✔ Apakah Kecerdasan Emosional Sanggup Diajarkan Di Sekolah?

Kecerdasan emosional mencangkup mengendalikan diri,
semangat, tekun dan kemampuan
 untuk memotivasi dirinya sendiri.- www.

Gurune.net - Kecerdasan emosional mencangkup mengendalikan diri, semangat, tekun dan kemampuan untuk memotivasi dirinya sendiri. Dari ke empat cakupan tersebut kemudian timbul pertanyaan, apakah kemampuan itu sanggup diajarkan?

Menurut Goleman bahwa kemampuan tersebut sanggup diajarkan kepada anak-anak, dengan syarat dalam suasana pembelajaran yang menyenangkan,tidak dipaksakan,seperti yang dikonsepkan Gordon Dryden dan Jeannet dalam bukunya Learning Revolution.

Dalam hal pengendalian diri, setiap insan perlumemiliki kemampuanuntuk mengendalikan diri " ego " atau kemampuan yang ada pada diri seseorang. Untuk mencapai tujuan atau cita - cita, atau menghadapi duduk masalah yang sangat pelik.

Untuk sanggup mengendalikan dirinya, belum dewasa perlu diperkenalkan dengan kaidah " Jika Maka " atau teladan sebab akibat. Artinya, semua pekerjaan yang kita lakukan atau untuk mengatasi duduk masalah yang sedang dihadapi, seseorang perlu mempunyai kemampuan untuk mendapatkan hasil dari segala konsekuensinya.
Inilah sebuah makna kedewasaan, yang berarti mau bertanggung jawab selaras dengan apa yang kita lakukan.

Berkenaan dengan semangat, guru harus sanggup menanamkan kesadaran perihal pentingnya perjuangan yang pantang mengalah dalam mencapai sesuatu.

Jangan sekali-kali mempunyai jiwa mengalah sebelum bertanding. 

Agar anak- anak mempunyai jiwa pantang menyerah, anak - anak perlu diberi motivasi secara terus menerus dengan teori " triple C kecerdasan motivasi". 

triple C - kecerdasan motivasi -

Pertama, challenge , yakni harus sanggup memakai tantangan menjadi peluang.

Kedua, Competition, yakni harus mempunyai etos kerja untuk berlomba - lomba dalam hal kebaikan.

Ketiga, Change , artinya harus berani mengubah sesuatu cara atau sistem yang dinilai sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan zaman.

Status quo ialah faktor yang amat menghambat timbulnya semangat.

Ketekunan, dalam hal ini sanggup diartikan sebagai satu perilaku yang selalu konsisten dam konsekuen dalam melakukan sesuatu. Sikap ini melahirkan perilaku pantang menyerah, ulet, dan terus menerus bekerja keras dengan penuh semangat.

Sama dengan sumbernya, yakni motivasi, ketekunanyang baik merupakan buah yang lahir dari motivasi secara intern, bukan lantaran paksaan dari pihak luar.

Kemampuan untuk memotivasi diri sendirilahir dari kesadaran yang tumbuh terutama dari dirinya sendiri, bukan lantaran dipaksa.

Disiplin hidup lahir dari adanya kemampuan untuk sanggup memotivasi diri sendiri. Sementara itu disiplin mati, lahir dari adanya paksaan pihak luar. semisal adanya rasa takut terhadap sesorang atau lainya. 

( sumber. Drs Suparlan,M.Ed, - Bk, Mencerdaskan Kehidupan bangsa )

Bagikan Artikel ini