenal waktu, kita bebaskan mereka melihat konten youtube yang tanpa pendampingan.

Alhasil kita menyesal dikala mereka sudah terkena candu yang sudah akut. Bukan menuntaskan duduk kasus justru menambah duduk kasus baru.

Boleh kita berikan mereka smartphone, kita kenalkan kepada mereka akan tetapi batasi, awasi dan bimbing dengan durasi yang sudah disepakati supaya mereka tidak kecanduan akan hal itu.

Pernah tidak kita sebagi orangtua mendampingi anak kita untuk sekedar mengerjakan PR ? 

Jika jawabnya di hati kita ya berarti setidaknya kita sudah meluangkan waktu bagi mereka. Tapi kondisinya lain kalau ketika itu kita justru beradumulut dengan anak kita, ada tidak anak kita dikala kita dampingi mengerjakan kiprah sekolah justru bertengakar? ya.. niscaya ada, jangan jadikan insiden itu menjadi alasan untuk tidak mendampinginya esok hari.

Pernahkah kita menyuruh mereka untuk sekedar belajar? Kalau tidak mulailah dari kini jangan bosan - bosan kita ajak anak kita untuk belajar.

Pernahkah kita mengajak dan menyuruh untuk sholat bersama  untuk yang muslim?

Jika iya kita sudah memenuhi kewajiban sebagai orang bau tanah untuk mengajak ke hal-hal yang sangat di wajibkan.

Meluangkan waktu untuk anak dengan menunjukkan kesempatan bagi mereka untuk bercerita apa yang mereka lakukan ketika di sekolah, bermain dilingkungan menunjukkan kesempatan kepada anak untuk meluangkan apa yang mereka inginkan dan acara mendengarkan ini menumbuhkan anak untuk bersikap terbuka kepada kita selaku orang tua.

tulisan anak kecil ketika
menuliskan apa yang dipikirkan

Anak yaitu sosok yang jujur hargai mereka berpendapat, hargai mereka mengungkapkan keinginanya.

Kesuksesan seorang anak yang penuh perhatian kita bina, bimbing, kita rawat dengan penuh kasih sayang akan menciptakan hati kita bahagia juga.

maka jangan sia - siakan kesempatan, sebelum terlambat

Luangkanlah waktu untuk mereka, didik belum dewasa kita untuk sanggup mandiri, didik anak kita untuk mau menghargai orang lain.

Tingkalkanlah hobi kita untuk mereka, tinggalkanlah waktu tuk bercengkrama dengan smartphone kita untuk mereka.

Kesuksesan anak yaitu kesuksesan kita.

Jika ketika ini sobat sedang asik - asiknya dengan smartphone, maka tinggalkanlah sejenak hampiri anak - anak kita ajaklah mereka bermain bersama.

Jika ketika ini sobat sedang jauh dengan keluarga, ambilah Handphone berikan tanyakan kabar anak - anak kita.

Jika ketika ini sobat sedang asyik - asyiknya nongkrong bersama sahabat - sahabat sobat tanpa ada anak kita, pulanglah sebentar temui anak - anak kita.

Jika ketika ini sobat sedang sibuk - sibuknya bekerja, bukalah smartphone sobat, vidio call mereka untuk menyejukan suasana.

Share kalau goresan pena ini bermanfaat, boleh kalian copy dan cantumkan " Link kami ". Bagilah ke orang bau tanah yang lain supaya mereka tau betapa pentingnya meluangkan waktu untuk anak kita.

Bagikan Artikel ini